Uji Multikolinieritas Uji Heteroskedastisitas Uji AutoKorelasi

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui apakah antar variabelindependen mengandung korelasi atau tidak. Hasil pengujian multikolinieritas dapat dilihat berdasarkan nilai Variance Inflation FactorVIF. Dasar pengambilan keputusan: 1 VIF10 Antar variabel independen EBITdan CFO terjadi korelasimultikolinieritas. 2 VIF10 Antar variabel independen EBIT dan CFO tidak terjadi korelasimultikolinieritas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Tujuan dari pengujian heterokedasitas ini adalah untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lainnya tetap, maka disebut homoskedastitas Erlina, 2008. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka disebut homoskedastisitas. Sebaliknya jika varians berbeda, maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas dilakukan karena kebanyakan data crosssection mengandung situasi heteroskedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran. Universitas Sumatera Utara Untuk melihat ada tidaknya heteroskedasti sitas dilakukandengan mengamati Grafik scatterplotantara nilai prediksi variabel terikat dengan residualnya. Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot dengan dasar analisis: 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas, 2. jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik menyebar di atas dan di bawah angka0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2005:105.

d. Uji AutoKorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi antar anggota sampel yang diurutkan berdasarkan waktu.Konsekuensi dari adanya autokorelasi dalam model regresi adalah varian sampel tidak dapat menggambarkan varian populasinya. Diagnosa adanya autokorelasi dilakukan melalui pengujian terhadap nilai uji Durbin Watson uji DW. Dasar pengambilan keputusan: 1. DW1.21 Terjadi autokorelasi. 2. 1.21 DW 1.65 Tidak dapat tersimpulkan. 3. 1.65 DW 2.35 Tidak terjadi autokorelasi. 4. 2.35 DW 2.79 Tidak dapat tersimpulkan. 5. DW 2.79 Terjadi autokorelasi. Universitas Sumatera Utara

2. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas Operasi terhadap Dividen Kas Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

23 155 93

Pengaruh Laba Sebelum Bunga Dan Pajak Dan Arus Kas Operasi Terhadap Dividen Tunai Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

6 48 89

Laba Bersih dan Arus Kas Operasi Terhadap Dividen Tunai pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 37 92

PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN TUNAI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 6 29

Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas Operasi terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 23

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laporan Keuangan - Pengaruh Laba Sebelum Bunga Dan Pajak Dan Arus Kas Operasi Terhadap Dividen Tunai Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 24

Pengaruh Laba Sebelum Bunga Dan Pajak Dan Arus Kas Operasi Terhadap Dividen Tunai Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 1 12

PENGARUH LABA SEBELUM BUNGA DAN PAJAK, ARUS KAS OPERASI DAN LIKUIDITAS TERHADAP DIVIDEN TUNAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2014-2016 - STIE Widya Wiwaha Repository

1 1 63

ANALISIS PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DAN JASA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - Unika Repository

1 17 15

ANALISIS PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - Unika Repository

0 0 13