Indikasi Arahan Peraturan Zonasi Kawasan Budi Daya Kabupaten
RENCANA TATA RUANG WILAYAH RTRW KABUPATEN NGAWI
Laporan Akhir
VIII - 8
Pendirian bangunan dibatasi hanya untuk menunjang fungsi taman rekreasi; dan
Penetapan lebar sempadan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
d. Peraturan zonasi untuk kawasan sempadan mata air disusun dengan memperhatikan:
Pemanfaatan ruang untuk ruang terbuka hijau; dan Pelarangan kegiatan yang dapat menimbulkan pencemaran terhadap
mata air. e. Peraturan zonasi untuk ruang terbuka hijau kota disusun dengan
memperhatikan: Pemanfaatan ruang untuk kegiatan rekreasi;
Pendirian bangunan dibatasi hanya untuk bangunan Penunjang kegiatan rekreasi dan fasilitas umum lainnya; dan
Pelarangan pendirian bangunan permanen selain yang dimaksud
diatas. f. Peraturan zonasi untuk kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan
disusun dengan memperhatikan: Pemanfaatan untuk penelitian, pendidikan, dan pariwisata; dan
Pelarangan kegiatan dan pendirian bangunan yang tidak sesuai
dengan fungsi kawasan. g. Peraturan zonasi untuk kawasan rawan tanah longsor disusun dengan
memperhatikan: Pemanfaatan ruang dengan mempertimbangkan karakteristik, jenis,
dan ancaman bencana; Penentuan lokasi dan jalur evakuasi dari permukiman penduduk;
dan Pembatasan pendirian bangunan kecuali untuk kepentingan
pemantauan ancaman bencana dan kepentingan umum. h. Untuk kawasan rawan banjir peraturan zonasi disusun dengan
memperhatikan: Pemanfaatan ruang dengan mempertimbangkan karakteristik, jenis,
dan ancaman bencana; Penentuan lokasi dan jalur evakuasi dari permukiman penduduk;
dan Pembatasan pendirian bangunan kecuali untuk kepentingan
pemantauan ancaman bencana dan kepentingan umum. Penetapan batas dataran banjir;
Pemanfaatan dataran banjir bagi ruang terbuka hijau dan
pembangunan fasilitas umum dengan kepadatan rendah; dan Ketentuan pelarangan pemanfaatan ruang bagi kegiatan permukiman
dan fasilitas umum penting lainnya. i. Peraturan zonasi untuk kawasan pengungsian satwa disusun dengan
memperhatikan: Pemanfaatan untuk wisata alam tanpa mengubah bentang alam;
Pelestarian flora dan fauna endemik kawasan; dan Pembatasan pemanfaatan sumber daya alam.