Pengertian kredit TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN, KREDIT DAN
Di dalam hukum perdata terdapat beberapa pendirian mengenai arti kredit
23
: a.
Savelberg, menyatakan kredit mempunyai arti antara lain sebagai dasar dari setiap perikatan dimana seseorang berhak menuntut
sesuatu dari orang lain. Sebagai jaminan, dimana seseorang menyerahkan sesuatu kepada orang lain dengan tujuan untuk
memperoleh kembali apa yang diserahkan itu. b.
M. Jakile, menerangkan kredit adalah suatu ukuran kemampuan dari seseorang untuk mendapatkan sesuatu yang bernilai
ekonomis sebagai ganti dari janjinya untuk membayar kembali hutangnya pada tanggal tertentu.
c. Levy, merumuskan arti hukum dari kredit adalah menyerahkan
secara sukarela sejumlah uang untuk dipergunakan secara bebas oleh penerima kredit. Penerima kredit berhak mempergunakan
pinjaman itu untuk keuntungannya dengan kewajiban mengembalikan jumlah pinjaman itu dibelakang hari.
Menurut R. Tjipto Adinugroho, menyatakan “kredit adalah modal yang diharapkan akan diterima dari luar pada waktu mendatang, maka
23
Mariam Darus Badrulzaman, 1991, Perjanjian Kredit Bank, Bandung, Citra Aditya Bakti, hlm 24.
27
pada waktu mengajukan permintaan kredit pada hakikatnya harus didasarkan pada suatu perencanaan.”
24
Menurut Muhammad Djumhana Mengemukakan pengertian kredit adalah penundaan pembayaran dari prestasi yang diberikan sekarang,
baik dalam bentuk barang, uang maupun jasa.
25
Dari uraian yang telah disebutkan diatas, dapat dilihat dengan jelas bahwa kredit adalah peminjaman uang atau barang berdasarkan
kesepakatan, dimana pihak peminjam akan menggantinya diwaktu yang akan datang beserta kewajibannya, sesuai yang telah disepakati.