Kemitraan (Engaging Partners)

11 Kemitraan (Engaging Partners)

Prinsip 11: Pemerintah tidak memikul reformasi sendiri; banyak mitra yang iktuserta untuk meningkatkan kinerja pemerintah.

Reformasi Birokrasi adalah “everybody’s business”, keperluan semua orang. Masyarakat mempunyai pengharapan akan layanan publik yang berkualitas dan layanan profesional. Semua stakeholder berkepentingan akan peningkatan pelayanan publik yang dicapai melalui pelaksanaan Reformasi Birokrasi.

Upaya perubahan terhadap birokrasi merupakan sesuatu hal yang tidak dapat, dan tidak seharusnya, dilakukan sendiri oleh pemerintah. Sangat penting untuk melibatkan institusi akademis dan kaum profesional dalam proses Reformasi Birokrasi, demi menuju tata kelola pemerintahan yang baik yang menjadi idaman bangsa. Birokrat merangkul pihak akademis dan profesional untuk turut serta dalam pencarian, pemilihan serta pengembangan anak-anak bangsa

Reformasi Birokrasi adalah yang terbaik sebagai pelayan publik.

“ everybody’s business”, keperluan semua orang.

Dimasa lalu pejabat publik masih sarat dengan konotasi negatif, seperti misalnya, KKN, tidak eisien dan tidak profesional. Sekaranglah saatnya untuk serius mengubah konotasi negatif menjadi tindakan positif tentang pejabat publik/birokrat, yaitu yang eisien dan efektif, transparan, jujur, dan akuntabel. Waktunya telah tiba bagi kementrian, lembaga dan pemerintahan dearah mengajak semua pihak yaitu, kaum akademis, profesional, termasuk badan-badan donor untuk turut serta dalam mengevaluasi serta memperbaiki sistim rekrutmen, mengevaluasi jabatan, dan melakukan pengembangan profesional pejabat publik/birokrat.

Menuju Manajemen Publik Kelas Dunia

Pintu terbuka bagi universitas-universitas, dalam dan luar negeri, serta asosiasi profesional yang berkenan untuk bekerjasama dengan pemerintah dalam pengembangan kualitas pejabat publik dengan mengembangkan profesi. Kalangan akademis memiliki sarana dan kapasitas yang dapat menunjang terjadinya Reformasi Birokrasi, tidak hanya reformasi sistim birokrasi tetapi juga reformasi diri setiap individu yang terlibat di dalam birokrasi. Seperti halnya kita semua tahu bahwa pengadaan/pembaharuan perangkat keras (hardware) tidak akan berguna jika tidak ditunjang oleh perangkat lunak yang memadai. Pendidikan tingkat tinggi bagi pejabat publik bukan hanya diperlukan untuk memenuhi syarat naik pangkat, akan tetapi, yang lebih penting dari itu, adalah untuk memastikan kualitas pejabat publik Indonesia tidak tertinggal dari pejabat publik dari negara-negara lain yang berkembang pesat, misalnya Cina dan India.

Badan-badan donor, lembaga internasional yang mendedikasikan diri dalam proses Reformasi Birokrasi terbuka untuk ambil peran lebih besar. Keterlibatan badan donor dan lembaga tersebut tidak hanya dalam memberikan santunan bagi pejabat publik yang mengikuti seminar di luar negeri yang seringkali manfaatnya tidak seberapa dan hanya menguntungkan individu-individu tertentu. Seharusnya menteri, kepala lembaga dan kepala daerah harus mengundang badan donor dan lembaga internasional untuk terlibat dalam kerjasama strategis melalui transfer pengetahuan dan pembelajaran praktek- praktek unggul dalam tata kelola pemerintahan standar internasional yang hasilnya memberi manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. Lembaga internasional dan badan-badan donor dapat membantu Indonesia untuk memanfaatkan bantuan internasional bagi peningkatan pembangunan yang lebih eisien dan efektif sesuai dengan

“Paris Declaration” dan “Accra Agenda for Action”. Kerjasama dan kemitraan dengan lembaga-lembaga internasional tersebut dapat mempercepat upaya kita untuk mencapai tujuan Reformasi Birokrasi.

Untuk Reformasi Birokrasi di Indonesia

Jika reformasi lahir atas dorongan masyarakat, maka Pemerintah menyusun tata kelola pemerintahan yang baik sesuai dengan tuntutan masyarakat. Bagi Pemerintah sangat penting untuk membuka diri terhadap keterlibatan masyarakat dalam proses Reformasi Birokrasi. Selama ini berbagai komunitas dan lembaga masyarakat sudah ikut dan terlibat dalam kegiatan penyusunan berbagai kebijakan umum. Sekarang kita mempunyai ruang dan kesempatan bagi semua pihak untuk berbuat lebih banyak dan lebih baik lagi.

Perjalanan Reformasi Birokrasi yang masih panjang perlu dukungan dan keterlibatan masyarakat dari awal hingga akhir. Jika suara masyarakat didengar selama perancangan kebijakan umum, maka suara masyarakat juga harus didengar dalam usaha pemantauan dan pengawasan proses Reformasi Birokrasi. Semua komponen bangsa ikut untuk mengawasi, mengevaluasi dan meningkatkan kualitas Reformasi Birokrasi.

Penyebaran informasi serta sosialisasi rencana pemerintah yang terkait dengan Reformasi Birokrasi dilakukan secara terbuka dan menyeluruh. Masyarakat akan memiliki akses untuk mempelajari dan memberikan pendapat, saran dan masukan tentang proses Reformasi Birokrasi yang sedang berlangsung. Kita mengajak semua lapisan masyarakat untuk peduli terhadap proses ini dan tidak berkecil hati terhadap berita yang mengungkapkan kekurangan/ kelemahan sistim pemerintahan kita, melainkan melihat berita-berita itu sebagai masukan penting atas bagian- bagian tata kelola pemerintahan yang membutuhkan perubahan atau perbaikan.

Kita meyakini media massa mempunyai kekuatan yang baik untuk membantu melakukan perubahan, termasuk dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi. Karena itu kemitraan strategis dengan media menjadi salah satu faktor penting untuk mencapai tujuan Reformasi Birokrasi. Media menjadi partner yang ikut membangun aliansi strategis melaksanakan Reformasi Birokrasi.

Menuju Manajemen Publik Kelas Dunia

Keterlibatan media tidak sebatas untuk menyebarluaskan informasi, tetapi juga sudah membantu membentuk masyarakat madani yang memberi respon positif terhadap perkembangan dan pembangunan bangsa. Media ikut bertanggung jawab dalam pembentukan karakter bangsa yang positif, proaktif dan berahlak mulia. Dengan kekuatan dan fungsinya yang strategis, media menjadi salah satu komponen yang sangat penting dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi. Media tidak hanya mengedepankan kepentingan sekelompok orang. Sekaranglah saatnya, kita semua dengan bantuan media sebagai mitra pemerintah, untuk mewujudkan masyarakat madani melalui pelaksanaan program Reformasi Birokrasi yang baik dan benar.

Untuk Reformasi Birokrasi di Indonesia