26
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Pengukuran dan Spesifikasi Menara SUTT 150 kV
Perhitungan dilakukan dengan mengambil data-data SUTT 150 kV dari G.I Titi Kuning - G.I Berastagi di desa Ujung Jati, kecamatan Berastagi, kabupaten Karo.
Nomor menara 39 dan 40. Berikut merupakan informasi data dari menara tersebut:
Tipe menara : Saluran Ganda
Konduktor Fasa : 1 x 240 mm
2
ACSR GMR
: 0.0289 ft 0.0088 m Konduktor tanah
: 1 x 50 mm
2
GSW Diameter
: 0.0262 ft 0.008 m Andongan
: 3.5 m Jumlah sub konduktor phasa: 4
Diameter sub konduktor : 23.55 mm
Tegangan operasi line to line : 156.5 kV Tegangan operasi line to netral: 86.6 kV
Universitas Sumatera Utara
27
Gambar 4.1 Konstruksi menara transmisi 150 kV antara G.I titi Kuning dan G.I Berastagi
Untuk melakukan perhitungan ini diambil beberapa asumsi yaitu: Sistem dianggap dalam keadaan seimbang
Tidak dipengaruhi kondisi sekitarnya Distribusi muatan di permukaan saluran seragam
Dari gambar 4.1 dapat diketahui kedudukan koordinat masing-masing konduktor: x1 = x2 = x3 = x4 = x5 = x6 = jarak titik lengan menara terhadap konduktor
= 8.4 m y1 = y4 = jarak ketinggian konduktor 1 dan 5 terhadap tanah = 28 m
y2 = y5 = jarak ketinggian konduktor 2 dan 6 terhadap tanah = 23.5 m y3 = y6 = jarak ketinggian konduktor 3 dan 7 terhadap tanah = 19 m
Hasil pengukuran kuat untuk saluran Transmisi disajikan atas kerjasama PT. PLN UPT Indonesia dan LP USU pada nomor menara 39-40 disajikan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
28
Tabel 4.1. Hasil Pengukuran Medan Listrik dan Medan Magnet di menara 39-40 G.I Titi Kuning
– G.I Berastagi
No Jarak
Pengukuran m
Kuat Medan Listrik KVm
Induksi Medan Magnet µT Am
1 -20
0,0010 0,1
2 -18
0,0009 0,2
3 -16
0,0012 0,3
4 -14
0,002 0,4
5 -12
0,06 0,4
6 -10
0,7 0,53
7 -8
1,4 0,6
8 -6
3,0 0,64
9 -4
4,5 0,67
10 -2
6,3 0,7
11 6,3
0,77
12 6,3
0,77
13 2
8,0 0,76
14
4 7,5
0,96
15
6 7,4
0,8
16
8 6,0
0,73
17
10 5,0
0,65
18 12
3,76 0,57
19 14
3,0 0,47
20 16
2,15 0,39
21 18
1,7 0,30
22 20
1,2 0,25
Universitas Sumatera Utara
29
4.2 Perhitungan Medan Listrik dengan Metode Bayangan