42
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil-hasil yang didapat pada bab sebelumnya, maka dapatlah disimpulkan bahwa:
1. Metode bayangan dan persamaan karakteristik impedansi dapat digunakan
untuk menghitung Medan Magnet pada saluran Transmisi
2. Penggunaan Wolfram Mathematic dalam perhitungan sangat memudahkan
perhitungan, selain itu Wolframe juga memiliki ketelitian angka lebih akurat dengan banyak digit di belakang koma. Hal ini dapat kita lihat pada data-data
yang ditampilkan pada tabel 4.2 dan 4.3.
3. Metode bayangan lebih baik digunakan dalam perhitungan Medan Listrik,
sebab grafiknya lebih stabil. Sedangan pada persamaan Karakteristik Impedansi sebelumnya kita harus memiliki data medan magnet yang
kemungkinan besar mengakibatkan hasil perhitungannnya tidak stabil, hal ini disebabkan faktor-faktor eksternal yang mengganggu saat pengukuran medan
magnet. Sehingga, pada saat kita memplot hasil pengkuran dan perhitungan dengan persamaan karakteristik impedansi grafiknya lebih mendekati dengan
hasil pengukuran.
Universitas Sumatera Utara
43
4. Berdasarkan data yang ditunjukkan pada tabel 4.1 diketahui medan listrik
tertinggi ada pada kemiringan 2 m dan terendah pada kemiringan 18 m ke kiri dari menara yaitu 8.0 kVm dan 0.0009 kVm. Sedangkan hasil perhitungan
dengan metode bayangan masih di bawah 3 kVm, dan nilai tertinggi di dapat 9.04779 kVm pada kemiringan 4 m untuk perhitungan dengan persamaan
Karakteristik Impedansi. Dengan demikian berdasarkan Rekomendasi IRPAINIRC pada tabel 2.1 dan rekomendasi WHO pada tabel 2.2, jaringan
transmisi SUTT 150 kV untuk G.I Titi Kuning – G.I Berastagi aman bagi
kesehatan.
5.2 Saran
Ada beberapa saran untuk penelitian selanjutnya:
1. Menggunakan Metode Bayangan untuk kabel yang lain, karena sejauh ini
penulis mencukupkan pada kabel terbawah dengan tinggi 19 m.
2. Menggunakan Metode bayangan untuk menghitung medan magnet untuk
menyempurnakan penelitian ini. 3.
Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya peneliti melakukan pengukuran langsung ke lapangan.
Universitas Sumatera Utara
5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA