Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Identifikasi dan Pengukuran Variabel

E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel independen bebas dan variabel dependen terikat. 1. Variabel Independen X Variabel independen menurut Sugiyono 2004:3 adalah“variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen variabel terikat”.Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Laba sebelum bunga dan pajakEBIT X1 Secara umum, laba sebelum bunga dan pajak dikenal dengan beban operasi, yaitu seluruh beban operasi kecuali beban bunga dan beban pajak. Stice,Stice dan Skousen. 2004:2003variabel ini diukur dengan rumus: Laba sebelum bunga dan pajak = Pendapatan operasi - Beban operasi + Pendapatan non operasi b. Arus Kas Operasi CFO X2 Arus kas operasi adalah selisih bersih antara penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang berasal dari aktivitas operasi selama satu tahunbuku, sebagaimana tercantum dalam laporan arus kas Pradhono, 2004. Variabel ini diukur dengan rumus : Arus Kas Operasi = 100 Universitas Sumatera Utara 2. Variabel Dependen Y Variabel dependen menurut Sugiyono 2004:3 adalah “variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.”Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah dividen tunai. Dividend Payout Ratio DPR merupakan proporsi laba yang dibayarkan kepada pemegang saham dalam bentuk tunai selama tahun tertentu. DPR dapat dirumuskan sebagai berikut Warsono, 2003:275: DPR=

F. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan analisis statistik yang menggunakan software statistik SPSS 18. Analisis data dilakukan dengan analisis regresi setelah terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik.

1. Pengujian Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Data

Tujuan uji normalitas menurut Erlina 2008:102 adalah untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Universitas Sumatera Utara Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji analisis statistik. 1. Analisis grafik Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik dan dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan kesimpulan sebagaimana dikemukakan Ghozali 2005:112: a Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b Jika data menyebar jauh dari diagonal danatau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 2. Analisis statistik Untuk menentukan uji ini didasarkan kepada Kolmogorov-Smirnov Goodness of Fit Test terhadap model yang diuji. Pedoman untuk pengambilan keputusannya didasarkan sebagaimana diungkapkan Ghozali 2005:114 “Apabila nilai signifikansi atau nilai probabilitas 0,05, maka distribusi data normal. Apabila nilai signifikansi atau nilai probabilitas 0,05, maka distribusi data tidak normal.” Universitas Sumatera Utara

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui apakah antar variabelindependen mengandung korelasi atau tidak. Hasil pengujian multikolinieritas dapat dilihat berdasarkan nilai Variance Inflation FactorVIF. Dasar pengambilan keputusan: 1 VIF10 Antar variabel independen EBITdan CFO terjadi korelasimultikolinieritas. 2 VIF10 Antar variabel independen EBIT dan CFO tidak terjadi korelasimultikolinieritas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Tujuan dari pengujian heterokedasitas ini adalah untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lainnya tetap, maka disebut homoskedastitas Erlina, 2008. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka disebut homoskedastisitas. Sebaliknya jika varians berbeda, maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas dilakukan karena kebanyakan data crosssection mengandung situasi heteroskedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran. Universitas Sumatera Utara Untuk melihat ada tidaknya heteroskedasti sitas dilakukandengan mengamati Grafik scatterplotantara nilai prediksi variabel terikat dengan residualnya. Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot dengan dasar analisis: 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas, 2. jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik menyebar di atas dan di bawah angka0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2005:105.

d. Uji AutoKorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi antar anggota sampel yang diurutkan berdasarkan waktu.Konsekuensi dari adanya autokorelasi dalam model regresi adalah varian sampel tidak dapat menggambarkan varian populasinya. Diagnosa adanya autokorelasi dilakukan melalui pengujian terhadap nilai uji Durbin Watson uji DW. Dasar pengambilan keputusan: 1. DW1.21 Terjadi autokorelasi. 2. 1.21 DW 1.65 Tidak dapat tersimpulkan. 3. 1.65 DW 2.35 Tidak terjadi autokorelasi. 4. 2.35 DW 2.79 Tidak dapat tersimpulkan. 5. DW 2.79 Terjadi autokorelasi. Universitas Sumatera Utara

2. Pengujian Hipotesis

Hipotesis diuji dengan analisis regresi linear berganda untuk menganalisis pengaruhvariabelindependen terhadap variabel dependen.Model regresi yang digunakan, yaitu: Dimana: Y = VariabelDividen Tunai a = Konstanta , = Koefisian Regresi = VariabelLaba sebelum bunga dan pajak EBIT = VariabelArus kas operasi CFO e = Error Term Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan t-test dan F-test

a. Pengujian Menyeluruh atau Simultan Uji F

Untuk mengetahui bahwa variabel independen EBIT dan CFO secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen Deviden tunai Formulasi hipotesis: 1. Variabel independen EBIT dan CFO secarabersama-sama tidak mempunyai pengaruh yangsignifikan dalam memprediksipertumbuhan laba variabel dependen Universitas Sumatera Utara 2. Variabel independen EBIT dan CFO secarabersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan dalam memprediksi pertumbuhan laba variabel dependen Dasar pengambil keputusan: 1. Jika F hitung F tabel pada α 0.05, maka ditolak dan diterima, 2. Jika F hitung F tabel pada α 0.05, maka diterima dan ditolak.

b. Pengujian Individu atau Parsial Uji t

Untuk mengetahui bahwa variabel independen EBIT dan CFO secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen Deviden tunai. Formulasi hipotesis: 1. Variabel CFO mempunyai pengaruh terhadap dividen tunai. EBIT tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap dividen tunai. EBIT terdapat pengaruh yang signifikan terhadap dividen tunai. 2. Variabel CFO mempunyai pengaruh terhadap dividen tunai. CFO tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap dividen tunai. CFO terdapat pengaruh yang signifikan terhadap dividen tunai. Universitas Sumatera Utara Dasar pengambilan keputusan: 1. Jika thitung t tabelpada α 0.05,maka ditolak dan diterima, 2. Jika t hitung t tabel pada α 0.05, maka diterima dan ditolak.

c. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel independen Ghozali, 2005: 83. Nilai koefisien determinasi dapat dilihat pada R Square. Nilai R Square dikatakan baik jika di atas 0,5 karena nilai R Square berkisar antapra 0 dan1. Universitas Sumatera Utara BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Identifikasi dan Pengukuran Variabel

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari situs Bursa Efek indonesia www.idx.co.id . Data yang digunakan merupakan data laporan keuangan publikasi yang sudah diaudit selama periode 2010-2012. Data emiten perusahaan adalah sebagai berikut: Tabel 4.1. Daftar Nama Perusahaan No. KODE NAMA PERUSAHAAN 1 INTP Indocement Tunggal PrakasaTbk 2 SMGR Semen Indonesia Persero Tbk 3 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk 4 ARNA Arwana Citra MuliaTbk 5 TOTO Surya Toto Indonesia Tbk 6 LMSH Lionmesh Prima Tbk 7 NIKL PelatTimah Nusantara Tbk 8 SOBI Sorini Agro Asia CorporindoTbk 9 BRNA BerlinaTbk 10 TRST TriasSentosaTbk 11 MAIN MalindoFeedmillTbk 12 ASII Astra International Tbk 13 BRAM Astra Auto Part Tbk 14 AUTO Indo KordsaTbk 15 GJTL Gajah Tunggal Tbk 16 INDS Multi Prima Sejahtera Tbk 17 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk 18 GGRM GudangGaramTbk 19 HMSP Hanjaya Mandala SampoernaTbk 20 UNVR Unilever Indonesia Tbk Sumber : Diolah oleh Peneliti 2013 Universitas Sumatera Utara

B. Statistik Deskriptif

Dokumen yang terkait

Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas Operasi terhadap Dividen Kas Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

23 155 93

Pengaruh Laba Sebelum Bunga Dan Pajak Dan Arus Kas Operasi Terhadap Dividen Tunai Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

6 48 89

Laba Bersih dan Arus Kas Operasi Terhadap Dividen Tunai pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 37 92

PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN TUNAI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 6 29

Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas Operasi terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 23

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laporan Keuangan - Pengaruh Laba Sebelum Bunga Dan Pajak Dan Arus Kas Operasi Terhadap Dividen Tunai Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 24

Pengaruh Laba Sebelum Bunga Dan Pajak Dan Arus Kas Operasi Terhadap Dividen Tunai Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 1 12

PENGARUH LABA SEBELUM BUNGA DAN PAJAK, ARUS KAS OPERASI DAN LIKUIDITAS TERHADAP DIVIDEN TUNAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2014-2016 - STIE Widya Wiwaha Repository

1 1 63

ANALISIS PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DAN JASA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - Unika Repository

1 17 15

ANALISIS PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - Unika Repository

0 0 13