Bab II Deskripsi Proses
o. Neraca Panas di Menara Distilasi
Tabel 2.30 Neraca Panas di sekitar MD Arus Input
Output Q masuk arus 42
4.321.972,6117 Q keluar arus 43
144.820,7637 Q keluar arus 47
3.444.996,7706 Q pendingin kondensor
4.860.862,0671 Q pemanas reboiler
4.128.706,9897 Total 8.450.679,6014
8.450.679,6014
p. Neraca Panas di Vaporizer-02
Tabel 2.31 Neraca Panas di sekitar V-02 Arus Input
Output Q masuk arus 45
108.615,5728 Q keluar arus 46
521.520,4590 Q yang disuplai pemanas
steam 412.904,8863 Total 521.520,4590
521.520,4590
q. Neraca Panas di Cooler
Tabel 2.32 Neraca Panas di sekitar Cooler Arus Input
Output Q masuk arus 47
3.444.996,7706 Q keluar arus 48
216.975,0956 Q yang diserap pendingin
3.228.021,6750 Total 3.444.996,7706
3.444.996,7706
Bab II Deskripsi Proses
r. Neraca Panas Total
Tabel 2.33 Neraca Panas Total Input
Output Komponen kJjam
Komponen kJjam Arus 4
202.944,5149 Arus 11 269.471,4646
Arus 8 396.206,4266 Arus 16
6.471.585,1781 Arus 22
1.217,9817 Arus 20 3.182,5274
Arus 23 1.508,0970 Arus 26
2.369.265,2089 Arus 29
28.444,0168 Arus 39 331.005,3468
Arus 35 10.589,4738 Arus 44
36.205,1909 Panas reaksi reaktor 1
23.204.637,6636 Arus 48 216.975,0956
Panas reaksi reaktor 2 5.860.409,5183 Pendingin reaktor 1
2.692.206,6215 Panas reaksi reaktor 3
2.920.478,9983 Pendingin reaktor 2 2.975.901,6873
Panas reaksi reaktor 4 2.072.932,8913 Pendingin reaktor 3
2.981.645,102 Panas steam vaporizer 1
5.444.804,4121 Pendingin reaktor 4 1.858.878,683
Panas steam vaporizer 2 412.904,8863 Kondensor parsial 1
11.277.836,1346 Panas di reboiler
4.128.706,9897 Kondensor parsial 2 4.658.065,2801
Panas timbul di kompresor 465.146,976 Panas hilang di flashdrum 1
457.410,0998 Panas hilang di
expans.valve 462.415,7525 Kondensor
486.0862,0670 Cooler
3.228.021,6750 Total 45.252.156,7324
Total 45.252.156,7324
Bab II Deskripsi Proses
2.5 Lay Out Pabrik dan Peralatan
2.5.1 Lay Out Pabrik Tata letak pabrik merupakan suatu pengaturan yang optimal dari
seperangkat fasilitas-fasilitas dalam pabrik. Tata letak yang tepat sangat penting untuk mendapatkan efisiensi, keselamatan, dan
kelancaran kerja para pekerja serta keselamatan proses. Untuk mencapai kondisi yang optimal, maka hal-hal yang harus
diperhatikan dalam menentukan tata letak pabrik adalah : a.
Pabrik 2-Etil Heksanol ini merupakan pabrik baru bukan pengembangan, sehingga penentuan lay out tidak dibatasi oleh
bangunan yang ada. b.
Kemungkinan perluasan pabrik sebagai pengembangan pabrik di masa depan.
c. Faktor keamanan sangat diperlukan untuk bahaya kebakaran dan
ledakan, maka perencanaan lay out selalu diusahakan jauh dari sumber api, bahan panas, dan dari bahan yang mudah meledak,
juga jauh dari asap atau gas beracun. d.
Sistim kontruksi yang direncanakan adalah out door untuk menekan biaya bangunan dan gedung, dan juga karena iklim
Indonesia memungkinkan konstruksi secara out door. e.
Harga tanah amat tinggi sehingga diperlukan efisiensi dalam pemakaian dan pengaturan ruangan lahan. Vilbrant,1959
Bab II Deskripsi Proses
Secara garis besar lay out dibagi menjadi beberapa bagian utama, yaitu :
a. Daerah administrasi perkantoran, laboratorium dan ruang kontrol
Merupakan pusat kegiatan administrasi pabrik yang mengatur kelancaran operasi. Laboratorium dan ruang kontrol sebagai pusat
pengendalian proses, kualitas dan kuantitas bahan yang akan diproses serta produk yang dijual.
b. Daerah proses
Merupakan daerah dimana alat proses diletakkan dan proses berlangsung.
c. Daerah penyimpanan bahan baku dan produk.
Merupakan daerah untuk tangki bahan baku dan produk. d.
Daerah gudang, bengkel dan garasi. Merupakan daerah untuk menampung bahan-bahan yang
diperlukan oleh pabrik dan untuk keperluan perawatan peralatan proses.
e. Daerah utilitas
Merupakan daerah dimana kegiatan penyediaan bahan pendukung proses berlangsung dipusatkan.
Bab II Deskripsi Proses
Area Perluasan
IPAL
Bengkel dan Perlengkapan
Safety Utilitas
Kantor dan Aula Gudang
Garasi CCR
dan Laboratorium
Parkir Karyawan
Kant in
Klinik
Musholla
Parkir Karyawan
300 m 410 m
263 m
Area Bongkar Muat
Mus holla
Kantin
Area Produksi
Gambar 2.6 Tata Letak Pabrik
Bab II Deskripsi Proses
2.5.2 Lay out peralatan Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menentukan lay out
peralatan proses pada pabrik 2-Etil Heksanol, antara lain : a.
Aliran bahan baku dan produk Pengaliran bahan baku dan produk yang tepat akan memberikan
keuntungan ekonomi yang besar serta menunjang kelancaran dan keamanan produksi.
b. Aliran udara
Aliran udara di dalam dan di sekitar area proses perlu diperhatikan kelancarannya. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya
stagnasi udara pada suatu tempat sehingga mengakibatkan akumulasi bahan kimia yang dapat mengancam keselamatan
pekerja. c.
Cahaya Penerangan seluruh pabrik harus memadai dan pada tempat-
tempat proses yang berbahaya atau beresiko tinggi perlu adanya penerangan tambahan.
d. Lalu lintas manusia
Dalam perancangan lay out pabrik perlu diperhatikan agar pekerja dapat mencapai seluruh alat proses dangan cepat dan mudah. Hal
ini bertujuan apabila terjadi gangguan pada alat proses dapat segera diperbaiki. Keamanan pekerja selama menjalani tugasnya
juga diprioritaskan.
Bab II Deskripsi Proses
e. Pertimbangan ekonomi
Dalam menempatkan alat-alat proses diusahakan dapat menekan biaya operasi dan menjamin kelancaran dan keamanan produksi
pabrik. f.
Jarak antar alat proses Untuk alat proses yang mempunyai suhu dan tekanan operasi
tinggi sebaiknya dipisahkan dengan alat proses lainnya, sehingga apabila terjadi ledakan atau kebakaran pada alat tersebut maka
kerusakan dapat dieliminir. Vilbrant, hal.184 Tata letak alat-alat proses harus dirancang sedemikian rupa sehingga :
a. Kelancaran proses produksi dapat terjamin
b. Dapat mengefektifkan luas lahan yang tersedia
c. Biaya kapital handling menjadi rendah dan dapat menghemat
pengeluaran untuk kapital yang kurang penting d.
Karyawan mendapat kepuasan kerja agar dapat meningkatkan produktifitas kerja disamping keamanan yang terjadi
Bab II Deskripsi Proses
S- 01
M -
1
CP-01
D--01 D--02
HE-02
HE-01 S-
01
S- 01
S- 01
R-02
M-02 T-
02 R-
03 R-
04
HE-03
MD
T-03 R-01
FD
CP-02 V-02
V-01
P-01 P-04
P-05 P-03
EV-02 P-10
P-09 P-08
P-06
P-07 P-12
P-11 P-02
K-04 EV-02
T-01 T-01
T-01 T-01
T-01 T-01
T-01 T-01
T-01 T-01
T-01 T-01
Skala 1 : 1000 Gambar 2.7 Tata Letak Peralatan Proses
Bab II Deskripsi Proses
Keterangan : T-01
: Tangki penyimpan CO T-02
: Tangki penyimpan katalis NaOH T-03
: Tangki penyimpan 2-Etil Heksanol S-01
: Silo penyimpan katalis RhTPP R-01
: Reaktor Hidroformilasi R-02
: Reaktor Kondensasi R-03
: Reaktor Hidrogenasi I R-04
: Reaktor Hidrogenasi II CP-01
: Kondensor Parsial I CP-02
: Kondensor Parsial II D-01
: Dekanter I D-02
: Dekanter II V-01
: Vaporizer
I V-02
: Vaporizer
II MD
: Menara Distilasi EV
: Expantion Valve
K : Kompresor
HE :
Heat Exchanger P
: Pompa
Prarancangan Pabrik 2-Etil Heksanol Proses Rurhchemie AG. Dari Propilen dan Gas Sintesa
Kapasitas 100000 tontahun
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses
BAB III SPESIFIKASI PERALATAN PROSES
3.1 Reaktor 1
Kode :
R-01 Fungsi
:Mereaksikan propilen dengan karbonmonoksida dan hidrogen untuk menghasilkan produk utama
berupa n-butiraldehid dan produk samping berupa i-butiraldehid dengan bantuan katalis rhodium
triphenylphospine yang dilarutkan dalam air.
Tipe : Reaktor gelembung
Jumlah : 1 buah
Volume : 21,689
m
3
Kondisi operasi : T = 120
o
C P = 10 atm
Material : Low Alloy Steel SA-204 grade C
Diameter : 3,0231 m
Tebal shell : 1 in
Tebal head :
1,3750 in
Tinggi head :
0.25 m
Tinggi total : 4,4712 m
Lubang gas masuk Orifice Diameter
: 3
mm Jumlah
: 390489 buah
Prarancangan Pabrik 2-Etil Heksanol Proses Rurhchemie AG. Dari Propilen dan Gas Sintesa
Kapasitas 100000 tontahun
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses Pendingin
Tipe : Koil
Susunan koil : Helix
Bahan pendingin : Air Jumlah lilitan
: 7 lilitan IPS
: 2,5 in Diameter luar
: 2,88 in SN
: 40 Diameter dalam : 2,469 in
Diameter helix : 2,862
m Jarak antar lilitan : 0,073 m
Tinggi koil : 1,024 m
3.2 Reaktor 2
Kode :
R-02 Fungsi :Mereaksikan
n-butiraldehid dalam suatu reaksi aldolisasi dengan bantuan katalis larutan NaOH
untuk menghasilkan produk utama berupa 2 etil heksenal dan produk samping berupa air .
Tipe : Reaktor alir tangki berpengaduk
Jumlah : 1 buah
Volume : 1,51
m
3
Kondisi operasi : T = 130
o
C P = 5 atm
Prarancangan Pabrik 2-Etil Heksanol Proses Rurhchemie AG. Dari Propilen dan Gas Sintesa
Kapasitas 100000 tontahun
Bab III Spesifikasi Peralatan Proses Material :
Low Alloy Steel SA-204 grade C Diameter
: 1,2437 m Tinggi
: 1,2437 m Tebal shell
: 0,25 in Tebal head
: 0,375 in Tinggi head
: 0.076
m Tinggi total
: 1,396 m Dimensi pengaduk
: Jenis
: propeler dengan 3 blade dan 4 baffle Daya pengaduk : 1,75 HP
Pendingin Tipe
: Koil Susunan koil
: Helix Bahan pendingin : Air
Jumlah lilitan : 8 lilitan
IPS : 2,5 in
Diameter luar : 2,88 in
SN : 40
Diameter dalam : 2,469 in Diameter helix :
0,995 m
Jarak antar lilitan : 0,073 m Tinggi koil
: 1,17 m
3.3 Reaktor 3
Kode :
R-03