Pengujian Hipotesis
B. Pengujian Hipotesis
Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah “Pengaruh positif dan signifikan antara lingkungan sekolah terhadap kecerdasan emosional peserta didik di SMPN 1 Sintuk Toboh Gadang”. Untuk mengetahui apakah lingkungan sekolah berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kecerdasan emosional peserta didik, maka digunakan uji koefisien regresi (uji t). Rumusan hipotesisnya adalah:
H 0 : Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara lingkungan sekolah terhadap kecerdasan emosional peserta didik di SMPN 1 Sintuk Toboh Gadang.
H a : Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara lingkungan sekolah terhadap kecerdasan emosional peserta didik di SMPN 1 Sintuk Toboh Gadang.
Tingkat signifikansi yang digunakan 5% ( α = 0,05). Kriteria pengujian
H 0 diterima dan H 1 ditolak jika t hitung <t tabel . Akan tetapi, jika t hitung >t tabel maka
H 0 ditolak dan H 1 diterima. Hasil perhitungan regresi sederhana antara variabel lingkungan sekolah terhadap kecerdasan emosional peserta didik di SMPN 1 Sintuk Toboh Gadang adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3 : Hasil Analisis Regresi Variabel Lingkungan sekolah (X) dengan Kecerdasan Emosional (Y)
B Std. Error
Beta
t Sig.
a. Dependent Variable: Kecerdasan Emosional
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa t hitung = 7,724, Sedangkan t tabel dengan sampel berada pada posisi 81 (df = n-k = 81-2=79) dan tingkat signifikansi 0,05 adalah 1,664. Maka t hitung = 7,724 > t tabel = 1,664 dengan ρ= 0,00 < α = 0,05. Berdasarkan hasil hitungan ini maka dapat diambil kesimpulan
bahwa rumusan H 0 ditolak dan H a diterima, artinya lingkungan sekolah berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kecerdasan emosional peserta didik di SMPN 1 Sintuk Toboh Gadang.
Untuk mengetahui persentase sumbangan kontribusi Lingkungan sekolah terhadap kecerdasan emosional, maka dilakukan analisis determinasi. Hasil analisis determinasi dapat dilihat pada output model summary berikut:
Tabel 4.4 : Hasil Analisis Regresi determinasi Variabel Lingkungan sekolah (X) dengan Kecerdasan Emosional (Y)
Model Summary b
Std. Error of the Model
Adjusted R
R Square
a. Predictors: (Constant), Variasi Lingkungan Sekolah
b. Dependent Variable: Kecerdasan Emosional Berdasarkan tabel di atas diperoleh R square sebesar 0,430 atau 43%.
Hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan kontribusi lingkungan sekolah terhadap kecerdasan emosional peserta didik sebesar 43%. Sedangkan
sisanya 57% dikontribusikan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam penelitian ini.
Untuk mengetahui kontribusi lingkungan sekolah terhadap kecerdasan emosional bersifat prediktif atau tidak, maka digunakan teknik analisis of variance (ANOVA) atau dengan Ftest. Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 5% atau α = 0,05. Hasil analysis of variance (ANOVA) dapat dilihat pada output berikut:
Tabel 4.5 : Hasil Analysis of Variance (ANOVA) Variabel Lingkungan Sekolah (X) dengan Kecerdasan Emosional (Y)
ANOVA a
F Sig. 1 Regression
Squares
df Square
59,665 ,000 b Residual
80 a. Dependent Variable: Y
Total
b. Predictors: (Constant), X
Tabel di atas memperlihatkan harga F hitung sebesar 59,665 dengan nilai signifikansi sebesar 0,00 < α 0,05. Kemudian dilihat F tabel dengan tingkat keyakinan 95% untuk df pembilang (df = k-1 = 2-1= 1) dan df penyebut (df = n-k = 81-2 = 79) yaitu 3,11. Setelah dibandingkan F hitung dengan F tabel , maka didapatkan hasil F hitung >F tabel yaitu (59,665 > 3,11). Hal ini mengindikasikan bahwa persamaan regresi yang terbentuk antara variabel lingkungan sekolah terhadap kecerdasan emosional dapat diterima keberadaannya.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa lingkungan sekolah berkontribusi signifikan sebesar 43,3% terhadap kecerdasan emosional peserta
didik di SMPN 1 Sintuk Toboh Gadang. Dengan demikian dapat diartikan bahwa kecerdasan emosional peserta didik di SMPN 1 Sintuk Toboh Gadang 43,3% ditentukan oleh lingkungan sekolah, Sedangkan 57% lagi ditentukan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam penelitian ini.