Gambaran Umum Tentang Lokasi Penelitian

A. Gambaran Umum Tentang Lokasi Penelitian

1. Sejarah Singkat SMP Islam Nurul Ihsan Palangkaraya

SMP Islam Nurul Ihsan Palangkaraya merupakan sekolah yang berada di Kelurahan Pahandut Kecamatan Pahandut Kota Palangkaraya. Sekolah ini berdiri pada tahun 2012. SMP Islam Nurul Ihsan merupakan sekolah yang berstatus swasta yang berada dibawah naungan Yayasan Nurul Ihsan dengan Kepala Sekolah Drs. Masripani, dengan status kepala sekolah penunjukan SK yayasan.

Yayasan Pendidikan Nurul Ihsan sebagai yayasan yang menaungi SMP Islam Nurul Ihsan Palangkaraya, juga menaungi dua sekolah lain, yakni TK/TPA Nurul Ihsan dan SD Islam Nurul Ihsan Palangkaraya. Lokasi SD Islam Nurul Ihsan Palangkaraya berada di Jl dr. Murjani, namun bangunan SD Islam berada terpisah dari lingkungan TK/TPA dan SMP Islam Nurul Ihsan Palangkaraya.

TK/TPA dan SMP Islam Nurul Ihsan Palangkaraya menggunakan bangunan sekolah yang sama dalam proses pembelajarannya. Bangunan sekolah pada pagi hingga siang hari digunakan oleh SMP Islam Nurul Ihsan Palangkaraya, sedangkan pada sore hari digunakan oleh TK/TPA Islam Nurul Ihsan Palangkaraya. Sehingga, lingkungan Yayasan Nurul Ihsan Palangkaraya, selalu diisi dengan kegiatan pembelajaran dari pagi hingga sore hari.

2. Gambaran Umum Tentang Lingkungan Masyarakat SMP Islam Nurul Ihsan

a. Gambaran Singkat lingkungan sekitar sekolah

Lingkungan masyarakat sekitar SMP ISLAM Nurul Ihsan palangkaraya merupakan lingkungan padat penduduk, berada di tengah- tengah 2 gang yaitu gang wijaya dan gang bunga berada di RT 05 dan RW

VI.

b. Akses jalan masyarakat lingkungan sekitar sekolah

Akses jalan utama yang digunakan warga masyarakat sekitar lingkungan SMP Islam Nurul Ihsan Palangkaraya adalah melalui 2 gang yaitu Gang Bunga dan Gang Wijaya, dengan kondisi jalan untuk gang bunga sudah mengalami perbaikan yang dilakukan oleh Dinas PU dengan jenis jalan beraspal, namun untuk gang wijaya masih berbentuk jalan dari bahan kayu yang pada beberapa bagian jalan mengalami kerusakan dan oleh warga masyarakat diperbaiki secara bergotong royong.

Sebelum akses jalan yang melewati sekolah ditutup, masyarakat juga menjadikan jalan tersebut sebagai jalan utama keluar, bahkan sebelumnya karena belum adanya larangan penggunaan halaman sekolah untuk umum banyak warga masyarakat sekitar yang menggunakan halaman sekolah untuk tempat parkir mobil pribadi dan mobil barang.

c. Akses jalan warga sekolah

Berada di lingkungan padat penduduk secara otomatis peserta didik yang ada di SMP Islam Nurul Ihsan kebanyakan dari masyarakat lingkungan sekitar, ada yang berasal dari masyarakat terdekat dengan sekolah, ada yang berasal dari masyarakat yang jauh yaitu komplek Berada di lingkungan padat penduduk secara otomatis peserta didik yang ada di SMP Islam Nurul Ihsan kebanyakan dari masyarakat lingkungan sekitar, ada yang berasal dari masyarakat terdekat dengan sekolah, ada yang berasal dari masyarakat yang jauh yaitu komplek

d. Bahasa komunikasi warga masyarakat dengan warga sekolah

Masyarakat lingkungan sekitar sekolah mayoritas berasal dari suku banjar, sehingga bahasa yang digunakan adalah bahasa banjar, namun bahasa komunikasi lain disesuaikan dengan lawan bicara, karena ada beberapa guru yang berasal dari suku jawa, dayak, sehingga bahasa Indonesia tetap jadi bahasa pengantar komunikasi antara pihak sekolah dengan masyarakat terutama pada pertemuan/rapat yang diadakan di sekolah.

e. Interaksi warga sekolah dengan masyarakat.

Interaksi warga sekolah dan masyarakat sejauh ini berjalan baik, hal ini dibuktikan dengan terlibatnya pihak warga sekolah dibeberapa kegiatan atau acara yang dilaksanakan warga masyarakat, dan penyediaan tempat yang bisa digunakan untuk acara warga seperti pada acara perkawinan, pemilihan RT bahkan PILKADA. Namun demikian tidak semua warga masyarakat pro terhadap pihak sekolah, warga masyarakat Interaksi warga sekolah dan masyarakat sejauh ini berjalan baik, hal ini dibuktikan dengan terlibatnya pihak warga sekolah dibeberapa kegiatan atau acara yang dilaksanakan warga masyarakat, dan penyediaan tempat yang bisa digunakan untuk acara warga seperti pada acara perkawinan, pemilihan RT bahkan PILKADA. Namun demikian tidak semua warga masyarakat pro terhadap pihak sekolah, warga masyarakat

f. Mata pencaharian masyarakat sekitar sekolah

Mata pencaharian penduduk beragam; sebagai tukang rumah, tukang cat, pedagang, dan supir. Sedangkan mata pencaharian sebagian istri sebagai pengupas bawang yang waktunya hampir dari pagi sampai sore dihabiskan untuk bekerja. Tempat bekerjanya pun dekat dengan sekolah sehingga untuk akses jalan mereka sering menggunakan jalan yang melalui sekolah.Masyarakat yang pekerjaannya sebagai supir, setelah selesai bekerja/istirahat, mereka memarkir mobil di depan bahkan di dalam halaman sekolah.