Prosedur Penelitian
C. Prosedur Penelitian
Sebagai rujukan pokok untuk prosedur penelitian tentang ”Pemahaman Elit TNI AD terhadap Profesionalisme Militer” ini adalah dengan mengkombinasikan dua sumber yaitu prosedur penelitian yang disusun oleh
114 Debat sekitar pengaruh ’struktur’ dan ’agensi’ dalam pikiran dan perilaku manusia adalah merupakan isu sentral dalam sosiologi. Dalam hal ini istilah ’agensi’ mengacu pada kapasitas
manusia sebagai individuindividu untuk bertindak secara bebas dan membuat pilihan bebas mereka sendiri. Istilah ’struktur’ mengacau pada faktor luaran individu misalnya klas sosial, agama, jender, etnisitas, adat kebiasaan, dll. yang nampaknya membatasi atau mempengaruhi kesempatan yang dimiliki individuindividu itu. (J. M. Baldwin, Encyclopedia of Philosophy and Psyichology, Cosmos Publications, India, 2002).
Bogdan dan Taylor dalam bukunya ”Introduction to Qualitative Research Method: A Phenomenological Approach to the Social Science” 115 dan prosedur
penelitian oleh John W. Cresswell dalam buku yang disusunnya ”Qualitative Inquiry and Reseach Design: Choosing Among Five Traditions” 116 .
Prosedur penelitian fanomenologis ini pada dasarnya adalah bertitik tolak dari upaya menyingkap fenomenfenomen yang dapat ditemukan di balik data mentah yang diperoleh melalui proses penggalian informasi. Data mentah dalam penelitian antara lain berupa pandangan, penuturan pengalaman dan lontaran fikiran para Subyek Penelitian yang terarahkan (directedness) kepada masalah profesionalisme TNI. Namun karena pada dasarnya penelitian fenomenologi harus mengelak dan bebas dari common sense, maupun prasangkapraangka teoritis yang ada, maka keberadaan rumusan mengenai TNI sebagai tentara profesional sebagaimana dalam UU No. 34 tahun 2004, ataupun rumusanrumusan yang lainnya adalah hanya tidak ubahnya semacam kegunaan kompas bagi petualang atau mercu suar bagi pelaut sebagai acuan untuk mengetahui posisi serta arah penelitian. Sama sekali bukan tujuan penelitian itu sendiri. Adapun arah tujuan penelitian adalah apa adanya yang terdapat dalam realitas subyektif yaitu berupa pandangan, pengalaman dan pikiran perwira menengah Subyek Penelitian.
Pandangan, pikiran dan kesan mengenai profesionalisme militer disampaikan oleh Subyek Penelitian dalam bentuk pernyataan lisan dan tertulis. Pernyataan lisan adalah merupakan hasil wawancara mendalam (indepth interview) individual maupun dalam diskusi kelompok terfokus (focused group discussion). Sedangkan penyataan tertulis merupakan jawaban atas angket terbuka yang disodorkan oleh peneliti (untuk yang tertulis ini tidak semua subyek penelitian bersedia melakukannya). Data mentah dari hasil wawancara mendalam dan diskusi kelompok terfokus, deskripsi aslinya berupa transkripsi yang sudah melalui proses penyutingan. Sedangkan data mentah dari jawaban tertulis (berupa pointers) Subyek Penelitian adalah berupa tulisan asli sebagaimana adanya.
Bogdan and Steven J. Taylor, Introduction to Qualitative Research Methods. A Phenomenological Approach to the Social Science, New York, 1975.
Cresswell, Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Traditions. Thousand Oaks, California. Sage Publications, Inc., 1998.
Pernyataanpernyataan penting yang terkandung dalam masingmasing deskripsi asli atau data mentah dikelompokkan ke dalam tematema yang berkaitan langsung dengan permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini yaitu tentang profesionalisme TNI. Dalam hubungan ini, pernyataanpernyataan yang sama atau memiliki makna relatif sama dieliminasi, karena yang dipentingkan bukanlah jumlah kali sesuatu pernyataan dilontarkan, melainkan tentang keseluruhan pernyataanpernyataan penting yang terlontarkan, sehingga dari padanya bisa ditemukan struktur essensial, yaitu “sari tak bervarian” tentang “profesionalisme TNI” berdasarkan apa yang terkandung dalam pemahaman Subyek Penelitian.
Setelah daftar pernyataanpernyataan penting tersebut diidentifikasi, tahap selanjutnya adalah memformulasikan maknamakna yang terkandung didalamnya dengan cara membaca berulangulang dan melakukan refleksi terhadap deskripsi asli (data mentah), untuk menemukan adanya hubungan dan sangkut paut antar masingmasing pernyataan.
Kumpulan maknamakna yang telah diformulasikan selanjutnya diorganisasikan ke dalam kelompok tematema yang mencerminkan gambaran utuh aspekaspek tentang TNI profesional dalam pemahaman elit AD. Kumpulan kelompok tematema yang diorganisasikan itu juga dicek keseuaiannya dengan deskripsi asli dalam data mentah, sekaligus sebagai bentuk upaya untuk memvalidasikannya
Hasil rumusan tematema beserta formulasi maknamakna yang ada dalamnya –secara teknis akan dicantumkan di bagian awal dari setiap Babbab yang menyajikan hasil dan analisis penelitian. Temuan penelitian yang akan dinarasikan dalam penelitian ini merupakan produk akhir dari keseluruhan proses analisis fenomenologis tersebut di atas. Keseluruhan proses analisis fenomenologis sebagaimana dipaparkan di atas adalah mengacu pada prosedur
analisis fenomenologis yang disarankan John W. Cresswell 117 .
John W. Cresswell, Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Traditions. Thousand Oaks, California. Sage Publications Inc., 1998.