Fokus Seni Budaya Dan Olahraga

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Ngawi 2012 Bab II-13 Tingginya kontribusi indeks pendidikan dipengaruhi oleh dua komponen yaitu : rata-rata lama sekolah dan angka melek huruf, yang setiap tahunnya ada peningkatan. Hal ini dapat dilihat bahwa rata-rata lama sekolah untuk SDMI pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2009 sebesar 6,00, sedangkan untuk SMPMTs pada tahun 2009 sebesar 3,00. berikut gambaran rata-rata lama sekolah dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2009 berdasarkan SDMI dan SMPMTs di Kabupaten Ngawi : Tabel 2.11 Rata-Rata Lama Sekolah Tahun 2006 s.d 2009 Kabupaten Ngawi 2006 2007 2008 2009 NO KabupatenKecamatan L P L P L P L P 1 SDMI 6.00 6.00 6.00 6.00 6.00 6.00 6.00 6.00 2 SMPMTs 3.00 3.00 2.99 3.01 2.99 3.02 3.00 3.00 Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi

2.1.2.3 Fokus Seni Budaya Dan Olahraga

Pembangunan kebudayaan di Kabupaten Ngawi ditujukan untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah serta mempertahankan jati diri dan nilai-nilai budaya daerah ditengah-tengah semakin derasnya arus informasi dan pengaruh negative budaya global. Pembangunan seni dan budaya di Kabupaten Ngawi sudah mengalami kemajuan yang ditandai dengan meningkatnya pemahaman terhadap nilai budaya dan penggunaan Bahasa Jawa dilingkungan pendidikan dan instansi pemerintah. Kepemudaan dan Olahraga pembinaan generasi muda dilaksanakan melalui kegiatan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Paskibraka, aubade, Pramuka, dan penyelenggaraan upacara bendera. Pembinaan olahraga dilaksanakan melalui kegiatan pembinaan olahraga pelajar dan pembinaan olahraga masyarakat yang meliputi : kegiatan lomba gerak jalan, lomba senam dan kegiatan senam masal. Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kab. Ngawi 2012 Bab II-14 2.1.3 Aspek Pelayanan Umum 2.1.3.1 Fokus Layanan Urusan Wajib Sektor pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam menentukan tingkat kualitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang diharapkan yaitu yang mampu melakukan inovasi, kreasi serta memiliki karakter dan budi pekerti.

a. Angka Partisipasi Sekolah

Salah satu indikator yang sering digunakan untuk mengukur salah satu pendidikan murid, diantaranya adalah Angka Partisipasi Sekolah APS. Indikator ini menunjukkan seberapa besar anak usia menurut tingkat pendidikan tertentu berada dalam lingkup pendidikan dan penyerapan dunia pendidikan formal terhadap penduduk usia sekolah. APS dihitung berdasarkan jumlah murid kelompok usia pendidikan yang masih menempuh pendidikan dasar per 1.000 jumlah penduduk usia pendidikan dasar. Berikut adalah gambaran secara lengkap mengenai APS di Kabupaten Ngawi per jenjang pendidikan selama kurun waktu tahun 2005 sampai dengan tahun 2009 : Tabel 2.12 Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah APS Tahun 2005 s.d 2009 Kabupaten Ngawi NO Jenjang Pendidikan 2005 2006 2007 2008 2009 1 SDMI 1.1. jumlah murid usia 7-12 thn 74.310 75.763 78.315 73.357 76.059 1.2. jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun 81.861 80.158 80.157 75.226 76.563 1.3. APS SDMI 90.78 94.52 97.70 97.52 99,34 2 SMPMTs 2.1. jumlah murid usia 13-15 thn 35.499 36.485 38.138 40.892 36.860 2.2. jumlah penduduk kelompok usia 13-15 tahun 44.152 42.470 41.650 44.051 39.410 2.3. APS SMPMTs 80.40 85.91 91.57 92.83 93.53 Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi Kondisi APS jenjang pendidikan SDMI pada tahun 2009 yaitu sebesar 99,34, sedangkan APS untuk jenjang SMPMTs sebesar 93,53. Sementara gambaran angka partisipasi sekolah per kecamatan selama tahun 2009 , dapat tergambar dalam tabel di bawah ini :