METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Berdasarkan bentuk atau format judul penelitian ini, maka dapat dikategorikan bahwa jenis dari penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang memaparkan dan bertujuan memberi gambaran serta menjelaskan dari variabel yang diteliti.

Metode kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dan orang- orang perilaku yang di amati Bogdan dan Tailor dalam Maleong (2001 : 3). Deskriptif adalah data yang dikumpul berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Dari pendapat ini, dijelaskan penelitian deskriptif dalam penyajian data lebih kepada, kata-kata, kalimat atau pun gambar, juga berupa naskah wawancara, catatan lapangan, videotape, dokumen pribadi, dokumen resmi atau memo. Hasil ini disebabkan oleh karena adanya penerapan metode kualitatif.

Dapat disimpulkan bahwa pendapat diatas, dalam penelitian ini masyarakat umum lebih cenderung bersifat menggambarkan dan selanjutnya memaparkan fakta-fakta tentang proses ritual adat kematian suku Dayak Agabag di Desa Tetaban Kecamatan Sebuku Kabupaten Nunukan.

3.2. Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini adalah pengertian konsep yang terdiri dari unsur- unsur yang terkait satu dengan yang lain sehingga satu pengertian dari objek yang akan diteliti.

Menurut Masri Singarimbun dan soyyan Effendi (1989 : 28) bahwa konsep adalah istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak, kejadian kelompok atau individu yang menjadi pusat penelitian ilmu tersebut.

Berdasarkan teori diatas dan sesuai dengan judul penelitian ini yaitu : Studi tentang proses ritual adat kematian Suku Dayak Agabag di Desa Tetaban Kecamatan Sebuku Kabupaten Nunukan. Maka penelitian ini memilih indikator-indikator yaitu :

1. Proses ritual adat kematian suku Dayak Agabag di desa Tetaban Kecamatan Sebuku Kabupaten Nunukan.

2. Proses ritual sebelim ritual pemakaman ialah kegiatan ritual yang dilakukan pada saat sebelum memakamkan Jenazah dan jenzah masih ada dirumah.

3. Proses ritual pada saat ritual pemakaman ialah suatu kegiatan ritual yang dilakukan pada saat memakamkan jenazah.

4. Proses ritual sesudah ritual pemakaman ialah suatu kegiatan yang dilakukan pada saat selesainya pemakaman jenazah.

5. Faktor-faktor penyebab kurang terlaksananya proses ritual kematian suku Dayak Agabag :

a) Faktor Internal

b) Faktor Eksternal

3.3 Lokasi dan Sumber Data

Lokasi ini dilaksanakan di Desa Tetaban Kecamatan Sebuku terdiri dari 8 Desa yaitu Apas, Kekayap, Kunyit, Tetaban, Melasu Baru, Bebanas, Lulu, dan Sujau. Sedangkan di sungai Tulin Onsoi terdiri dari 10 Desa yaitu Semunad, Sekikilan, Kalunsayan, Tembalang, Salang, Tinampak I, Tinampak

II, Tau Baru, Naputih dan Balatikon. Selain desa-desa yang terbesar di kedua sungai di atas, juga terdapat Desa Pembeliangan yang terletak di sungai Sebuku dan Desa Makmur dan Sanur yang terletak diwilayah pengembangan transmigrasiSP I dan SP II,Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara. Dipilihnya Desa Tetaban Kecamatan Sebuku sebagai tempat penelitian dikarenakan merupakan Desa yang memiliki akses yang terdekat dari desa-desa lain dan sangat strategis, Pertimbangan sebagai berikut.

1. Desa Apas

2. Desa Kekayap

3. Desa Kunyit

4. Desa Tetaban

5. Desa Melasu Baru

6. Desa Bebanas

7. Desa Lulu

8. Desa Sujau Untuk memperoleh data, peneliti menggunakan sumber data yang diambil dari

narasumber yang memnuhi kriteria atau orang-orang yang berkompeten untuk ditunjuk sebagai informasi, untuk menghindari informasi data yang tidak objektif.

Adapun jenis data dalam penelitian ini meliputih :

1. Data primer : Merupakan data yang diperoleh melalui informan dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung dan dipandu melalui pedoman wawancara sesuai dengan fokus penelitian yang diteliti. Informan menurut

Moleong (2002 : 90) adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang peneliti. Informan berkewajiban secara sukarela menjadi anggota tim walaupun bersifat informan.

2. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah Key informan yang dipilih melalui metode Purposiv sampling, yaitu pemilihan sekolompok sobjek atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut

yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya sedangkan informan nya adalah beberapa orang masyarakat setempat di Desa Tetaban, Kepala Desa dan Toko Masyarakat, yang dipilih melalui metode Snowball sampling, yaitu mencari informasi dari mereka yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya sedangkan informan nya adalah beberapa orang masyarakat setempat di Desa Tetaban, Kepala Desa dan Toko Masyarakat, yang dipilih melalui metode Snowball sampling, yaitu mencari informasi dari mereka

3. Data Sekunder : Merupakan data yang diperoleh dari dokumen dan arsip yang ada.

Tabel I : Daftar Nama yang menjadi sumber data primer

No Jabatan

Jumlah

Keterangan

1. Kepala Desa

1 Informan

2. Sekretaris Desa

1 Informan

3. Ketua Adat

1 Key informan

4. Wakil Ketua Adat

1 Informan

5. Sekretaris Adat

1 Informan

6. Tokoh Masyarakat

8 Tokoh pemuda

1 Informan Jumlah

9 Sumber data : Kantor Kepala Desa

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Setiap penelitian dalam rangka meneliti suatu masalah selalu menggunakan teknik tertentu untuk memperoleh data yang sesuai dengan objek penelitian ini data-data yang penulis kumpulkan adalah data yang berhubungan langsung dengan proses ritual Adat Kematian Suku Dayak Agabag di Desa Tetaban Kecamatan Sebuku Kabupaten Nunukan.

Untuk memudahkan dan mendapatkan data-data atau bahan-bahan yang diperlukan dalam kegiatan penelitian ini, maka penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yang relavan dengan menggunakan metode antara lain, yaitu :

1. Teknik Observasi Teknik Observasi yang di maksud dalam penelitian in adalah berupa pengumpulan data-data dengan cara penelitian secara langsung untuk turun

ke lapangan atau ke tempat penelitian guna untuk mengumpulkan data- data yang didapat atau diperoleh dari pihak-pihak yang ada di tempat penelitian.

2. Wawancara Teknik Wawancara yang dimaksud adalah percakapan dengan maksud

tertentu. Percakapan dilakukan oleh peneliti dengan cara subyek penelitian dan kepada para informan dengan terlebih dahulu memohon kesediaan waktu untuk percakapan itu. Dalam melakukan wawancara, maka pengumpulan data dapat menggunakan alat bantu seperti tape recorder, gambar brosul dan lain-lain yang dapat memperlancarkan proses wawancara tersebut. Adapun langkah-langkah wawancara adalah :

a) Menetapkan kepada siapa wawancara itu dilakukan.

b) Menyiapkan pokok-pokok masalah yang menjadi bahan wawancara.

c) Melangsungkan alur wawancara.

d) Menuliskan hasil wawancara ke dalam catatan lapangan .

e) Mengidentifikasi tidak lanjut hasil wawancara yang telah diperoleh.

f) Teknik ini dipergunakan untuk penelitian, terutama Tomas (Tokoh Masyarakat)

3. Dokumentasi Untuk menunjang data yang diperoleh melalui wawancara dan

obsevasi, maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan dokumentasi. Dalam hal ini penulis memperoleh informasi dari berbagai sumber antara lain berupa catatan pribadi, surat-surat, dokumentasi resmi, keterangan-keterangan, laporan dan foto-foto tentang proses ritual Adat Kematian Suku Daya Agabag di Desa Tetaban Kecamatan Sebuku Kabupaten Nunukan.

3.4 Analisis Data

Yang dimaksud dalam analisis data adalah Analisis data deskriptif Kualitatif, yaitu menganalisa berdasarkan hasil wawancara tentang proses ritual adat suku Dayak Agabag di Tetaban Kecamatan Sebuku Kabupaten Nunukan. Sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Milles dan Huberman (1992 : 16) bahwa dalam penelitian analisis data kualitatif terdiri dari empat komponen yaitu :

1. Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah data pertama dan masih bersifat mentah yang

dikumpulkan dalam suatu penelitian.

2. Penyederhanaan Data (Data Reduction) adalah proses memilih, memfokuskan, menterjemahkan dengan membuat catatan yang telah

disortil atau diperiksa. Tahap ini merupakan tahap analisis data yang mempertajam atau memuaskan, membuat dan sekaligus dapat dibuktikan.

3. Penyajian Data (Data display) adalah menyusun informasi dengan cara tertentu sehingga diperlukan memungkinkan penarikan kesimpulan dan tindakan. Penyajian data didalam penelitian akan dituangkan dalam bentuk

grafik, jaringan, atau bagan. Semuanya dirancang menggabungkan informasi yang tersusun dalam bentuk padu, mudah diraih dan dipahami.

4. Penarikan Kesimpulan (Conclution Drawing) adalah merupakan langkah ketiga meliputi makna yang telah disederhanakan, disajikan dalam pengujiandata dengan cara mencatat keteraturan, pola-pola penjelasan

secara logis dan metodelogi, konfigurasi yang memungkinkan dipreeksi hubungan sebab akibat hukum-hukum empiris.

Jelaskan data kualitatif merupakan analisis data yang terdiri dari pengumpulan data,reduksi data atau penyederhaan data, penyajian data dan penarikan kesimpulan yang dapat di perhatikan pada gambar di bawah ini.

Gambar : 1 Bagan Analisis data Model interaktif.

Pengumpulan Penyajian data

data

Reduksi Data

Kesimpulan/verifiuk

Sumber : 1. Miles dan Huberman, Tahun1992

Dokumen yang terkait

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM SITUASI PERTEMUAN ANTAR BUDAYA STUDI DI RUANG TUNGGU TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

97 602 2

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY TERHADAP SIKAP TENTANG KORUPSI PADA MAHASISWA

11 131 124

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG DESAIN KEMASAN PRODUK DENGAN INTENSI MEMBELI

9 123 22

ANALISIS PROSES PENYUSUNAN PLAN OF ACTION (POA) PADA TINGKAT PUSKESMAS DI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2007

6 120 23

ANALISIS YURIDIS TENTANG PENYELESAIAN SENGKETA MEREK AIR MINUM MINERAL "AQUA-versus-INDOQUALITY" (Studi Putusan Mahkamah Agung RI No. 04.PK/N/HaKI/2004)

2 65 91