33
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif yang bertujuan menggambarkan sifat dari suatu keadaan secara sistematis, yaitu untuk
memeriksa pewarna rhodamin B dan pengawet natrium benzoat pada saus cabai yang digunakan di beberapa tempat penjual makanan jajanan di Kota Medan
secara kualitatif dan kuantitatif. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kualitatif dan Laboratorium Teknologi Sediaan Farmasi II Fakultas
Farmasi USU.
3.1 Alat-alat
Alat-alat yang digunakan terdiri dari spektrofotometer ultraviolet dan visible Mini-1240, neraca analitis, lampu ultraviolet 254 nm, kertas saring
whatman, pipa kapiler, penangas air, plat silika gel GF-254 ukuran 20 x 20 E. Merck, bulu domba dan alat-alat gelas seperti labu tentukur, pipet volum,
tabung reaksi, gelas ukur, chamber, beaker glass, erlenmeyer, corong, corong pisah, cawan penguap dan batang pengaduk.
3.2 Bahan-Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bahan yang berkualitas pro analisis E.Merck, yaitu asam klorida, amonium hidroksida,
natrium hidroksida, dietil eter, besi III klorida, natrium klorida, asam asetat glasial, butanol, etanol, n-heksan, asam benzoat, rhodamin dan aquades.
Universitas Sumatera Utara
34
3.3 Pembuatan Pereaksi
Pereaksi yang akan dibuat adalah aquades bebas karbondioksida, NaOH 10, NaOH 0,5, HCl 0,1 N, larutan NaCl jenuh, FeCl
3
5
,
HCl 0,1, HCl 1:3 NH
4
OH 2 dan NH
4
OH 10. Aquades bebas karbondioksida dibuat dengan cara mendidihkan selama
lima menit atau lebih, ditutup, didiamkan sampai dingin. NaOH 10 dibuat dengan cara melarutkan 10 g natrium hidroksida dalam aquades bebas
karbondioksida hingga 100 ml. NaOH 0,5 dibuat dengan cara melarutkan 500 mg natrium hidroksida dalam aquades bebas karbondioksida hingga 100 ml. HCl
0,1 N dibuat dengan cara mengencerkan 8,5 ml HCl 37 dengan aquades hingga 1000 ml. HCl 1:3 dibuat dengan cara mengencerkan 25 ml HCl pekat dengan
75 ml aquades di dalam gelas beker lalu dihomogenkan. HCl 0,1 dibuat dengan cara mengencerkan 0,68 ml HCl 37 dengan aquades hingga 250 ml Ditjen
POM, 1995. NH
4
OH 2 dibuat dengan cara melarutkan 20 ml NH
4
OH 25 dengan etanol 70 hingga 250 ml. NH
4
OH 10 dibuat dengan cara melarutkan 100 ml NH
4
OH 25 dengan etanol 70 hingga 250 ml. Larutan NaCl jenuh dibuat dengan cara melarutkan 30 g NaCl p.a dengan 100 ml aquades di dalam
gelas beker kemudian diaduk hingga NaCl tersebut tidak larut lagi. FeCl
3
5 dibuat dengan cara melarutkan 5 g FeCl
3
dengan 100 ml aquades di dalam beaker glass lalu diaduk sampai homogen Ditjen POM, 2006.
3.4 Metode Pengambilan Sampel