Teori Strategi Politik Sistem Multi Partai

21 Melalui pilkada langsung, rakyat menentukan calon berdasarkan kredibilitas dan kapabilitasnya. Publik daerah melihat rekam jejak dan pengabdian mereka pada daerah itu sendiri. Atas dasar aspek inilah konstituen daerah akan memilihnya. Apabila di era yang transparan ini dengan dukungan media massa, rekam jejak figur dengan mudah dapat dilacak. Bagaimanapun perjalanan proses karir sang kandidat, baik politik, pemerintah maupun karir bisnis akan tergambar dan menjadi representasi dari jati diri seorang figur kandidat. Menurut Arnold Steinberg, strategi adalah rencana untuk tindakan. Penyusunan dan pelaksanaan strategi mempengaruhin sukses atau gagalnya strategi pada akhirnya.

1.5.5 Teori Strategi Politik

Pengertian strategi berasal dari bidang militer. Pemikiran strategis senantiasa dibutuhkan apabila sekelompok besar orang yang perlu dipimpin dan oleh karena itu membutuhkan orientasi. Hingga awal industrialisasi pengertian strategi hampir hanya terbatas pada makna militer. Baru sesudah itu kepemimpinan atas sejumlah besar orang diperlukan juga di bidang ekonomi. Sejak itu pengertian strategi memperoleh perluasan makna. Setelah itu terciptalah strategi perluasan yang diperlukan ke dalam kepemimpinan terencana atas orang-orang dalam suatu perusahaan. Sedikit demi sedikit pengertian strategi makin diperluas ke berbagai aspek masyarakat. Tentu saja pengertian ini juga diperluas ke bidang politik, karena pergerakan massa dalam jumlah besar atau anggota partai politik dan organisasi untuk mencapai suatu tujuan juga berlaku dalam bidang ini. Meskipun strategi bisnis merupakan ilmu yang relatif baru, banyak konsep dan teori dalam ilmu ini berasal dari strategi militer. Strategi militer ini ada yangberasal dari zaman Julius Caesar dan Alexander Agung, dan bahkan sampai Universitas Sumatera Utara 22 pada tulisan yang dibuat oleh Sun Tzu sekitar tahun 360 sebelum Masehi. Sementara, kata strategi berasal dari Yunani yaitu strategos, yang terbentuk dari kata statos yang berarti militer dan - ag yang berarti memimpin. Seiring berjalannya waktu, pengertian strategi makin diperhalus dan disesuaikan dengan kepentingan militer, tetapi kemudian juga disesuaikan dengan kepentingan bisnis dan politik. Strategi menurut Arnold Steinberg adalah rencana untuk tindakan, penyusunan dan pelaksanaan strategi mempengaruhi sukses atau gagalnya strategi pada akhirnya. Menurut Carl Von Clausewitz perbedaan antara taktik dan strategi yaitu : taktik adalah seni menggunakan kekuatan senjata dalam pertempuran untuk memenangkan peperangan dan bertujuan mencapai perdamaian. Rencana jangka tersebut adalah strategi. Dalam strategi ini tujuan jangka pendek dicapai melalui taktik. Namun tanpa strategi, taktik tidak ada gunanya. Jadi strategi adalah rencana untuk tindakan. Sedangkan penyusunan dan pelaksanaan strategi mempengaruhi sukses atau gagalnya strategi pada akhirnya. 22 Sementara pandangan strategi menurut Donald C. Hambrick dan James W. Fredrickson, strategi adalah pusat, integrasi konsep yang beorientasi secara eksternal bagaimana perusahaan mencapai tujuannya. 23 Von Clausewitz menjelaskan bahwa tujuan strategi bukanlah merupakan kemenangan yang nampak di permukaan, melainkan kedamaian yang terletak di belakangnya. Perencanaan ini sangatlah penting bagi perencanaan strategi politik. Jadi yang terpenting di sini adalah mengenali yang tersembunyi dibalik tujuan akhir kemenangan pemilu, atau apa yang direncanakan dengan pemberlakuan peraturan baru. Strategi itu sendiri memiliki tujuan yaitu “kemenangan”. Kemenangan akan tetap menjadi fokus, baik tercermin 22 Andrianus Pito, Toni dkk, Mengenal Teori-Teori Politik, Bandung: Penerbit Nuansa, 2006, hal. 196 –197 23 Carpenter, Mason A. dan Gerard Sanders, Strategic Manajeman, A Dinamic Perspective Concept and Case, United State of America, 2007, hal. 8 Universitas Sumatera Utara 23 dalam mandatnya dalam perolehan tambahan suara. Dalam sebuah kemenangan pemilu bagi kandidatnya atau dalam mayoritas bagi suatu peraturan. Bagaimana kemenangan tersebut digunakan merupakan tujuan politik yang ada di balik kemenangan yang nampak. 24 Menurut Carl Von Clausewitz, perbedaan antara taktik dan strategi adalah sebagai berikut : “Taktik adalah seni menggunakan kekuatan bersenjata dalam pertempuran untuk memenangkan pertempuran untuk memenangkan peperangan dan bertujuan mencapai perdamaian. Rencana jangka tersebut disebut dengan strategi. Dalam strategi ini tujuan-tujuan jangka pendek dicapai melalui taktik. Namun tanpa strategi, taktik ini tidak ada gunanya. 25 Menurut David Horowitz, Art Of Political War memiliki 6 enam prinsip, yaitu : 1. Politik adalah perang dengan peralatan lain 2. Politik adalah perang merebutkan posisi 3. Dalam politik yang menang biasanya adalah sang agresor 4. Posisi didefenisikan dengan kekuatan dan harapan 5. Senjata politik adalah simbol ketakutan dan harapan 6. Kemenangan selalu berada di pihak rakyat Manajemen politik adalah sebuah seni dan keterampilan tentang perebutan kekuasaan dan alatnya bukanlah mainan anak-anak, dan instrumennya yang disebut dengan ketakutan dan harapan bisa berupa senjata tajam. 26 Dalam merumuskan strategi, Sun Tzu menjelaskan bahwa dalam pemilihan strategi harus ada hal-hal tertentu yang diprioritaskan, selanjutnya ia berpendapat 24 Schroder, Peter, Strategi Politik, Jakarta: Friedrich-Noumann-Stiftung, 2004, hal. 4 25 Andrianus Pito, Op. Cit, hal. 621 26 Andrianus Pito, Op. Cit, hal. 622 Universitas Sumatera Utara 24 bentuk yang lain dalam memimpin perang adalah menyerang strategi lawan, kemudian yang terbaik berikutnya adalah menghancurkan aliansi lawan, berikutnya adalah menyerang tentara lawan, sedangkan yang paling buruk adalah menduduki kota-kota yang dibentengi lawan. Untuk dapat menyerang lawan, maka strategi lawan tersebut harus dapat dikenali terlebih dahulu. Oleh karena itu pengenalan atas pihka lawan sangatlah penting. Jika tidak, kita tidak akan dapat mengenali lawan. Penyerangan strategi lawan berarti secara terus menerus mengganggu jalannya pelaksanaan strategi lawan, sehingga lawan tidak bisa merealisasikan strateginya. Dalam sepak bola hal ini dikenal dengan istilah gangguan dini yang menyebabkan pola permainan tidak dapat dibangun. 27 Tabel 1.3 Strategi Politik Menurut Peter Schroder Strategi Ofensif Strategi Defensif Strategi Memperluas Pasar Strategi Persaingan Strategi Mempertahankan Pasar Strategi Pelanggan, Strategi Multiplikator Strategi Menembus Pasar Strategi Pelanggan Strategi MenutupMenyerahkan Pasar Strategi Lingkungan Sekitar Sumber : Peter Schroder, Strategi Politik, 2003 Strategi ofensif selalu dibutuhkan, misalnya apabila partai ingin meningkatkan jumlah pemilihnya atau apabila pihak ekselutif ingin mengimplementasikan sebuah proyek. Dalam kedua kasus tersebut harus ada lebih banyak hak orang yang memiliki pandangan positif terhadap partai atau proyek tersebut, sehingga kampanye dapat berhasil. Yang termasuk strategi ofensif adalah strategi memperluas pasar dan strategi menembus pasar. Pada dasarnya, semua 27 Andrianus Pito, Op. Cit, hal. 622 Universitas Sumatera Utara 25 strategi ofensif yang ditetapkan saat kampanye pemilu harus menampilkan perbedaan yang jelas dan menarik antara kita dan partai-partai pesaing yang ingin kita ambil alih pemilihnya. Didalam strategi ofensif yang digunakan untuk mengimplementasikan politik yang harus dijual atau ditampilkan adalah perbedaan terhadap keadaan yang berlaku saat itu serta keuntungan-keuntungan yang dapat diharapkan daripadanya. Strategi defensif menurut Peter Schroder akan muncul ke permukaan, misalnya apabila partai pemerintah atau koalisi pemerintahan yang terdiri atas beberapa partai ingin mempertahankan mayoritasnya atau apabila pangsa pasar ingin dipertahankan. Selain itu strategi defensif juga dapat muncul pabila sebuah pasar tidak akan dipertahankan lebih lanjut atau ingin ditutup, dan penutupan pasar ini diharapkan membawa keuntungan sebanyak keuntungan.

1.5.6 Teori Kampanye Politik