Produksi sinar-X Spektrum sinar-X

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Produksi sinar-X

Wilhelm Conrad Rontgen seorang ahli fisika di Universitas Wurzburg, Jerman pertama kali menemukan sinar Rontgen pada tahun 1895, sewaktu melakukan eksperimen dengan sinar katoda saat itu dia melihat timbulnya sinar fluorosensi yang berasal Kristal barium platinosianida dalam tabung Crookes- Hittorf yang dialiri listrik. Kemudian dia melanjutkan penelitiannya dan menemukan sinar yang disebutnya sebagai sinar baru atau sinar-X. Rasad, 2005 Sinar-X merupakan gelembong elektromegnetik, dimana dalam proses terjadinya memiliki energi yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut didasarkan pada energi kinetik elektro. Sinar-X yang berbentuk ada yang memiliki energi sangat rendah sesuai dengan energi electron pada saat timbulnya sinar-X. juga ada yang berenergi tinggi, yakni berenergi sama dengan energi kinetik elektro pada saat menumbuk target anode. Pada dasarnya pesawat sinar-X terdiri dari tiga bagian utama, yaitu tabung sinar-X , sumber tegangan tinggi yang mencatu tegangan listrik pada kedua elktrode dalam tabung sinar-X dan unit pengatur bagian pesawat sinar-X. Proses terjadinya sinar-X adalah sebagai berikut Filamen pada katoda dipanaskan dengan pemberian arus generator sehingga terbentuk elektron - elektron pada permukaan katoda. Dalam hal ini anoda bermuatan positif terhadap katoda. Ketrika diberikan beda potensial antara katoda dan anoda, maka elektron akan menumbuk anoda. Dari tumbukan inilah terbentuk sinar-X 1 dan 99 energi panas. Rasad,2005 5 Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1 Produksi Sinar-X Sumber : RTEC III, Bushong ch 89_Xray Production and Emission_WEB

2.2 Spektrum sinar-X

Konversi energi kinetik elektron menjadi radiasi sinar-X. sinar-X Bremsstrahlung berasal dari elektron melintas mendekati inti atom nucleus target, gaya tarik coulomb yang kuat menyebabkan elektron mengalami pengereman dan arah elektron dibelokkan dari lintasan awal dimana hal ini berakibat hilangnya energi kinetik elektron berubah menjadi sinar-X dengan energi sebanding dengan energi kinetik yang hilang, sinar-X Bremsstrahlung dapat kita lihat pada Gambar 2.2. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.2 Sinar-X Bremsstrahlung Terbentuknya sinar-X karakteristik pada Gambar 3.3 melalui tahapan : 1. Elektron datang berinteraksi dengan elektron kulit K 2. Elektron kulit K keluar dari kulit atom terjadi jka energi elektron yang datang lebih besar dari energi ikat elektron kulit K meninggalkan kekosongan pada kulit K 3. Elektron atom dari tingkat energi yang lebih besar bertransisi mengisi kekosongan pada kulit K 4. Sinar-X karakteristik terpancar ketika elektron atom mengisi kekosongan kulit K, dengan energi yang sebanding dengan selisih energi ikat kedua atom. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.3 Sinar-X Karakteristik

2.3 Interaksi Sinar-X Terhadap Materi