RETRIBUSI DAERAH ERBANDINGAN PENERIMAAN PAJAK DAERAH DENGAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN GROBOGAN

50 dipaksakan kepada subyek pajak yang mana tidak ada balas jasa yang langsung dapat ditunjukkan penggunaannya. Sudah merupakan hal yang wajar bila setiap negara berkewajiban untuk menyediakan sarana dan fasilitas yang diperlukan untuk mempelancar pelaksanaan pemerintahan dan memberikan pelayanan kepada rakyatnya, mempertahankan hukum, memelihara ketertiban dan keamanam negara. Untuk itulah pemerintah memerlukan dana dimana salah satu sumbernya adalah pajak.

3. RETRIBUSI DAERAH

a Retribusi adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan Mardiasmo, 2003. b Retibusi pada umumnya mempunyai hubungan langsung dengan kembalinya prestasi kerena pembayaran tersebut semata-mata untuk mendapatkan perestasi dari pemerintah Waluyo dan Wirawan, 2001. Jenis retribusi menurut Undang-Undang nomor 18 tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang telah diubah dengan Undang-Undang nomor 34 tahun 2000 dan Peraturan Pemerintah nomor 66 tahun 2001 tentang Retribusi Daerah dapat di kelompokan menjadi 3 yaitu: a Retribusi Jasa Umum adalah retribusi atas jasa yang disediakan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan dan kemenfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan. Misalnya: 1 Retribusi kesehatan 2 Retribusi kebersihan 51 3 Retribusi cetak KTP dan Akte Catatan Sipil 4 Retribusi pelayanan pemakaman 5 Retribusi parkir 6 Retribusi pasar 7 Retribusi pengujian kendaraan bermotor b Retribusi Jasa Usaha adalah retribusi atas jasa yang disediakan oleh pemerintah daerah dengan menganut prinsip komersial karena pada dasarnya disediakan pula oleh sector swasta. Misalnya: 1 Retribusi terminal 2 Retribusi tempat rekreasi dan olah raga 3 Retribusi tempat penginapan atau villa 4 Retribusi penyedotan tinja c Retribusi Perizinan Khusus adalah retribusi dari kegiatan tertentu pemerintah daerah dalam rangka pemberian izin kepada orang pribadi atau badan untuk pembinaan, pengaturan, pengendalian dan pengawasan atas kegiatan, pemenfaatan ruang, penggunaan sumber daya alam, sarana atau fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan-kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan. Misalnya: 1 Izin memdirikan bangunan 2 Izin trayek 3 Izin gangguan 52 Dalam pelaksanaan pemungutan Retribusi Daerah harus mempunyai ketentuan yang harus diketahui antara lain: a Retribusi ditetapkan dengan peraturan daerah b Pengaturan daerah tentang retribusi daerah sekurang-kurangnya mengatur tentang: 1 Nama, obyek, dan subyek retribusi 2 Golongan retribusi 3 Cara mengukur tingkat penggunaan jasa yang bersangkutan 4 Prinsip yang dianut dalam penetapan strukur dan besarnya tarif retribusi 5 Wilayah pemungutan 6 Sanksi administrasi 7 Tata cara penagihan 8 Tanggal mulai berlakunya c Peraturan daerah tentang retribusi tidak berlaku surut d Pengaturan retribusi daerah mengatur ketentuan mengenai: 1 Masa retribusi 2 Tata cara penghapusan piutang retribusi yang kadaluarsa 3 Pemberian keringanan, pengurangan, dan pembebasan dalam hal-hal tertentu atas pokok retribusi dan atau sanksinya 4 Peraturan daerah untuk jenis-jenis retribusi yang tergolong dalam retribusi perizinan tertentu harus terlebih dahulu disosialisasi dengan peraturan daerah yang ditetapkan oleh kepala daerah. B. ANALISIS PEMBAHASAN

1. Perkembangan Besarnya Realisasi Penerimaan Pajak Daerah

Dokumen yang terkait

Kontribusi Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Belanja Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten Samosir

7 105 84

Peranan Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Kota Pematang Siantar sesudah otonomi daerah.

9 104 90

Analisis pengaruh penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD); studi empiris pada Propinsi Bengkulu

12 81 98

Analisis perbandingan penerimaan pajak Daerah dan restribusi daerah terhadap peningkatan pada sebelum dan sesudah otonomi periode 2006-2010 pada kota tangerang selatan

1 8 53

Kontribusi pajak daerah dan retribusi daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten dan kota di Indonesia tahun 2006-2010

0 5 0

KONTRIBUSI PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN ANGGARAN Kontribusi Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Grobogan Period

0 2 12

PERANAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN Peranan Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Di Kabupaten Ekskaresidenan Banyumas.

0 1 14

PERANAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN Peranan Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Di Kabupaten Ekskaresidenan Banyumas.

0 0 17

PENGARUH PENERIMAAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA PADANG.

0 1 16

ANALISIS PENGARUH PENERIMAAN RETRIBUSI DAERAH DAN PAJAK DAERAH TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH PADA KABUPATEN SOPPENG

0 1 19