Perkembangan Besarnya Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah Tahun Anggaran 2003 Tahun Anggaran 2004 Tahun Anggaran 2005 Tahun Anggaran 2006 Tahun Anggaran 2007

55 mencapai 112 dan menurun pada tahun 2004 menjadi 68, kemudian tahun 2005 sampai 2006 mengalami peningkatan dari 105 sampai 121 dan menurun lagi pada tahun 2007 menjadi 108.

2. Perkembangan Besarnya Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah

Besarnya penerimaan retribusi dapat diketahui dengan membandingkan target penerimaan terhadap realisasi penerimaan retribusi daerah. Berikut ini tabel yang menyajikan perbandingan antara target yang telah ditetapkan dengan realisasi penerimaan retribusi dalam kurun waktu tahun 2003 sampai 2007. Untuk mengetahui rasio efektivitas dapat menggunakan rumus sebagai berikut: Rumus : 100 Daerah Retribusi Target Daerah Retribusi ealisasi x R Tabel 2-2 Rasio Efektivitas Penerimaan Retribusi Daerah Tahun Anggaran 2003 - Tahun 2007 Tahun Anggaran Target Realisasi Rasio Efektivitas 2003 2004 2005 2006 2007 19.028.161.000 25.615.531.000 22.243.290.250 22.647.598.200 27.063.668.515 18.158.095.633 25.591.434.395 20.220.962.642 22.457.920.185 28.111.719.413 95 100 91 99 104 Rata-Rata 23,319,649,793 22,908,026,454 98 Sumber: DPPKAD Kab. Grobogan Dari tabel di atas dapat dihitung sebagai berikut ini. 56

1. Tahun Anggaran 2003

Persentase Penerimaan = 100 000 . 161 . 028 . 19 633 . 095 . 158 . 18 X = 95

2. Tahun Anggaran 2004

Persentase Penerimaan = 100 000 . 531 . 615 . 25 395 . 434 . 591 . 25 X =100

3. Tahun Anggaran 2005

Persentase Penerimaan = 100 250 . 290 . 243 . 22 642 . 962 . 220 . 20 X = 91

4. Tahun Anggaran 2006

Persentase Penerimaan = 100 200 . 598 . 647 . 22 185 . 920 . 457 . 22 X = 99

5. Tahun Anggaran 2007

Persentase Penerimaan = 100 515 . 668 . 063 . 27 413 . 719 . 111 . 28 X = 104 Dari tabel 2-2 dapat diketahui bahwa realisasi penerimaan yang dibuktikan melalui rasio efektivutas retribusi daerah dari tahun 2003 sampai tahun 2007 mencapai rata-rata 98. Hal ini membuktikan bahwa pengelolaan 57 retribusi daerah belum cukup efektif, karena tingkat efektivitas kurang dari 100. Pada tahun 2003 retribusi daerah di Kabupaten Grobogan mencapai 95 dan meningkat pada tahun 2004 menjadi 100, kemudian tahun 2005 sampai 2006 mengalami penurunan dari tahun 2004 menjadi 91 tahun 2005 dan 99 tahun 2006 dan meningkat lagi pada tahun 2007 menjadi 104.

3. Perbandingan Penerimaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah terhadap

Dokumen yang terkait

Kontribusi Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Belanja Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten Samosir

7 105 84

Peranan Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Kota Pematang Siantar sesudah otonomi daerah.

9 104 90

Analisis pengaruh penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD); studi empiris pada Propinsi Bengkulu

12 81 98

Analisis perbandingan penerimaan pajak Daerah dan restribusi daerah terhadap peningkatan pada sebelum dan sesudah otonomi periode 2006-2010 pada kota tangerang selatan

1 8 53

Kontribusi pajak daerah dan retribusi daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten dan kota di Indonesia tahun 2006-2010

0 5 0

KONTRIBUSI PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN ANGGARAN Kontribusi Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Grobogan Period

0 2 12

PERANAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN Peranan Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Di Kabupaten Ekskaresidenan Banyumas.

0 1 14

PERANAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN Peranan Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Di Kabupaten Ekskaresidenan Banyumas.

0 0 17

PENGARUH PENERIMAAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA PADANG.

0 1 16

ANALISIS PENGARUH PENERIMAAN RETRIBUSI DAERAH DAN PAJAK DAERAH TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH PADA KABUPATEN SOPPENG

0 1 19