Hidrolisis Asam Metode Penelitian
meliputi analisis kadar air, kadar abu, total N, kadar lemak, kadar serat, kadar karbohidrat. Prosedur analisis secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 1.
Hasil penyaringan dilanjutkan dengan proses sentrifugasi untuk mengurangi jumlah padatan terlarut dan kelebihan garam yang terbentuk dari proses
netralisasi. Proses sentrifugasi dilakukan pada kecepatan 2500 rpm selama 5 menit sehingga dihasilkan dua produk yaitu sludge dan filtrat. Filtrat digunakan
sebagai media fermentasi etanol sedangkan sludge tidak digunakan.
B. Fermentasi Etanol Fermentasi dilakukan dengan menambahkan S. cerevisiae sebagai agen yang
melakukan fermentasi dalam bentuk dry baker yeast komersial ragi roti dan sumber nutrisi berupa pupuk NPK. Jumlah ragi roti dan NPK yang ditambahkan
sebanyak 0,06 total gula dan ragi roti sebanyak 0,23 total gula. Proses fermentasi dilakukan selama 96 jam pada suhu ruangan dengan 24 jam pertama
diberi perlakuan agitasi menggunakan orbital shaker 129 rpm dengan sistem tertutup. Hasil fermentasi yang didapatkan dilakukan analisis mengenai kadar
etanol, kadar gula, pH dan total asam. Prosedur analisis dapat dilihat secara lengkap pada Lampiran 1. Proses fermentasi diakhiri setelah 96 jam dan
dilanjutkan dengan proses destilasi. Kaldu hasil fermentasi kemudian didestilasi untuk memisahkan produk utama
yang berupa etanol dan cairan sisa destilasi sebagai produk samping akhir proses destilasi. Parameter yang diamati pada akhir fermentasi antara lain efisiensi
pembentukan produk, efisiensi fermentasi dan efisiensi penggunaan substrat. Hasil dari destilasi yang berupa cairan berwarna cokelat gelap inilah yang menjadi
bahan baku utama yang diteliti dalam penelitian ini. Cairan hasil destilasi ini kemudian disebut dengan istilah vinasse.