Tahapan 1 Tahapan 2 Data dan Metode Pengumpulan Data

59

C. Data dan Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Data primer berasal dari penyebaran kuesioner terhadap kelompok Elite Based Stakeholders, sedangkan data sekunder yang diambil dari laporan tahunan perusahaan tahun 2008. Data sekunder yang dikumpulkan diperoleh dari Indonesia Capital Market Directory ICMD, IDX dan dari situs masing-masing perusahaan sampel. Dalam memperoleh data, penelitian ini dibagi menjadi dua tahapan yaitu:

a. Tahapan 1

Pada tahapan pertama, penelitian ini melihat bagaimana permintaan demand Elite Based Stakeholder terhadap pengungkapan lingkungan hidup di Indonesia dengan metode index tertimbang weighted index. Weighted index dalam penelitian ini diperoleh melalui: 1. penyebaran kuesioner. Kuesioner merupakan mekanisme pengumpulan data yang efisien untuk pengukuran variabel yang sering digunakan untuk tujuan survei Sekaran, 2000. Mengingat indikator permintaan Elite Based Stakeholder merupakan hal yang subyektif, maka variabel-variabel tersebut diukur dengan menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk scoring jawaban- jawaban dari kuisioner yang diberikan kepada responden yang kemudian akan dijabarkan menjadi komponen yang dapat terukur. Format jawaban tipe Likert dengan menggunakan skala lima tingkat yang terdiri dari sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Masing-masing penilaian diberi bobot sebagai berikut: 60 a. jawaban “ sangat setuju” diberi skor 5 b. jawaban “ setuju” diberi skor 4 c. jawaban “netral” diberi skor 3 d. jawaban “tidak setuju” diberi skor 2 e. jawaban “sangat tidak setuju” diberi skor 1 2. menghitung weighted index. Weighted index dihitung dari rating tiap item environmental disclosure dibagi dengan keseluruhan mean. Sementara rating tiap item merupakan persentase tiap item environmental disclosure dari keseluruhan skor. Dari hasil perhitungan weighted index ini akan diketahui item environmental dengan tingkat permintaan yang paling tinggi untuk diungkapkan sampai dengan item yang paling rendah untuk diungkapkan.

b. Tahapan 2

Pada tahapan kedua, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik pengungkapan lingkungan hidup supply perusahaan-perusahaan di Indonesia dan uji analisis mekanisme corporate governance terhadap environmental disclosure. Praktik pengungkapan lingkungan hidup supply diperoleh dengan menggunakan metode unweighted index, untuk mengindikasi variasi dalam pengungkapan item- item environmental disclosure dengan memberikan kode terhadap item-item yang diungkapkan perusahaan dalam pengungkapan lingkungan hidup kode 1 untuk item-item yang diungkapkan perusahaan dan kode 0 untuk item-item yang tidak diungkapkan perusahaan Haniffa and Cooke, 2005. Jumlah dari item-item yang diungkapkan masing-masing perusahaan dibagi dengan keseluruhan item. Dari hasil ini akan diketahui rata-rata praktik pengungkapan lingkungan hidup di Indonesia. Sementara uji analisis mekanisme corporate governance terhadap 61 environmental disclosure dengan menggunakan metode weighted index dan unweighted index. Dari hasil kuesioner dan skor unweighted index kemudian dibandingkan untuk menemukan adanya information gap antara permintaan demand dengan praktik environmental disclosure supply di Indonesia.

D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya