HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Latar belakang Obyek Penelitian

Dalam pembahasan skripsi ini penulis menggambarkan secara umum sekolah yang peneliti pilih sebagai lokasi penelitian.

SMA Negeri 4Manado terletak pada lintasan kabupaten,kecamatan Tikala salah satu kecamatan dikota Manado, Tepatnya di Jln Manguni 11, kode pos 95128, nomor telepon (0431) 865328 kelurahan Perkamil kota Manado provinsi Sulawesi Utara.

Lokasi sekolah jarak kepusat kecamatan 2 SMA Negeri 4 Manado adalah lokasi dari proyek Pelita, pada tahun berdiri 1977-1978 dan diresmikan pada Tgl

23 0ktober 1978 oleh menteri P dan KRI.Dengan status sekolah negeri,organisasi penyelenggara SMA Negeri 4 Manado adalah dinas pendidikan Sulawesi utara ,bangunan sekolah milik sendiri, telak terakreditasi dengan nilai A kegitaan

belajar mengajar sekolah SMA Negeri 4 Manado dilaksanakan pada pagi hari 1 .

Faktor yang menentukan dalam mencapai prestasi belajar siswa khususnya di SMA Negeri 4 Manado adalah guru sebagai pendidik dan siswa sebagai anak didik. Guru sebagai pendidik dan pengelola pengajaran serta memikul tanggung jawab dalam mendidik anak agar menjadi manusia yang memiliki kepribadian Faktor yang menentukan dalam mencapai prestasi belajar siswa khususnya di SMA Negeri 4 Manado adalah guru sebagai pendidik dan siswa sebagai anak didik. Guru sebagai pendidik dan pengelola pengajaran serta memikul tanggung jawab dalam mendidik anak agar menjadi manusia yang memiliki kepribadian

Dengan adanya kualifikasi yang ada pada guru-guru di SMA Negeri 4 Manado diharapkan agar apa yang mereka memilki bisa diaplisikasikan kepada anak didiknya, mengigat peserta didik merupakan unsur terpenting dalam pendidikan yang cukup besar untuk terus dikembangkan menjadi yang terbaik bagi masa depan negeri ini. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa, keadaan sarana prasarana yang ada di sekolah SMA Negeri 4 Manado merupakan motor penggerak dalam menjalankan seluruh usaha dan kegiatan pendidikan yang lebih efektif guna menunjang jalannya program pendidikan untuk menuju tercapainya prestasi belajar siswa.

Setiap sekolah tentunya memiliki visi dan misi yang ingin dicapai sebagai standar untuk melaksanakan seluruh kegiatan guna untuk meningkatkan setiap lembaga pendidikan yang ada, begitu pun dengan SMA Negeri4 Manado.Berikut ini penulis paparkan visi dan misi SMA Negeri 4 Manado :

B. Visi dan Misi sekolah

a. Visi Sekolah Sekolah unggul yang berlandaskan Iman dan Taqwa kepada Tuhan yang

Maha Esa sertah mencintai lingkungan hidup 2

1) Mengembangkan sikap dan prilaku religius di lingkungan dalam dan luar sekolah. Dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh sekolah SMA Negeri 4, dapat melaksanakan ajaran agama yang sebagaimana apa yang menjadi keyakinan individu, cotoh berdoa di dalam kelas sebelum pelajaran dimulai berdoa menurut keyakinan agama masing- masing.

2) Menciptakan suasana pembelajaran yang menantang, menyenangkan, komunikatif dan demokratis. Dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh sekolah SMA Negeri 4 guru sebagai pengajar dan siswa sebagai subyek belajar dituntut adanya profil kualifikasi tertentu dalam hal pengetahuan, sikap dan tata nilai serta sifat-sifat pribadi agar prose itu dapat berlangsung secara efektif dan efisien, yang mencerminkan perubahan tingkah laku yang lebih baik.

3) Menghasilkan anak didik yang memiliki intelektualitas unggul, mental tangguh, moral terpuji dan mampu berkopetensi di berbagai bidang. Dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh sekolah SMA Negeri 4 menerapkan prisnsip kognitif bagi anak didik sehingga dalam prilaku sehari-hari mencerimankan perubahan afektif dalam diri siswa dalam berinteraksi di masyarakat.

4) Menanamkan kepedulian sosial, cinta damai, cinta sesama, cinta tanah air, semangat kebangsaan dan hidup demokratis, Dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh sekolah SMA Negeri 4 melaksanakan toleransi dalam menolong sesame manusia, memberikan contoh kepedulian terhadap sesame yang mengalami musibah dan mengembangkan sikap nasionalisme,

5) Menanamkan kepeduliaan terhadap lingkungan hidup. Dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh sekolah SMA Negeri 4 memberikan contoh-contoh tentang bahayanya tidak memperhatikan lingkungan yang menimbulkan pencemaran lingkungan.

6) Mengendalikan kerusakan dan pencemaran lingkungan. Dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh sekolah SMA Negeri 4 memberikan

contoh-contoh akibat pencemaran lingkungan dan contoh-contoh pengendalian lingkungan

7) Meningkatkan sumber daya alam. Dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh sekolah SMA Negeri 4 memberikan contoh contoh tentang pengelolaan sumber daya alam dan pengelolaan sumber daya hayati.

C. Tujuan Sekolah

Lulusan SMA Negeri 4 Manado diharapkan menjadi seorang sosok generasi muda yang memiliki 3 :

1) Memiliki perilaku terpuji dan berakhlak mulia, Dalam kegiatan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh sekolah SMA Negeri 4, mencerminkan pola prilaku yang baik dan sangat dijauhi perbuatan yang melanggar tata nilai moral agama dan moral masyarakat.

2) Kemampuan ibadah yang benar dengan penuh kesadaran Dalam kegiatan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh sekolah SMA Negeri 4, dapat melaksnakan kegaiatan keagamaan di lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat sesuai dengan keyakinan agama masing-masing tanpa adanya pemaksaan dari sekolah maupun dari orang lain.

3) Ilmu dan wawasan luas, Sehat jasmani dan rohani Dalam kegiatan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh sekolah SMA Negeri 4, menerapkan prisnsip kognitif bagi anak didik sehingga dalam prilaku sehari-hari mencerimankan perubahan afektif dalam diri siswa dalam berinteraksi di masyarakat sehingga dapat melahirkan siswa yang dapat berprestasi.

4) Kemampuan berusaha, terampil dan mandiri Dalam kegiatan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh sekolah SMA Negeri 4 adalah dengan proses peniruan, proses interaksi antara pribadi seseorang demgan pribadi lain, misalnya seorang tokoh ( super ego, menyangkut

&'

dimensi social artnya bahwa si peniru akan mendapat pengalaman yang berguna bagi dirinya.

5) IQ, EQ dan SQ dengan rata-rata baik, Dalam kegiatan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh sekolah SMU Negeri 4, memberikan motivasi meraih kemampuan prestasi belajar yang maximal bidan intelektual, kemampuan mengendalikan emotional, dan tetap menjaga tata nilai agama yang dianutnya.

6) Bermanfaat bagi masyarakat, siswa diharapakan dapat bermanfaat bagi

masyarakat, menghasilkan karya-karya baik tingkat nasional.

7) Keunggulan dan prestasi, Dalam kegiatan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh sekolah SMA Negeri 4 menghasilkan karya-karya baik tingkat nasional,

D. Paparan dan Analisis Data

Kreativitas Guru pendidikan Agama Islam (PAI) Saat menggunakan Media Pembelajaran Dalam Proses Pembelajaran.

Berikut penulis paparkan hasil wawancara dengan Guru Agama Islam (PAI) SMA Negeri 4 Manado Arifin Arifin T Huzaifah tentang kreativitas guru PAI dalam penggunaan media pembelajaran?

“Dalam proses pembelajaran. Akan tetapi tergantung sesuai denagan materi pembelajaranya ( kondisional ). Saya menggunakan metode yang sesuai dengan materi yang saya sampaikan, ketika materi tersebut tentang surat atau ayat-ayat Al Qur’an, maka disitu saya tekankan praktek. Yang mana siswa saya tuntut untuk bisa menulis, membaca dan menghafal dan ketika mata pelajaran ahlak atau kisah-kisah sejarah tentang Rasul Allah maka disitu saya menggunakan metode ceramah. tujuan dari proses belajar- mengajar akan tercapai, selain pemakaian media saya juga menggunakan metode belajar mengunakan .Anak dapat diajari berbagai macam kegiatan untuk bertanggung jawab, toleransi, mandiri, dan menjadi seorang leader pada diri, dan kelompoknya.” 4

Dari hasil wawancara di atas menunjukkan pernyataan bahwa memang dalam pembelajaran itu ditekankan untuk memakai media yang sudah ada. Hal ini agar siswa itu mudah memahami pelajaran yang akan disampaikan.Tetapi tidak semua materi atau mata pelajaran memakai media.Tergantung dengan materi yang di ajarkannya. Selain guru yang berkreativitas, siswa juga dituntut untuk berkreativitas.seperti menciptakan suasana atau kondisi kelas yang nyaman, merenovasi dengan menempel gambar atau poster yang berbaur pendidikan. Tujuan ini agar memotivasi siswa dalam belajar, menarik perhatian siswa dan menciptakan lingkungan yang konduktif.

Berikut penulis paparkan wawancara dengan bapak Arifin Arifin T Huzaifah selaku Guru Pendidikan Agama Islam SMA Negeri 4 Manado:

Persiapan apakah yang dilakukan guru sebelum menggunakan media? Biasanya sebelum menggunakan media, kita perlu membuat persiapan terlebih

dahulu.Dan pada saat penggunaan media nanti,kita tidak akan diganggu dengan hal-hal yang mengurangi kalancaran penggunaan media itu. Jika media itu di gunakan secara kelompok, sebaiknyakan tujuan yang akan dicapai dibicarakan terlebih dahulu dengan semua anggota kelompoknya, ini bertujuan agar perhatian dan pikiran terarah ke hal yang sama.Dan Alhamdulillah saya bisa memanfaatkan waktu degan sebaik-baiknya.Karena sebelumnya saya sudah memberitahukan kepada anak-anak dan ketika saya masuk kelas,anak-anak itu sudah mempersiapkan media yanga akan digunakan dan kadang-kadang saya menyiapkan sendiri..” 5

Dari Hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa Jenis media yang digunakan oleh guru PAI di SMA Negeri 4 Manado, diantaranya yaitu: Papan tulis , buku paket, semua itu adalah media pembelajaran, dan menurut hasil wawancara guru pendidikan agama Islam mengatakan :

Paparan dan Analisis Data

1. Kreativitas Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Saat Menggunakan Media Pembelajaran Dalam Proses Pembelajaran Berdasarkan hasil interview dengan waka kurikulum Bapak Dra. Lidya F Manansang dan guru pendidikan agama Islam Bapak Arifin T Huzaifah, S.PdI,yang mengacu pada rumusan masalah dapat diperoleh data berikut ini:

a. Kreativitas guru dalam penggunaan media dalam PBM Pendidikan Agama Islam Berdasarkan hasil interview dengan guru PAI dapat diungkapkan bahwa:

“ Dalam proses pembelajaran saya memakai media pembelajaran. Akan tetapi tergantung sesuai dengan materi pembelajarannya (kondisional). Saya menggunakan metode yang sesuai dengan materi yang akan saya sampaikan, ketika materi tersebut tentang surat atau ayat - ayat Al - Quran, maka di situ saya tekankan praktek, yang mana siswa saya tuntut untuk bisa menulis, membaca dan menghafal, dan ketika tentang akhlaq atau kisah -kisah maka disitu saya menggunakan metode ceramah . Jadi tidak semua penggunaan media pembelajaran digunakan pada semua materi. Selain pemakaian media, saya juga menggunakan atau menyiapkan potongan-potongan ayat, terjemahan, dan diskusi kelompok. Dalam berbagai macam kegiatan bermain itu, anak dapat diajari untuk bertanggung jawab, tenggang rasa, mandiri, dan sebagainya.”

Dari hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa media pembelajaran yang di gunakan secara manual,menggunkan metode yang sesuai dengan materi yang ingin di sampaikan.

Sehubungan dengan pernyataan di atas penulis juga mewancarai Ibu Dra Lidya Manansang wakasek bagian kurikulum untuk mengetahui

sejauh mana penggunaann media pembelajaran di sekolah tersebut 6 :

“bahwa memang dalam pembelajaran itu ditekankan untuk memakai media yang sudah ada. Hal ini agar siswa itu mudah memahami pelajaran yang akan akan disampaikan. Tetapi tidak semua materi atau mata pelajaran memakai media. Tergantung dengan materi yang akan diajarkannya. Selain guru yang berkreativitas, siswa juga dituntut untuk berkreativitas. Seperti menciptakan sauasana atau kondisi kelas yang nyaman, merenovasi dengan menempel gambar atau poster yang berbaur pendidikan. Tujuan ini agar memotivasi siswa dalam belajar, menarik perhatian siswa dan menciptakan lingkungan yang kondusif.”

Dari hasil wawancara diatas menunjukkan bahwa agar siswa dengan mudah bisa memahami pelajaran yang akan disampaikan oleh guru tersebut,agar bagaimana guru menciptakan kondisi kelas yang nyaman.

b. Persiapan sebelum menggunakan media, sebagaimana yang di katakan oleh guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMA Negeri 4 Manado, pada tanggal 27 oktober 2014 bertempat di ruang tunggu pukul 12.00-

13.00 WITA. Biasanya sebelum menggunakan media, kita perlu membuat persiapan terlebih dahulu. Dan pada saat penggunaan media nanti, kita tidak akan diganggu dengan hal-hal yang mengurangi kelancaran penggunaan media itu. Jika media itu digunakan secara kelompok, sebaiknya tujuan yang akan dicapai dibicarakan terlebih dahulu dengan semua anggota kelompoknya. Ini bertujuan agar perhatian dan pikiran terarah ke hal yang sama.

c. Jenis media yang digunakan oleh guru PAI di SMA Negeri 4 Manado. yaitu: papan tulis, buku paket dan lain sebagainya. Akan tetapi ketika peneliti melakukan wawancara dengan guru agama Bapak Arifin T Huzafah, SPdI , bertempat di Sekolah, pukul 09. 50 beliau mengatakan: Penggunaan media atau jenis media yang digunakan di SMA Negeri

4 Manado, yaitu yang dikenal dengan sebutan Multimedia. Disetiap ruangan atau kelas belum disediakan multimedia projector (LCD) sehingga siswa masih menggunakan buku paket, buku panduan dan baca tulis Al-Qur'an.

d. Kriteria Penggunaan Media

Media merupakan salah satu sarana pendidikan untuk meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar. Dimana, guru harus mempunyai keahlian atau keterampilan dalam menggunakan media tersebut. Sehingga, guru dapat mengelola proses belajar mengajar dengan baik. Ketika peneliti melakukan wawancara dengan guru PAI bahwa mengatakan :

media pembelajaran yang digunakan harus disesuaikan dengan materi, tujuan, metode, karakteristik siswa dikelas, biaya pengadaaan media yang disesuaikan dengan dana intern sekolah hal ini dimaksudkan agar penggunaan media pembelajaran tidak melenceng dari materi, tujuan, metode, karakteristik siswa sehingga pemahaman siswa dengan penggunaan media pembelajaran

dapat lebih mudah dicapai. 7 .

Hal senada juga dikatakan oleh waka kurikulum ibu Dra. Lidya F Manansang. Hal yang harus diperhatikan dalam kriteria penggunaan media agar proses pengajaran berjalan dengan baik yaitu :

ekonomis, praktis dan sederhana, bersifat fleksibel artinya bisa di manfaatkan untuk berbagai tujuan dalam pembelajaran, praktis dan sederhana, komponen-komponennya disesuaikan dengan tujuan, materi, metode, kondisi peserta didik, agar pemahaman siswa lebih mudah dicapai dengan penggunaan media pembelajaran tersebut.

Dari hasil wawancara, peneliti dapat menyimpulkan bahwa kriteria dalam pemilihan media bahwa media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Misalnya, bila tujuan atau kompetensi peserta didik bersifat menghafalkan kata - kata tentunya media audio yang tepat digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi bacaan maka media cetak yang lebih tepat digunakan. Kalau tujuan pembelajaran bersifat gerak dan aktivitas, maka media film dan video yang digunakan.

e. Kondisi atau sikap siswa saat guru menggunakan media pembelajaran Menurut saya, ketika saya menggunakan media pembelajaran semua siswa antusias memperhatikan pelajaran yang saya berikan dan itu pun sangat menarik. Dan alhamdulillah metode yang saya gunakan cukup berhasil menarik perhatian siswa dan proses kegiatan belajar mengajar terlaksana dengan baik.(wawancara dengan guru PAI bapak Bapak Arifin T Huzaifah, S.PdI.

Menurut hasil wawancara dengan guru PAI dapat diketahui bahwa dalam Menurut hasil wawancara dengan guru PAI dapat diketahui bahwa dalam

2. Upaya Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam Pengembangan Media Pembelajaran Dalam mengembangkan media pembelajaran, disamping mengembangkan media-media yang sudah ada, sebagaimana yang dikatakan oleh Bapak Arifin T Huzaifah, S.PdI pada tanggal 07 Oktober 2014, bertempat di sekolah Pukul 09.30-10.00 WIB : Ya itu, saya mencoba menggunakan berbagai metode mengajar dan disesuaikan dengan media yang dipakai. Saya rasa hal ini akan mempermudah siswa dalam memahami dan menerima materi pelajaran, media harus dibuat semenarik mungkin, agar dapat menjadi stimulus bagi peserta didik untuk mempunyai rasa ingin tahu. Hal ini kan sama saja dalam pengembangan media pembelajaran. media dan metode itu sama -sama suatu alat untuk mencapai tujuan pendidikan.

Dalam pengembangan media pembelajaran guru harus membuat persiapan dan rencana dalam menentukan program media yang mau diajarkan dan disesuaikan dengan karakteristik maupun kebutuhan siswa.

Di sekolahan ini karakteristik siswa itukan berbeda-beda. Dan karakteristik itu bisa dilihat dari latarbelakang siswa, kepribadian siswa, lingkungan hidup, dan status sosialnya juga. Jadi dalam pengembangan

tersebut, agar saya bisa mengorganisasikan materi pelajaran sedemikian rupa, memilih dan menentukan metode dan media yang tepat sehingga akan terjadi proses interaksi belajar mengajar yang optimal. Dari penerapan berbagai metode dan penggunaan media dalam pengembangan media pembelajaran, guru menerapkan metode -metode yang bervariasi. Seperti yang disampaikan Bapak Arifin T Huzaifah, S.PdI, bertempat di sekolah pukul 09.45 WITA beliau mengatakan :

dan Oh iya bu, saya juga menambahkan, selain saya memakai metode - metode yang saya terapkan, saya juga menggunakan multimedia presentasi yang mana sebagian siswa saya bentuk dalam kelompok kecil, kemudian mereka mempresentasikan hasil kerja kelompoknya kepada semua siswa dan dilanjutkan dengan tanya -jawab. dan kegiatan presentasi ini menjadi sangat mudah, dinamis menarik.

Dari hasil pengamatan yang peneliti dapatkan, bahwa disamping mengembangkan media -media yang sudah ada dalam pengembangan media pembelajaran guru itu menggunakan berbagai macam metode- metode yang nantinya mampu mengantarkan peserta didik untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Guru juga menekankan praktik sesuai dengan materi yang telah diajarkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari -hari. Seperti praktek shalat.

3. Kendala-kendala yang Dihadapi Saat Guru Menggunakan Media Pembelajaran SMA Negeri 4 Manado.

Sebagaimana pembahasan sebelumnya, bahwa guru harus kreatif dalam penggunaan media pembelajaran, selalu mengkomunikasikan kepada anak- anak didiknya, menemukan sesuatu ide-ide dalam bentuk yang baru, dan mempunyai tanggung jawab yang sangat besar, sehingga dalam pelaksanaannya banyak kendala yang dihadapi dalam rangka meningkatkan kegiatan proses belajar mengajarnya.

Lingkungan yang ada di sekitar pembelajaran berperan besar terhadap berhasil dan tidaknya proses pembelajaran, dan di SMA Megeri 4 Manado. di temukan problem pada lingkungan. Penulis mewawancarai dengan Arifin T Huzaifah. SpdI,Kendala apa saja yang dihadapi guru saat menggunakan media pembelajaran?

Selain itu kondisi lingkungan juga mempengaruhi proses dan hasil belajar. Lingkungan ini misalnya keadaan suhu, kelembaban, kepengapan udara, dan sebagainya. Lingkungan sosial juga dapat mempengaruhi proses belajar mengajar. Sering kali guru dan para siswa yang sedang belajar didalam kelas merasa terganggu oleh obrolan-obrolan orang yang berada diluar persis didepan kelas tersebut. Apalagi obrolan itu diiringi dengan gelak tawa yang keras dan teriakan.

4. Solusi yang Dilakukan dalam Mengatasai Kendala-Kendala yang Dihadapi Saat Guru Menggunakan Media Pembelajaran Di SMA Negeri 4 Manado :

Langkah-langkah dalam mengatasi kendala-kendala pada lingkungan kelas yang kurang kondusif dalam artian guru dan siswa terganggu orang-orang yang ada disekitar maupun diluar kelas. Ketika peneliti

kalau kondisi siswa kurang nyaman untuk belajar dikelas akibat kelembaban, kepengapan udara, terganggu oleh obrolan-obrolan siswa-siswa yang lain yang persis berada di depan kelas, kadang siswa saya ajak belajar diluar kelas, mencari tempat yang nyaman, suasana yang menyenangkan untuk proses belajar mengajar, dan ini bertujuan supaya siswa juga tidak bosen belajar dikelas terus.

Hal tersebut peneliti juga mewawancarai Ibu Dra. Altje Rompas, selaku Guru kelas SMA Negeri 4 Manado beliau menambahkan bahwa :

sebagai media dan sumber belajar para siswa dapat dioptimalkan dalam proses pengajaran untuk memperkaya bahan dan kegiatan belajar siswa disekolah. Dari hasil wawancara di atas, dapat diketahui bahwa lingkungan juga merupakan sarana atau sumber belajar. Oleh sebab itu, lingkungan disekitarnya harus dioptimalkan karena ini sangat membantu siswa dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan menambah wawasan siswa dalam mewujudkan tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. 8

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)

45 393 31

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

ANALISIS TERHADAP PEMIKIRAN HAMKA TENTANG KONSEP ETIKA GURU DAN MURID

9 85 38

PELAKSANAAN SUPERVISI KLINIS DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI MAN BEUREUNUEN

0 24 1

ANALISIS VALIDITAS BUTIR SOAL UJI PRESTASI BIDANG STUDI EKONOMI SMA TAHUN AJARAN 2011/2012 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JEMBE

1 50 16

ANTARA IDEALISME DAN KENYATAAN: KEBIJAKAN PENDIDIKAN TIONGHOA PERANAKAN DI SURABAYA PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG TAHUN 1942-1945 Between Idealism and Reality: Education Policy of Chinese in Surabaya in the Japanese Era at 1942-1945)

1 29 9

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82

JUDUL INDONESIA: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF DI KOTA METRO\ JUDUL INGGRIS: IMPLEMENTATION OF INCLUSIVE EDUCATION IN METRO CITY

1 56 92

ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN TINGGI TANJUNG KARANG PERKARA NO. 03/PID.SUS-TPK/2014/PT.TJK TENTANG TINDAK PIDANA KORUPSI DANA SERTIFIKASI PENDIDIKAN

6 67 59