Iklim dan Keadaan Tanah

John Anari. Kegagalan Dekolonisasi dan Ilegal Referendum di Papua Barat. WPLO. 2012. 71 Gambar 2.37. Peta Sumur Minyak dan Gas yang berwarna orange di selat Yapen Sumber: http:www.nationspetroleum.comoperations_worldwide_indonesia.html

G. Iklim dan Keadaan Tanah

Keadaan iklim di Papua sangat dipengaruhi oleh topografi daerah. Pada saat musim panas di dataran Asia bulan Maret dan Oktober Australia mengalami musim dingin, sehingga terjadi tekanan udara dari daerah yang tinggi Australia ke daerah yang rendah Asia melintasi pulau Papua sehingga terjadi musim kering terutama Papua bagian selatan Merauke. Sedikitnya pada saat angin berhembus dari Asia ke Australia bulan Oktober dan Maret membawa uap air yang menyebabkan musim hujan, terutama Papua bagian utara, dibagian selatan tidak mendapat banyak hujan karena banyak tertampung di bagian utara. Keadaan iklim Papua termasuk iklim tropis, dengan keadaan curah hujan sangat bervariasi terpengaruh oleh lingkungan alam sekitarnya. Curah hujan bervariasi secara lokal, mulai dari 1.500 mm sampai dengan 7.500 mm setahun. Curah hujan di bagian utara dan tengah rata-rata 2000 mm per tahun hujan sepanjang tahun. cuaca hujan di bagian selatan kurang dari 2000 mm per tahun dengan bulan kering rata-rata 7 tujuh bulan. Jumlah hari-hari hujan per tahun rata-rata untuk Jayapura 160, Biak 215, Enarotali 250, Manokwari 140 dan Merauke 100 Luas daerah Papua ± 410.660 Km 2 , tetapi tanah yang baru dimanfaatkan ± 100.000 Ha. Tanahnya berasal dari batuan Sedimen yang kaya Mineral, kapur dan kwarsa. Permukaan tanahnya berbentuk lereng, tebing sehingga sering terjadi erosi. Sesuai penelitian tanah di Papua diklasifikasikan ke dalam 10 sepuluh jenis tanah utama, yaitu 1 Tanah organosol terdapat di pantai utara dan selatan. 2 Tanah alluvia juga terdapat di pantai utara dan selatan, dataran pantai, dataran danau, depresi ataupun jalur sungai, 3 Tanah litosol terdapat di pegunungan Jayawijaya, 4 Tanah hidromorf kelabu terdapat di dataran Merauke, 5 Tanah Resina terdapat di hampir seluruh dataran Papua, 6 Tanah medeteren merah kuning, 7 Tanah latosol terdapat diseluruh dataran Papua terutama zone utara, 8 Tanah podsolik merah kuning, 9 Tanah podsolik merah kelabu dan 10 Tanah podsol terdapat di daerah pegunungan. Tanah yang potensial untuk tanah pertanian antara lain : a tanah rawa pasang surut luasnya ± 76.553 Km 2 , b tanah kering luasnya ± 58.625 Km 2 John Anari. Kegagalan Dekolonisasi dan Ilegal Referendum di Papua Barat. WPLO. 2012. 72 Gambar 2.38. Peta Curah Hujan di Papua Sumber: Badan Meteorologi dan Geofisika BMG Provinsi Papua John Anari. Kegagalan Dekolonisasi dan Ilegal Referendum di Papua Barat. WPLO. 2012. 73

H. Kekuatan Militer dan Polisi Indonesia di Papua