Computed Radiography CR TINJAUAN PUSTAKA

Electron ini akan terperangkap oleh zat pengotor pada Kristal pemanasan TLD diperlukan pada saat pembacaan TLD, ketika TLD dipanasi menyebabkan electron pada Kristal kembali kekeadaan awal ground state sambil memancarkan energy dalam bentuk cahaya. Cahaya yang terpancar dihitung dengan menggunakan Photomultiplier PMT dan intensitas cahaya tersebut diubah menjadi sinyal elektrik dan dikuatkan. Proses pemancaran foton akibat pemanasan ini disebut Thermoliminisensi. Vienna : IAEA, 2007

2.5 Pengukuran ESD

Didalam IAEA technical report series No. 457 memberikan penjelasan tentang pengambilan nilai ESD pemeriksaan radiografi, dimana ESD dapat diperoleh dengan : 1. Metode langsung menggunakan TLD 2. Metode tidak langsung dengan perhitungan kalkulasi Pengukuran yang dilakukan dengan penelitian ini dilakukan hanya dengan metode langsung yakni menggunakan TLD. Metode langsung merupakan metode pengukuran ESD yang dilakukan dengan meletakkan thermoluminescence dosimeter pada central point titik pusat lapangan radiasi dan dosimeter akan merekam jumlah dosis permukaan pasien termasuk radiasi hamburan baik tubuh pasien.

2.6 Computed Radiography CR

Computed Radiography CR merupakan suatu system atau proses untuk mengubah system analog pada konvensional radiografi menjadi digital radiografi. Posisi film dan kaset sebagai reseptor pada radiografi konvensional pada CR digantikan oleh imaging plate. CR mempunyai kelebihan dalam proses lokalisasi objek yang akan diamati. Hal tersebut disebabkan dalam proses lokalisasi objek yang akan diamati. Hal tersebut disebabkan karena citra pada CR dapat diatur sesuai dengan keperluan. Vienna : IAEA, 2004 Universitas Sumatera Utara CR mempunyai perlengkapan operasional terdiri dari : 2.6.1 Imaging Plate Image Plate merupakan media pencatat sinar-X pada CR yang terbuat dari photosimulable phosphor tinggi, dengan Imaging Plate memungkinkan processor gambar untuk memodifikasi kontras. Image Plate berada dalam kaset imaging. Fungsi dari Image Plate adalah sebagai penangkap gambar dari objek yang sudah disinar ekspose. Prosesnya adalah pada saat terjadi penyinaran Image Plate akan menangkap energi dan disimpan oleh phosphor yang akan dirubah sinyal elektronik dengan laser scanner dalam image reader. Imaging terdiri dari beberapa lapisan yang dirancang merekam dan meningkatkan transmisi gambar. Gambar berkas ionisasi Gambar 2.4 terdiri dari: a. Protective layer lapisan pelindung Lapisan ini berfungsi melindungi IP dari benturan kerusakan pada saat proses handling dan transfer, goresan, kontraksi, pecah akibat temperature dan kelembaban. Ballinger 2003 b. Phosphor layer lapisan fosfor Lapisan yang paling aktif dalam IP. Lapisan fosfor IP adalah lapisan Kristal Europium-doped Barium Fluorohalide BaFX;Eu 2+ atau Photostimulable Phosphor. Saat menumbuk Kristal ini, BaFX:Eu 2+ berubah menjadi bentuk gambar laten. Standar resolusi spatial dari IP kira-kira 2.5lpmm yang terdiri dari 150 nm lapisan BaFX:Eu 2+ . c. Support layer lapisan penyokong Lapisan peyokong adalah lapisan dasar yang melapisi lapisan lain yang terbuat dari polyester. d. Conductor layer lapisan konduktor Lapisan konduktor berfungsi mengeliminasi masalah-masalah elektrostatik dan menyerap cahaya untuk meningkatkan ketajaman. e. Light shield layer lapisan pelindung cahaya Lapisan ini berfungsi untuk mencegah cahaya masuk saat proses penghapusan data dari IP, kebocoran, dan menurunkan spasial. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.4 Lapisan Photostimulable Phosphor Imaging Plate Gambar 2.5 Imaging Plate 2.6.2 Image Reader Image Reader Gambar 2.6 berfungsi sebagai pembaca dan mengubah gambar yang diperoleh dari Image Plate Gambar 2.5. Semakin besar kapasitas memorinya maka semakin cepat waktu yang diperlukan untuk proses Image Plate, dan mempunyai daya simpan yang besar. Waktu tercepat yang diperlukan untuk membaca Image Plate pada Image Reader yaitu selama 64 detik. Selain tempat dalam proses pembacaan, Image Reader mempunyai peranan yang sangat penting juga dalam proses pengolahan gambar, system transportasi Image Plate serta penghapusan data yang ada di Image Plate. Image Reader sudah dilengkapi Universitas Sumatera Utara dengan monitor yang berfungsi untuk menampilkan gambar yang sudah dibaca oleh Image Reader disebut Image Console. Image Console berfungsi sebagai media pengolahan data, berupa computer khusus untuk medical imaging dengan touch screen monitor. Image Console dilengkapi oleh berbagai macam menu yang menunjang dalam proses editing dan pengolahan gambar sesuai dengan anatomi tubuh, seperti pada kondisi hasil gambaran organ tubuh, kondisi tulang dan kondisi jaringan lunak. Gambar 2.6 Image Reader 2.6.3 Image Recorder Image Recorder mempunyai fungsi sebagai proses akhir dari suatu pemeriksaan yaitu media pencetakan hasil gambaran yang sudah diproses dari awal penangkapan sinar-X oleh Image Plate kemudian dibaca Image Reader dan diolah oleh Image Console terus dikirim ke Image Recorder untuk dilakukan Universitas Sumatera Utara proses output dapat berupa media compact disc sebagai media penyimpanan atau dengan printer laser yang berupa laser Imaging Film.

2.7 Fantom Leeds