10
adalah  bentonit  sedangkan  tragakan,  hidroksipropilmetilselulosa,  metilselulosa adalah  bahan organik Voigt, 1995. Gel mempunyai kekakuan yang disebabkan
oleh  jaringan  yang  saling  menganyam  dari  fase  terdispersi  yang  mengurung  dan memegang medium pendispersi Ansel, 2005.
Keuntungan sediaan gel :
Beberapa keuntungan sediaan gel Voigt, 1995 adalah sebagai berikut: 1  kemampuan penyebarannya baik pada kulit
2  efek dingin, yang dijelaskan melalui penguapan lambat dari kulit 3  tidak ada penghambatan fungsi rambut secara fisiologis
4  kemudahan pencuciannya dengan air yang baik Tingginya  kandungan  air  dalam  sediaan  gel  dapat  menyebabkan
terjadinya  kontaminasi  mikroba,  yang  secara  efektif  dapat  dihindari  dengan penambahan bahan pengawet seperti metil dan propil paraben Voigt, 1995.
2.3.1 Hidroksi propil metil selulosa HPMC
Hidroksi  propil  metil  selulosa  dengan  nama  lain  hypromellosum, memiliki berat molekul 10.000-1.500.000 Rowe, dkk., 2009.
HPMC memiliki ciri-ciri serbuk atau granul putih, tidak berbau dan tidak berasa.  Larut  dalam  air  dingin,  membentuk  larutan  koloid  kental,  praktis  tidak
larut  dalam  air  panas,  kloroform,  etanol  95  dan  eter,  tetapi  larut  dalam campuran etanol  dan diklorometana, campuran metanol  dan diklorometana, serta
campuran air dan alkohol Rowe, dkk., 2009. HPMC  dalam  formulasi  farmasi  digunakan  sebagai  bahan  bioadhesif,
zat  penyalut,  zat  pendispersi,  zat  pengemulsi,  penstabil  emulsi,  zat  pembentuk film,  membantu  proses  granulasi,  bahan  mukoadhesif,  pengikat  tablet,
Universitas Sumatera Utara
11
peningkat  viskositas  dan  digunakan  untuk  mengatur  kecepatan  pelepasan obat. HPMC  juga  digunakan  secara  luas  dalam  kosmetik  dan  produk  makanan.
HPMC  bersifat  nontoksik  dan  tidak  menyebabkan  iritasi  serta  memiliki viskositas yang stabil pada penyimpanan jangka panjang Rowe, dkk., 2009.
HPMC  tidak  bercampur  dengan  zat  pengoksidasi  kuat.  HPMC merupakan  polimer  nonionik,  sehingga  tidak  membentuk  kompleks  dengan
garam  logam  atau  ion  organik.   Larutan  HPMC  stabil  pada  pH  3-11  dan memiliki pH 5,5-8,0 dalam 1 bb air Rowe, dkk., 2009.
Gambar 2.1 Rumus bangun HPMC
2.3.2 Propilen glikol
Propilen  glikol  C
3
H
8
O
2
merupakan  cairan  bening,  tidak  berwarna, kental,  praktis  tidak  berbau,  manis,  dan  memiliki  rasa  yang  sedikit  tajam
menyerupai  gliserin. Propilen glikol larut dalam aseton, kloroform, etanol 95, gliserin,  dan  air;  mudah  larut  dalam  eter,  tidak  larut  dengan  minyak  mineral,
tetapi  dapat  melarutkan  beberapa  minyak  esensial  Rowe, dkk., 2009.
Gambar 2.2 Rumus bangun propilen glikol
Universitas Sumatera Utara
12
Propilen  glikol  telah  banyak  digunakan  sebagai  pelarut  dan pengawet  dalam  berbagai  formulasi  farmasi  parenteral  dan  nonparenteral.
Pelarut  ini  umumnya  lebih  baik  dari  gliserin  dan  melarutkan  berbagai  macam bahan,  seperti  kortikosteroid,  obat  sulfa,  barbiturat,  vitamin  A  dan  D,
alkaloid,  dan  banyak  anestesi  lokal.  Propilenglikol  juga  digunakan  sebagai humektan pada sediaan topikal dengan  konsentrasi 15  Rowe, dkk., 2009.
2.3.3 Metil paraben