John Anari. Kegagalan Dekolonisasi dan Ilegal Referendum di Papua Barat. WPLO. 2012.
44
dengan topografi terjal dan berbagai puncak lebih dari 3000 m di atas permukaan laut. Sebagian besar terdiri dari berbagai dilipatan dan pengendapan benua Australia yang
pasif.
5
D. Etnografi dan Demografis Papua
Papua terdiri dari kurang lebih 257 suku bagsa atau etnis yang memiliki keanekaragaman kebudayaan, dimana setiap suku bangsa mempunyai ciri khas tersendiri. Ciri khas
tersebut dapat membedakan kebudayaan satu kelompok etnis yang satu dengan etnis yang lain. Untuk membedakan ciri khas budaya pada setiap etnis yang ada, maka perlu kita
mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan kebudayaan. Manurut SIL Sumer Institute of language bahwa kebudayaan Papua, jika dikategori
berdasarkan bahasa maka di Papua terdapat 251 bahasa Peter J.Zilzer H.H Clouse, 1991.
6
Sedangkan Rumpun yang ada di daerah pasifik yaitu antara lain: Melanesia, Micronesia, dan Polynesia dimana orang Papua termasuk dalam rumpun Melanesia Lihat gambar.
2.1.
Jika dilihat dari proses Geology yang membentuk pulau Papua, maka sudah tentu orang Papua mulanya berasal dari Australia namun dengan mencairnya es sekitar 15000 tahun
yang lalu sehingga terputus dan berdiri sendiri sebagai sebuah pulau terbesar kedua setelah Greenland.
Penyebaran suku-suku dan bahasa di Papua tidak terlepas dari proses geology yang memakan waktu cukup lama.
Hingga kini diperkirakan orang Penduduk Pribumi Papua hanya sekitar 1.400.000 jiwa sedangkan sisahnya 1.200.000 jiwa berasal dari Non Pribumi. Padahal, ketika Pemerintah
Indonesia menguasai wilayah ini pada tahun 1963 berjumlah 1.000.000 jiwa kemudian pada tahun 1969 menyusut menjadi 800.000 jiwa yang terdiri dari gabungan Penduduk
Pribumi dan Pendatang. Hal ini menjadi pertanyaan yang aneh bahwa Apakah memang manusia Pribumi Papua adalah maklukh abadi ? Atau Program KB telah berhasil di
Papua secara menyeluruh untuk penduduk Asli Papua?. Hal ini disebabkan karena adanya Penetapan Papua sebagai Daerah Operasi Militer DOM sehingga banyak
mengorbankan jiwa Penduduk Asli Papua. Operasi-operasi Militer Indonesia di Papua dilakukan mulai dari Tahun 1961 Operasi Mandala TRIKORA hingga Pendudukan
Indonesia di Papua Occupation pada tahun 1963 untuk membasmi semua atribut Kenegaraan Papua Barat agar anak cucu Papua tidak dapat mengetahui tentang latar
belakang Sejarah Papua tentang adanya Negara Papua Barat yang diproklamirkan secara Kenyataan Defacto pada tanggal 1 Desember 1961 dan rencana pengakuan secara
5
The Geology of IndonesiaPapua. http:en.wikibooks.orgwikiThe_Geology_of_IndonesiaPapua
6
Dra. Agustina Ivonne Poli M.Sz. Etnografi Papua. Jurusan Antropologi Universitas Cenderawasih.
John Anari. Kegagalan Dekolonisasi dan Ilegal Referendum di Papua Barat. WPLO. 2012.
45
Gambar. 2.15. Pemasangan Pamflet oleh TRIKORA Sumber: Departemen Penerangan RI
Hukum Dejure tahun 1975 bersama-sama dengan Neagara Papua New Guinea digagalkan oleh Komunis Indonesia.
Kemudian disusul oleh Operasi Tumpas pada tahun 1964 – 1968 untuk membasmi Penduduk Asli Papua yang menentang Pendudukan Indonesia di atas Tanah
Papua dalam rangka Persiapan Memenangkan Proses Penentuan Nasib Sendiri Self Determination pada tahun 1969 yang dikenal dengan sebutan Penentuan Pendapat
Rakyat PEPERA.
Pembantaian Suatu Suku Bangsa Genocida dan Penggantian Suatu RumpunRas Etnocida telah terjadi setelah kedatangan Pemerintah Indonesia di Papua, Proses
Genocida dan Etnocida hanya dilakukan melalui tiga cara yaitu Operasi Militer, Kesehatan, dan Transmigrasi sepert terlihat pada penjelasan di bawah ini:
1. Operasi Mandala adalah operasi pertama dibawah Komando Mayor
Jenderal Soeharto pada tahun 1961. Operasi ini adalah Operasi
Penyusupan ke Papua karena masih ada Tentara Belanda.
Banyak Tentara Indonesia yang ditangkap Rakyat Papua lalu
diserahkan ke Belanda sehingga banyak Perumahan Rakyat Papua
ditembak dengan meriam Tentara
Indonesia dan juga ditembak tentara Indonesia. Selain itu, banyak
penyusup Indonesia sengaja memasang pamflet dan logo-logo yang berbunyiWelcome Indonesia.
2. Operasi Tumpas adalah Operasi kedua selama masa jabatan Jenderal Kartidjo dan Bintoro pada tahun 1964 - 1968. Operasi ini adalah Operasi yang paling banyak
menimbulkan korban Rakyat Papua karena pada waktu itu telah terjadi Gerakan Perlawanan Rakyat Papua mulai dari Jayapura tahun 1963 dibawah pimpinan Aser
Demotokay hingga yang paling parah di Kebar tanggal 26 Juli 1965 dibawah Pimpinan Yohanes Jambuani dan Benyamin Anari serta di Arfai 28 Juli 1965 yang
dibawah pimpinan Permenas Fery Awom. Operasi Tumpas dilakukan agar bisa menumpas gerakan masyarakat Pribumi Papua yang mentang Indonesia sebelum
diadakannya Referendum PEPERA pada tahun 1969.
3. Operasi Sadar adalah operasi ketiga setelah dilakukannya PEPERA Penentuan Pendapat RakyatSelf Determination untuk memaksakan Rakyat Papua menerima
Pemerintah Indonesia. 4. Operasi Wibawa adalah Operasi keempat yang dilakukan guna membasmi sisa-sisa
Pribumi Papua yang masih menentang Pemerintah Indonesia dan menolak hasil PEPERA 1969.
John Anari. Kegagalan Dekolonisasi dan Ilegal Referendum di Papua Barat. WPLO. 2012.
46
5. Operasi Kikis adalah Operasi kelima yang dilakukan khusus di daerah Wamena pada tahun 1977. Dimana daerah ini banyak rakyat Wamena yang dibom, ditembak,
dibakar, diperkosa, dll. 6. Operasi Galang adalah Operasi keenam yang dilakukan khusus di Jayapura karena
banyak Pribumi Papua yang menolak hasil PEPERA. 7. Operasi Sapu Bersih adalah operasi ketuju yang dilakukan untuk membasmi sisah-
sisah rakyat Pribumi Papua yang menentang Pemerintah Indonesia. Akibatnya pada Februari 1984 terjadi exodus besar-besaran, dimana sekitar 5000 Penduduk Pribumi
Papua melintas ke Papua New Guinea tetapi yang tiba tidak lebih dari 3000 orang karena dihadang oleh aparat militer Indonesia sehingga banyak yang hilang di tengah
perjalanan. Dan saat ini mereka sangat menderita di camp Pengungsian di PNG.
Gambar. 2.16. Pengungsi Papua di Vanimo-PNG pada tahun 1984 Sumber: Lampiran Buku Pemberontakkan Organisasi Papua Merdeka
Menurut laporan Buku Hague dari Belanda, terjadi pembunuhan Rakyat Pribumi Papua lebih dari 100.000 jiwa. Terbukti setelah adanya Sensus Penduduk pada tahun 1969
dimana terjadi penyusutan angka dari 1.000.000 tahun 1963 menjadi 800.000 jiwa pada tahun 1969.
Hingga saat ini pun, masih terjadi pelanggaran HAM terutama di daerah Pedalaman Papua yang sulit dijangkau oleh media komunikasi serta setiap terjadi pelanggaran HAM
tidak pernah diusut tuntas secara Manusiawi, hal ini bagaikan seekor binatang yang dibunuh sehingga tidak perlu diusut secara tuntas seperti kasus Pembantaian di Tower
Biak 7 Juli 1998, Kasus Wasior, Penembakkan Opinus Tabuni pada saat perayaann Hari International Pribumi di Wamena pada tanggal 9 Agustus 2008, Manipulasi Penyerangan
POLSEK Abepura hingga terjadi penembakkan warga sipil, dll.
Gambar. 2.17. Penembakan Opinus Tabuni Kiri di Wamena dan Penembakkan Wellem Manimwarba 37 tahun Kanan di Nabire oleh Polisi Indonesia
Sumber: Survival Internasional dan East Timor Action Network - http:www.etan.orgestafetaimagesWpap.JPG
John Anari. Kegagalan Dekolonisasi dan Ilegal Referendum di Papua Barat. WPLO. 2012.
47
Gambar. 2.18. Penembakkan Wayeni Yawan oleh Militer Indonesia di dalam Kebunnya Foto Kiri dan Mika Boma Sumber: http:sydney.indymedia.org.aufilessydimcimagesFoto4.preview.JPG dan
http:img17.myimg.deMIKABOMA29ab6.jpg
Jika dipandang ke depan, sekitar 20 tahun lagi penduduk Asli Papua akan termarjinalisasi dan menjadi minoritas di tempatnya sendiri walaupun telah ditetapkan
UU OTSUS II No. 21 Tahun 2001 oleh President Megawati Soekarno Putri. Berikut adalah data tabel jumlah penduduk gabungan antara penduduk Pribumi
dan Non Pribumi:
Kabupaten Kota Jumlah Kecamatan
Luas Ha Jumlah Penduduk
jiwa
1. Merauke 10
4,397,931 171,233
2. Jayawijaya 15
1,268,006 222,976
3. Jayapura 11
1,530,923 105,967
4. Paniai 11
1,421,481 100,799
5. Puncak Jaya 6
1,085,205 89,612
6. Nabire 10
1,631,200 143,886
7. Fak-fak 9
900,975 56,958
8. Mimika 12
2,003,983 122,572
9. Sorong 12
1,623,533 70,081
10. Manokwari 11
1,419,069 153,602
11. Yapen Waropen 5
313,072 62,149
12. Biak Numfor 12
236,044 106,107
13. Boven Digoel 6
2,847,068 38,452
14. Mappi 6
2,763,235 68,496
15. Asmat 7
1,897,616 67,586
16. Yahukimo 3
1,577,056 108,512
17. Pegunungan Bintang 6
1,690,840 53,915
18. Tolikara 4
881,634 53,116
19. Sarmi 8
2,590,173 43,220
20. Keerom 5
936,453 44,774
John Anari. Kegagalan Dekolonisasi dan Ilegal Referendum di Papua Barat. WPLO. 2012.
48
21. Kaimana 7
1,904,070 31,771
22. Sorong Selatan 10
1,326,543 52,299
23. Raja Ampat 7
881,953 29,248
24. Teluk Bintuni 8
1,866,344 38,398
25. Teluk Wondama 7
531,405 29,317
26. Waropen 3
2,462,832 23,279
27. Supiori -
77,456 12,119
Kota
71. Jayapura 4
94,000 185,102
72. Sorong 4
38,000 184,239
Jumlah 219
42,198,100 2,469,785
Tabel 2.1. Jumlah Penduduk Papua Sumber: http:www.bi.go.idwebidDIBIInfo_PublikEkonomi_RegionalProfilPapuaDemografi.htm
Gambar. 2.19. Wajah Penduduk Pribumi Papua di Pegunungan foto Kiri wajah Penduduk Asli Papua di pesisir Pantai dan kepulauan foto kanan
Sumber: http:ant.sillydog.orgblogpicwahwah.jpg
Kedatangan Penduduk Non Papua Migrasi yang begitu dasyat cepat melalui Kapal Putih setiap minggu sehingga mengakibatkan Penduduk Asli Papua menjadi
Minoritas di atas tanahnya sendiri Marginalisasi. Apabila sebagian dari 243.000.000 jiwa Non Papua telah migrasi secara besar-besaran ke Papua, maka sudah tentu orang
Papua akan menjadi minoritas dan terpojok di negerinya sendiri seperti Penduduk Asli Indian di Amerika dan Aborigin di Australia.
Proses Migrasi secara besar-besaran melalui Program Transmigrasi yang didukung oleh Amerika melalui pemberian Dana kepada Bank Dunia World Bank yang
mana hal ini sesuai dengan perjanjian Roma 30 September 1962 agar Amerika memberikan bantuan Dana lewat Bank Dunia untuk Proses Transmigrasi yang akan
dimulai pada tahun 1977. Sebagai buktinya yaitu telah dikirimnya Transmigrasi Pertama ke Timika tahun 1977 setelah peresmian Pabrik PT. Freeport McMoran pada tahun 1976.
John Anari. Kegagalan Dekolonisasi dan Ilegal Referendum di Papua Barat. WPLO. 2012.
49
Gambar. 2.20. Pembongkaran Hutan secara besar-besaran untuk Pemukiman Transmigran di Papua Sumber: http:www.cs.utexas.eduusersclinepapuatransmigration.htm
Gambar. 2.21. Peta wilayah penyebaran Transmigrasi asal Jawa di seluruh Papua yang berwarna hitam. Sumber: http:www.cs.utexas.eduusersclinepapuaPage22b.jpg
Apabila hal ini tidak ditanggapi secara serius, maka sudah pasti akan menimbulkan masalah sosial lainnya di kemudian hari seperti kasus Sampit di Kalimantan di mana
Penduduk Asli Kalimantan orang Dayak membantai warga Madura hingga memakan korban yang sungguh menyedihkan.
Selain kasus genosida di atas, pembantaian terhadap penduduk asli Papua saat ini melalui Pembunuhan Sadis yang tidak pernah terungkap pelaku kejahatannya seperti Penculikkan
dan Pembunuhan yang terjadi di atas tahun 2000-an.
John Anari. Kegagalan Dekolonisasi dan Ilegal Referendum di Papua Barat. WPLO. 2012.
50
Proyeksi Penduduk menurut KabupatenKota Population Projection by RegencyMunicipality
2001 - 2005 KabupatenKota
2001 2002
2003 2004
2005 RegencyMunicipality
KabupatenRegency
Merauke 162057
166582 171233
176014 180928
Jayawijaya 215733
219325 222976
226689 230463
Jayapura 95991
100856 105967
111337 116980
Paniai 98740
99764 100799
101845 102902
Puncak Jaya 82637
86054 89612
93318 97176
Nabire 131529
137569 143886
150494 157405
Fak Fak 53044
54966 56958
59021 61160
Mimika 99658
110522 122572
135934 150754
Sorong 66160
68092 70081
72128 74234
Manokwari 141250
147297 153602
160178 167035
Yapen Waropen 60275
61205 62149
63108 64081
Biak Numfor 113394
115797 106107
108331 110602
Boven Digoel 36391
37408 38452
39526 40629
Mappi 64826
66636 68496
70409 72375
Asmat 63964
65750 67586
69473 71413
Yahokimo 104987
106735 108512
110319 112156
Pegunungan Bintang 52163
53032 53915
54812 55725
Tolikara 51391
52246 53116
54000 54899
Sarmi 39151
41136 43220
45411 47712
Keerom 40559
42615 44774
47044 49428
Kaimana 29588
30660 31771
32922 34115
Sorong Selatan 49373
50815 52299
53826 55398
Raja Ampat 27611
28418 29248
30102 30981
Teluk Bintuni 35311
36822 38398
40042 41756
Teluk Wondama 26960
28114 29317
30572 31881
Waropen 22577
22925 23279
23638 24003
Supiori -
- 12119
12372 12632
KotaMunicipality
Jayapura 177718
181372 185102
188907 192791
Sorong 165681
174714 184239
194647 204875
JumlahTotal 2,308,719
2,387,427 2,469,785
2,556,419 2,646,489
Tabel 2.2. Jumlah Penduduk Papua Sumber: Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Papua
John Anari. Kegagalan Dekolonisasi dan Ilegal Referendum di Papua Barat. WPLO. 2012.
51
Suku Bangsa Asli Papua Menurut Urutan Abjad
Kode Nama Suku
Jumlah Penduduk
-1 -2 -3
2 Abau
65 7
Adora 92
8 Aero
63 9
Aghu 24
10 Aiduma
142 11
Aikwakai 105
12 Air Mati
1.814 13
Airo Sumaghaghe 171
14 Airoran
118 15
Aiso 46
21 Amabai
1.082 23
Amanab 219
25 Amberbaken
4.461 30
Amungme 6.181
31 Amungme, Amung, Hamung
271 36
Anu 68
40 Araikurioko
43 41
Arandai 4.379
42 Arfak
11.313 43
Arguni 1.042
47 Asienara
81 49
Asmat 29.304
51 Atam, Hatam
1.692 54
Atogoim, Autohwaim 3.55
56 Atori
98 58
Auyu 28.097
59 Awyi, Awye
194 60
Awyu, Away 1.243
61 Ayamaru
10.452 62
Ayfat 4.92
67 Baburua, Babiriwa, Babirua, Barua
142 73
Baham 17.233
92 Banlol
125 101
Barau 169
106 Baso
941 114
Bazi, Baudi, Bauji, Bauri 9.837
115 Bedoanas
153 127
Berik 1.461
131 Betch-Mbup
129 132
Bgu, Bonggo 200
133 Biak-Numfor, Mafoorsch, Noefor
148.104 135
Biga 2.578
John Anari. Kegagalan Dekolonisasi dan Ilegal Referendum di Papua Barat. WPLO. 2012.
52
-1 -2
-3 136
Biksi 40
140 Bipim
195 141
Bira 2.776
143 Bismam
2.358 152
Boneraf 30
155 Borto
33 157
Brazza 50
158 Bresi
26 168
Bunru 118
172 Buruwai
1.603 173
Busami 357
180 Citak Mitak, Cicak
7.702 187
Damal 27.69
190 Dani, Ndani
146.439 221
Dem, Lem 39
222 Demisa
973 223
Demta 6.87
224 Dera
316 227
Dive, Dulve 1.665
233 Dosobou
485 235
Dou, Doufou 878
236 Dubu
414 242
Edopi 367
243 Eipomek
54 244
Ekagi, Ekari 75.348
246 Emari Ducur
59 251
Emumu 49
261 Eritai
823 262
Faoau 37
263 Faranyao
63 266
Fayu 1.152
268 Foau
690 282
Gebe 1.324
286 Gressi, Gressik
4.397 291
Hambai 3.788
294 Hattam
8.86 298
Hmanggona, Hmonono 11
303 Humboldt
20 304
Hupla 34
309 Iha
4.635 312
Imimkal 40
314 Inanwatan
14.984 315
Irarutu, Irahutu 10.027
316 Iresim
100 317
Iri 265
318 Iriemkena
561 319
Isirawa, Okwasar 2.805
320 Ittik-tor
66 321
Iwur 3.591
John Anari. Kegagalan Dekolonisasi dan Ilegal Referendum di Papua Barat. WPLO. 2012.
53
-1 -2
-3 322
Jaban 292
324 Jair
220 325
Janggu 260
330 Jinak, Zinak
961 332
Joerat 2.663
336 Kaeti
37 339
Kaigir, Kayagar Kayigi 2.822
341 Kaimo
125 343
Kais 89
345 Kalabra
450 353
Kambrau, Kamberau 2.018
354 Kamoro
8.565 355
Kaniran 20
358 Kanum
101 360
Kapauku 37
361 Kapauri, Kapori
500 362
Kaptiau 404
363 Karas
710 366
Karfasia 19
368 Karon
3.816 370
Kasueri 52
374 Kaugat
49 375
Kaunak 90
377 Kauwol, Kauwor
713 378
Kawe 1.412
384 Kaygir
1.464 385
Kayumerah 486
387 Keburi
374 394
Kembrano 27
396 Kemtuk, Kemtuik
4.157 404
Kerom 3.144
405 Keron
49 406
Ketengban 8
409 Kiamorep
406 410
Kimagama Kaladar 4.38
411 Kimaghama
3.504 412
Kimbai 208
413 Kimyal
22.736 419
Koiwai Kaiwai, Kawiai 966
420 Kokoda
3.035 421
Kokonau 515
424 Kombai
7.476 427
Konerau 469
429 Korapun
18 431
Korowai 57
432 Korufa
35 433
Kotogut Kupel 135
439 Kuangsu
96 447
Kupol 17
John Anari. Kegagalan Dekolonisasi dan Ilegal Referendum di Papua Barat. WPLO. 2012.
54
-1 -2
-3 448
Kuri 909
449 Kurudu
1.078 451
Kwerba, Air Mati, Nabuk 17
452 Kwesten
1.647 460
Lakahia 486
469 Lani
147.978 473
Lau 31
490 Lha
206 517
Maden 18
518 Madidwana
13 519
Madik 1.153
524 Mairasi
3.267 535
Mander 82
536 Mandobo
11.871 537
Manem 83
540 Manikion
6.12 542
Maniwa 93
544 Mansim
284 547
Manyuke 15
548 Mapi
2.61 551
Marau 72
553 Marengge, Maremgi
209 554
Marind Anim 21.531
562 Maswena
92 565
Mawes 1.079
568 Me Mana
49.368 570
Meibrat 8.328
571 Meiyakh
3.575 573
Mekwai, Menggei, Mengwei, Mung 66
595 Memana
82 596
Meninggo 19
602 Meoswar
13 603
Mer, Miere 238
606 Mey Brat
10.323 607
Meyah, Meyak 758
609 Mimika
3.118 612
Mintamani 25
613 Mire
363 616
Modan 36
622 Moi, Mooi
5.384 623
Moire 2.637
624 Molof
466 625
Mombum 399
626 Momuna
107 627
Moni 22.463
628 Mooi
13.216 629
Mor 5.012
630 Moraid
1.31 635
Morwap 13
John Anari. Kegagalan Dekolonisasi dan Ilegal Referendum di Papua Barat. WPLO. 2012.
55
-1 -2
-3 636
Mosana 74
637 Mosena
55 643
Mukamuga 15
647 Munggui
1.604 649
Muri 197
650 Murop
2.438 654
Muyu 13.75
656 Nabi
701 657
Nabuk 404
658 Nafri
1.257 662
Nagramadu 8
665 Nalca
4 666
Namatote 53
668 Nararafi
101 669
Ndom, Dom 27
670 Nduga, Ndugwa, Dauwa
23.047 671
Nefarpi 18
673 Nerigo
114 679
Ngalik, Yali Yalik 17.869
680 Ngalum
51.774 686
Nimboran, Nambrung 7.272
687 Nisa
109 698
Onin 1.999
700 Oria, Uria
553 701
Oser 36
711 Palamul
33 712
Palata 129
720 Papasena
648 735
Patimuni 43
750 Pesekhem
8 755
Pisa 4
758 Pom
3.617 769
Pyu 42
780 Riantana
17 786
Roon 700
790 Safan
197 793
Sailolof 953
799 Samarokena
9 805
Sangke 24
809 Sapran
20 813
Sarmi 3.493
815 Sasawa
153 816
Sause 750
817 Sawa
44 821
Saweh 46
822 Sawi
2.561 823
Sawung 74
824 Sawuy
25 829
Seget 255
John Anari. Kegagalan Dekolonisasi dan Ilegal Referendum di Papua Barat. WPLO. 2012.
56
-1 -2
-3 834
Sekar 122
837 Seko, Seka, Sko
846 838
Sela 11
845 Semimi
1.378 846
Sempan 4.782
848 Sentani
25.742 857
Serui, Serui laut, Arui 33.407
859 Siamai
6.223 862
Sikari 2.007
866 Silimo
21 869
Simori 833
873 Skofro
193 875
Sobei 5.38
877 Somage
76 878
Sough 20.429
879 Suabau, Suabo
286 889
Surai 40
892 Syiaga-Yenimu
46 895
Tabati 3.133
897 Tabla
3.788 898
Tabu 169
912 Tandia
21 915
Taori 33
916 Tapiro
22 917
Tapuma 40
919 Tarfia, Tarpia
936 920
Taurap 509
923 Tehid, Tehit, Tehiyit
13.093 930
Timorini 159
931 Tinam
20 967
Tomini 31
981 Tori
37 999
Turu 36
1009 Umari
15 1011
Una 59
1015 Unisiarau
11 1016
Unurum 1.681
1017 Urangmirin
8 1018
Uria 662
1019 Urundi
4 1020
Ururi 9
1021 Uruway
91 1023
Usku 84
1024 Voi
31 1027
Waigeo 5.134
1028 Waina
28 1029
Waipam 13
1030 Waipu
30 1032
Walsa 1.388
John Anari. Kegagalan Dekolonisasi dan Ilegal Referendum di Papua Barat. WPLO. 2012.
57
-1 -2
-3 1033
Wambon 598
1034 Wamesa
10.219 1036
Wanam 44
1037 Wandamen
11.091 1038
Wandub Wambon 17
1040 Wanggom, Wanggo
19 1041
Wano 83
1043 Warembori
1.17 1044
Waris 185
1045 Waropen, Worpen
15.374 1050
Wembi 45
1052 Wodani
55 1053
Woi 6.876
1054 Wolani, Woda, Wodani
4.655 1055
Woriasi 47
1057 Yaban
42 1058
Yabi 92
1059 Yagay
14.005 1060
Yahadian 607
1061 Yahrai
128 1062
Yahray 17
1064 Yaly
61.009 1066
Yapen 26.645
1067 Yeti
28 1068
Yey 1.315
Jumlah 1.460.846
Tabel 2.2. Jumlah Penduduk Asli Papua Menut Suku Bangsa Sumber: Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Papua
E. Flora dan Fauna