Investigasi Sungai Penyelidikan Geoteknik Lapangan Uji Laboratorium

RPT0-Pd T-xx-xxxx 7 dari 77 v. kemampuan tim pengukurnya Pelaksanaan pengukuran tinggi muka air, kecepatan dan debit dapat digunakan alat ukur arus tipe baling-baling. Cara pelaksanaan pengukuran dilakukan dengan merawas, menggunakan perahu, menggunakan jembatan dan menggunakan kerata gantung. Kedalaman pengukuran minimal 3,5 kali diameter baling-baling sesuai dengan SNI 03- 2819-1992. Jika metode pelaksanaan pengukuran di atas tidak dapat dipergunakan karena berbagai hal, misal keadaan aliran membahayakan keselamatan petugas atau peralatannya; kecepatan aliran melampaui kemampuan spesifikasi alat menurut jenis alat ukur arus yang digunakan dan untuk mendapatkan debit sesaat maka dapat dilakukan pengukuran dengan pelampung permukaan sesuai dengan SNI 03-2820-1992.

5.3. Investigasi Sungai

Kegiatan investigasi sungai dilakukan untuk mengetahui kondisi data-data fisik sungai. Data fisik sungai seperti kandungan dan ukuran sedimen; tipe dan ukuran sedimen dasar dan distribusi ukuran butir. Untuk mengetahui data fisik sungai dilakukan kegiatan sampling sedimen yang meliputi : 1 Sampling sedimen layang Pengambilan sampel sedimen layang dilakukan pada lokasi yang tidak terpengaruh adanya aliran balik yang diakibatkan oleh bangunan air dan sebelum dilakukan kegiatan pengambilan sampel perlu dilakukan kegiatan pengukuran yang meliputi penampang melintang dan debit. Perletakan peralatan pada lubang pengambilan harus berada 10 cm di atas dasar sungai sesuai SNI 03-3414-1994. 2 Sampling sedimen dasar Sampel diambil dari dasar sungai pada penampang memanjang dan penampang melintang ditempat yang dianggap dapat mewakili kondisi material dasar sungai setempat metode pengambilan disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.

5.4. Penyelidikan Geoteknik Lapangan

Kegiatan penyelidikan geoteknik lapangan diperlukan untuk mengetahui data karakteristik mekanika tanah lokasi bendung. Pelaksanaan kegiatan penyelidikan geoteknik lapangan mengacu pada pada Pd T-xx-200x, Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknik, Kegiatan yang bersifat Umum, Bagian-3, Pekerjaan Penyeldikan Geoteknik. Penyeldikan geoteknik lapangan yang diperlukan meliputi : 1 Pengeboran Pengeboran dilakukan pada lokasi sisi kanan dan sisi kiri dari lokasi tembok pangkal, dan pada as bendung masing-masing 1 titik pengeboran 2 Sumur Uji Sumur uji dilakukan pada lokasi calon sumber bahan material borrow area untuk pembangunan bendung. 3 Pengeboran Tangan Hand Bor Pengeboran tangan dilakukan pada lokasi calon tapak bangunan masing-masing 1 titik pengeboran.

5.5. Uji Laboratorium

Uji laboratorium terdiri dari : RPT0-Pd T-xx-xxxx 8 dari 77 1 Laboratorium Sedimen Uji laboratorium sedimen diperlukan untuk mengetahui karakteristik sedimen yang terbawa oleh aliran sungai. Uji laboratorium sedimen meliputi : a Sedimen layang i. Jika pengambilan contoh benda uji sedimen sesuai dengan SNI 03-3414-1994 , maka metode pengujian laboratorium sedimen layang digunakan peralatan Piknometer sesuai dengan SNI 03-4145-1996 dengan tujuan mengetahui kadar sedimen layang. ii. Jika pengambilan contoh benda uji sedimen layang dalam pengambilannya dilakukan dengan cara mencelupkan botol pada posisi berada ± 20 cm di bawah permukaan air dengan posisi mulut botol berlawanan dengan arah aliran maka metode pengujiannya dilakukan secara gravimetri dengan pengendapan sesuai SNI 03-3961-1995 dengan tujuan mengetahui kadar sedimen layang . Sedangkan untuk mengetahui distribusi butiran maka dilakukan uji gravimetri dengan ayakan sesuai SNI 03-3962-1995. b Sedimen dasar Pengujian sampel sedimen dasar dilakukan berdasarkan ketentuan yang berlaku. 2 Penyelidikan geoteknik laboratorium Penyelidikan geoteknik laboratorium diperlukan untuk mengetahui index dan engineering properties, dalam pelaksanaannya mengacu pada Pd T-xx-200x, Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknik, Kegiatan yang bersifat Umum, Bagian-3, Pekerjaan Penyeldikan Geoteknik . Adapun uji tersebut meliputi : a Index properties, mencakup : berat isi, berat jenis, kadar air, gradasi butiran dan batas-batas atterberg. b Engineering properties, mencakup : direct shear test, unconfined compression test, tes konsolidasi dan compaction test.

5.6. Analisis Hidrologi