56
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini akan diterangkan mengenai desain penelitian, data, alat uji serta pengujian hipotesis yang dilakukan.
A. Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menghitung skor tingkat permintaan demand dan skor tingkat keluasan praktik environmental disclosure supply
yang dilakukan perusahaan, kemudian membandingkannya untuk mengetahui apakah terdapat information gap antara keduanya dan melakukan pengujian
mekanisme corporate governance terhadap environmental disclosure. Skor tingkat permintaan demand diperoleh dengan membuat index tertimbang
weighted index dari tiap item environmental disclosure yang berasal dari penyebaran kuesioner dengan responden kelompok Elite Based Stakeholders.
Skor tingkat keluasan praktik environmental disclosure supply diperoleh dengan menguji pengaruh antara corporate governance yang diproksikan dalam proporsi
komisaris independen, jumlah rapat dewan komisaris, proporsi anggota independen komite audit, jumlah rapat komite audit, dan latar belakang
pendidikan komisaris utama terhadap environmental disclosure dalam annual report perusahaan-perusahaan yang telah listing di Bursa Efek Indonesia periode
2008.
57
B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
Populasi dapat dijelaskan sebagai kumpulan atau kelompok orang, peristiwa atau sesuatu yang menarik minat peneliti untuk melakukan penelitian
Sekaran, 2000. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah : a. tingkat permintaan demand: kelompok Elite Based Stakeholders yang terdiri
dari chieftain kepala, land boardsowners pemilik tanahpemilik, royalty keluarga raja, dan religious groups kelompok agama Suhardjanto, Tower,
dan Brown. 2007. Teknik pengambilan sampel yang digunakan untuk menentukan responden yaitu dengan metode Cluster Sampling. Cluster
Sampling dipilih karena pemilihan sampel ini berdasarkan kelompok. Elemen- elemen populasi dikelompokkan ke dalam unit-unit sampel Indriantoro dan
Supomo, 2002. Ukuran sampel yang diambil yaitu sebanyak 50 responden yang termasuk kelompok royalty keluarga raja, dan religious groups
kelompok agama. Responden royalty terdiri dari anggota keluarga Keraton Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta, sedangkan religious groups
terdiri dari para pemuka agama di kawasan Solo Raya. Peneliti tidak menggunakan kelompok chieftain kepala dan land boardsowners pemilik
tanahpemilik karena chieftain kepala yang dimaksudkan di sini telah terwakili oleh religious groups kelompok agama seperti ulama dan pendeta.
Lebih lanjut, peneliti juga tidak menggunakan kelompok land boardsowners pemilik tanahpemilik dikarenakan di kawasan Solo Raya peneliti kesulitan
melacaknya. Ukuran sampel sebanyak 50 orang didasarkan pada keyakinan peneliti bahwa sampel sebanyak itu sudah mewakili kelompok Elite Based
58 Stakeholders. Seperti Indriantoro dan Supomo 2002 menyatakan bahwa
ukuran sampel dapat dipengaruhi oleh tingkat keyakinan peneliti dalam melakukan estimasi.
b. tingkat keluasan praktik environmental disclosure supply dan analisis mekanisme corporate governance terhadap environmental disclosure: seluruh
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI untuk periode 2008, yaitu sebesar 407 perusahaan. Penggunaan perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia sebagai populasi, karena Bursa Efek Indonesia merupakan satu-satunya bursa efek di Indonesia sehingga diharapkan akan memperoleh
populasi sekaligus sampel yang representatif. Perusahaan-perusahaan di BEI tersebut mempunyai kewajiban untuk menyampaikan laporan tahunan kepada
stakeholders, sehingga memungkinkan data laporan tahunan tersebut diperoleh dalam penelitian ini. teknik pengambilan sampel yang digunakan di
sini dengan metode purposive sampling dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif. Penelitian ini mengambil 80 sampel annual report
perusahaan di Indonesia yang sesuai dengan kriteria sebagai berikut: 1. Perusahaan yang listing di Bursa Efek Jakarta tahun 2008.
2. Perusahaan yang menerbitkan laporan tahunan annual report yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008.
3. Perusahaan yang memiliki data lengkap mengenai corporate governance proporsi komisaris independen, jumlah rapat dewan komisaris, proporsi
anggota independen komite audit, jumlah rapat komite audit, dan latar
belakang pendidikan komisaris utama.
59
C. Data dan Metode Pengumpulan Data