61 environmental disclosure dengan menggunakan metode weighted index dan
unweighted index. Dari hasil kuesioner dan skor unweighted index kemudian dibandingkan
untuk menemukan adanya information gap antara permintaan demand dengan praktik environmental disclosure supply di Indonesia.
D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
Pada tahap pengujian hipotesis, bertujuan untuk mengetahui analisis mekanisme corporate governance terhadap environmental disclosure, pengujian
ini terdiri dari variabel independen, dependen dan kontrol dengan definisi dan pengukuran sebagai berikut:
a. Variabel Independen
Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari proporsi komisaris independen, jumlah rapat dewan komisaris, proporsi anggota independen komite
audit, jumlah rapat komite audit, dan latar belakang pendidikan komisaris utama. 1. Proporsi komisaris independen
Komisaris independen adalah anggota dewan komisaris yang tidak terafiliasi dengan manajemen, anggota dewan komisaris lainnya dan pemegang
saham pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen atau bertindak
semata-mata demi kepentingan perusahaan OECD, 2004. Indikator yang digunakan adalah indikator yang digunakan dalam penelitian Eng dan Mak
62 2005, yaitu persentase anggota dewan komisaris yang berasal dari luar
perusahaan dari seluruh ukuran anggota dewan komisaris perusahaan.
Komisaris
Dewan Independen
Komisaris Independen
Komisaris Komposisi
2. Jumlah rapat dewan komisaris Jumlah rapat dewan komisaris merupakan rapat yang dilakukan oleh
dewan komisaris dalam suatu perusahaan. Indikator yang digunakan adalah jumlah rapat yang dilakukan oleh dewan komisaris dalam waktu satu tahun. Hal
ini sesuai dengan corporate governance guidelines 2007 dan penelitian Vafeas 2003.
3. Proporsi anggota independen komite audit Komite audit independen merupakan anggota komite audit yang tidak
terafiliasi dengan manajemen, anggota dewan komisaris lainnya dan pemegang saham pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis atau hubungan lainnya yang
dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen atau bertindak semata-mata demi kepentingan perusahaan. Indikator yang digunakan adalah
persentase anggota komite audit yang berasal dari luar perusahaan independen dari seluruh jumlah komite audit perusahaan, yaitu sesuai dengan penelitian
Forker 1992, dan Simon 2001.
4. Jumlah rapat komite audit Jumlah rapat komite audit merupakan rapat yang dilakukan oleh komite
audit dalam perusahaan. Indikator yang digunakan adalah jumlah rapat komite audit yang diselenggarakan dalam jangka satu tahun, dan sesuai dengan audit
63 committee charter 2005 dan corporate governance guidelines 2007. Indikator
tersebut sesuai dengan penelitian Dian 2009. 5. Latar belakang pendidikan komisaris utama
Indikator yang digunakan untuk latar belakang pendidikan komisaris utama adalah apabila komisaris utama mempunyai latar belakang pendidikan
keuangan atau bisnis dikode 1, sedangkan yang lain dikode 0. Indikator tersebut sesuai dengan penelitian Haniffa dan Cooke 2005.
b. Variabel dependen