Karakteristik Ampas Karakterisasi Produk Samping Fermentasi
Jika dilihat dari karakteristik limbah vinasse pada Tabel 11, maka vinasse yang dihasilkan sangat berpotensi menjadi cemaran jika langsung dibuang ke
lingkungan tanpa adanya proses pengolahan limbah terlebih dahulu. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup KEP 51
–MENLH101995 tentang baku mutu limbah cair untuk industri etanol, terdapat tiga parameter
penting bagi vinasse untuk industri etanol antara lain nilai BOD
5
maksimal adalah 150 mgl; nilai TSS maksimal 400 mgl dan pH berada di rentang nilai 6,0 hingga
9,0. Nilai BOD dari vinasse sebesar 2.886 mgl, nilai ini lebih besar dibandingkan
dengan Surat Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup KEP 51 –
MENLH101995 tentang baku mutu limbah cair untuk industri etanol yang mensyaratkan vinasse harus diencerkan hingga 20 kali agar nilai BOD
5
memenuhi nilai ambang batas kualitas. Nilai BOD
5
menunjukkan bahwa di dalam vinasse yang dihasilkan banyak terdapat kandungan bahan organik yang jika dibuang
langsung ke lingkungan akan mengakibatkan pertumbuhan mikroorganisme yang berlebihan sehingga akan menghabiskan kandungan oksigen dalam air. Nilai COD
adalah jumlah oksigen yang diperlukan untuk mengurai seluruh bahan organik yang terkandung dalam limbah Boyd 1990. Selisih nilai antara COD dan BOD
akan memberikan gambaran besarnya bahan organik yang sulit terurai yang berada dalam limbah. Oleh karena itu jumlah bahan organik yang sulit terurai
dalam vinasse sebesar 6.348 mgl. Tabel 11 menunjukkan bahwa kadar TSS vinasse masih berada di bawah
kadar maksimum yang diperbolehkan untuk dibuang ke lingkungan, yaitu berada di bawah nilai 400 mgl. Nilai TSS merupakan parameter penting bagi kualitas air
karena semakin tinggi nilainya berarti semakin keruh vinasse sehingga jika dibuang ke lingkungan akan memperkeruh air sehingga menurunkan daya guna
air tersebut. Vinasse juga memiliki nilai pH yang berada di bawah ambang yang
diperbolehkan yaitu berkisar antara pH 6,0-9,0 sehingga vinasse harus dinetralkan terlebih dahulu menggunakan larutan basa seperti natrium hidroksida NaOH,
amonia NH
4
OH, abu soda Na
2
CO
3
, kapur CaCO
3
sebelum dibuang ke lingkungan.