RPT0-Pd T-xx-xxxx
3 dari 77
saluran irigasi bisa juga berupa pembilas bawahundersluice, shunt undersluice, atau pembilas bawah tipe boks
3.2.2. Bangunan pengaman adalah bangunan untuk mencegah kerusakan konstruksi,
misalnya: bangunan pelimpah samping, pembuang silang, dan sebagainya.
3.2.3. Bangunan pengambilan intake adalah bangunan berupa pintu yang digunakan
untuk membelokkan air irigasi dari sungai agar sesuai dengan debit rencana dan pengelakan sedimen.
3.2.4. Bangunan penahan batu suatu bangunan yang ditempatkan di hulu bangunan
pembilas bendung yang berfungsi sebagai alat untuk mencegah batu-batu dengan diameter tertentu yang akan masuk ke intake dan untuk menyimpangkan batu-batu
dengan diameter tertentu yang menuju bangunan bilas.
3.2.5. Bangunan peredam energi adalah struktur dari bangunan di hilir tubuh bendung
yang terdiri dari berbagai tipe, bentu dan di kanan kirinya dibatasi oleh tembok pangkal bendung dilanjutkan dengan tembok sayap hilir dengan bentuk tertentu.
3.2.6. Rip-rap adalah susunan bongkahan batu alam atau blok-blok beton buatan dengan
ukuran dan volume tertentu yang digunakan antara lain sebagai tambahan peredam energi di hilir bendung dan berfungsi sebagai lapisan perisai untuk mengurangi
kedalaman penggerusan setempat dan untuk melindungi tanah dasar di hilir peredam energi
3.3. Data geologi teknikmekanika tanah adalah kondisi bahan lapisan pondasi, bahan
konstruksi, sumber bahan timbunan, batu untuk pasangan batu kosong, agregat ntuk beton, batu belah untuk pasangan batu, dan parameter tanah yang harus digunakan
bagi keperluan perencanaan.
3.4. Data topografi
adalah data yang berupa peta yang meliputi seluruh daerah aliran sungai, peta situasi letak bangunan, gambar-gambar potongan memanjang dan
melintang sungai baik di sebelah hilir maupun hulu dari kedudukan bangunan utama.
3.5. Debit rencana design flood adalah debit untuk perencanaan suatu bangunan atau
saluran air.
3.6. Desain hidraulik
adalah tahapan kegiatan analisis terhadap hasil pradesain hidraulik dengan atau tanpa bantuan uji model hidarulik untuk menentukan bentuk dan ukuran
yang tepat ditinjau dari segi hidarulik.
3.7. Desain struktur
adalah tahapan kegiatan untuk melengkapi hasil desain hidraulik agar didapat desain bangunan yang memenuhi persyaratan kekuatan dan kestabilan
serta dapat dilaksanakan. 3.8. Kedalaman
konjugasi adalah hubungan antara tinggi kedalaman sebelum dan
sesudah loncatan air.
3.9. Pondasi dangkal
adalah pondasi yang ditempatkan dengan kedalaman D di bawah permukaan tanah yang kurang dari lebar minimum pondasi B.
3.10. Tinggi energi adalah tinggi air di tambah tinggi tekanan dan tinggi kecepatan.
3.11. Tinggi jagaan minimum adalah tinggi jagaan yang ditetapkan minimum berdasarkan
besaran debit saluran.
4. KETENTUAN DAN PERSYARATAN
Ketentuan dan persyaratan yang perlu diperhatikan dalam pedoman spesifikasi teknis pekerjaan detail desain bendung memuat :
4.1. Penyediaan Data dan Fasilitas Penunjang
1
Penyediaan oleh Pengguna Jasa
RPT0-Pd T-xx-xxxx
4 dari 77
Data dan fasilitas yang disediakan oleh Pengguna Jasa yang dapat digunakan dan akan dipelihara oleh Penyedia Jasa :
a Laporan dan data yang akan diberikan kepada Penyedia Jasa yaitu berbagai laporan dan data yang tersedia dari hasil studi terdahulu
b Akomodasi dan Ruangan Kantor sesuai kesepakatan c Pengguna jasa akan menunjuk petugas atau wakilnya yang bertindak sebagai
pengawas atau pendamping countepart, atau project officer PO dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi
2
Penyediaan oleh Penyedia Jasa Penyedia Jasa akan menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan yang
dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan. a Penyedia Jasa memfasilitasi : peralatan, laboratorium dan bahan yang sesuai untuk
mencapai rencana mutu desain dan konstruksi. b Penyedia Jasa harus memberikan hasil pekerjaan sesuai dengan rencana mutu
desain atau rencana mutu konstruksi. Pekerjaan akan diperiksa sewaktu-waktu untuk menjamin terpenuhinya persyaratan teknis yang telah ditetapkan. Penyedia Jasa
menanggung biaya pekerjaan tambahanpengulangan bila ternyata hasil pekerjaannya tidak memenuhi persyaratan teknis menurut penilaian pihak Direksi
Pekerjaan atau Nara Sumber yang ditunjuk oleh Pengguna Jasa.
4.2. Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung
Dalam pelaksanaan pekerjaan perlu melibatkan personil baik tenaga ahli maupun tenaga pendukung dengan ketentuan dan persyaratan sebagai berikut :
1 Tenaga Ahli
Tenaga ahli termasuk asisten dan staf tenaga ahli yang diperlukan dalam rangka penyelesaian pekerjaan harus berkompeten dibidangnya masing-masing dengan
menyerahkan kualifikasisertfikasi dan curriculum vitaedaftar riwayat hidup.
2 Tenaga Pendukung
Tenaga pendukung sifatnya mendukung tenaga ahli dalam penyelesaian pekerjaan baik dalam segi teknis, urusan administrasi serta kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
4.3. Persyaratan Pelaksanaan
Dalam hal persyaratan pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Jasa harus memperhatikan berikut ini :
1 Jadwal Pelaksanaan
Untuk perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan yang sebagaimana mestinya atas pekerjaan, Penyedia Jasa harus mempersiapkan Jadwal Pelaksanaan. Penyedia Jasa
harus membuat Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan dalam bentuk Kurva-S yang menggambarkan seluruh kemajuan pekerjaan.
2 Diagram Batang Bar-Chart Penyedia Jasa harus membuat diagram batang yang menginformasikan tentang
keterlibatan personil baik tenaga ahli, asisten, staf tenaga ahli dan staf pendukung yang berhubungan dengan penyerapan biaya yaitu keterlibatan orang -bulan.
5. PELAKSANAAN PEKERJAAN