Kuat Medan Listrik dengan Menggunakan Persamaan Karakteristik Impedansi Ambang Batas Medan Listrik dan Medan Magnet

12

2.4 Kuat Medan Listrik dengan Menggunakan Persamaan Karakteristik Impedansi

Karakteristik Impedansi dari saluran transmisi merupakan perbandingan tegangan V dengan kuat arus I yang melewati saluran transmisi. Atau dapat ditulis secara matematis dengan persamaan berikut ini: I V Z  2.14 Pada sebuah medan saluran transmisi, V = Eh dan I = Hw, dengan E adalah kuat medan listrik dan H adalah kuat medan magnet. Sedangkan h adalah tinggi penghantar dari tanah dan w adalah strip penghantar seperti ditunjukkan pada gambar berikut: Gambar 2.2 Prespektif medan listrik dan medan magnet I = Hw w V = Eh h Universitas Sumatera Utara 13 Persamaan karakteristik dari medan saluran transmisi dapat dinyatakan sebagai berikut: Hw Eh I V Z   2.15 Jika dimisalkan h = w, maka karakteristik impedansinya adalah:    120    H E Z 2.16 Gambar 2.3 Komponen medan elektromagnetik melalui sistem koordinat H y E y x Universitas Sumatera Utara 14 Dari gambar di atas dapat diasumsikan bahwa suatu penghantar dengan arah sumbu x, medan listrik E mempunyai komponen E y dengan arah sumbu y, dan medan magnet H mempunyai komponen H z dengan arah sumbu z.  z y B H  2.17 Maka dari persamaan 2.9, 2.10 dan 2.11 maka didapatlah:  h w B Z E z y  2.18 Dengan: E y = kuat medan listrik pada sumbu y Vm  = Permeabilitas udara 4  .10 -7 Hm B z = Medan magnet pada sumbu z T Z = Karakteristik impedansi  h = Tinggi konduktor dari tanah m w = Strip konduktor m

2.5 Ambang Batas Medan Listrik dan Medan Magnet

IRPA INIRC merekomendasikan untuk ambang batas terhadap medan listrik dan medan magnet yang berlaku pada lingkungan kerja dan umum pada frekuensi 5060 hz. Pedoman IRPA mensyaratkan kuat medan listrik = 5 kvm dan kerapatan medan listrik = 0,1 mT untuk daerah permukiman. Rekomendasi dari IRPA dan INIRC ini sama dengan yang direkomendasikan SNI 04-6950-2003 oleh Badan Standarisasi Nasional tentang Saluran Universitas Sumatera Utara 15 Udara Tegangan Tinggi SUTT dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi SUTET-Nilai Ambang Batas Medan Listrik dan Medan Magnet. Tabel berikut memberikan informasi tentang ambang batas yang direkomendasikan oleh IRPAINIRC: Table 2.1. Rekomendasi IRPAINIRC untuk Batas Pemaparan terhadap Medan Listrik dan Medan Magnet yang Berlaku pada Lingkungan Kerja dan Umum untuk Frekuensi 5060 hz Klasifikasi Medan Listrik KV rms m Kuat Fluks Magnetik mT rms Lingkungan Kerja: 1. Sepanjang hari kerja 2. Waktu singkat 3. Anggota tubuh 10 30 a - 0,5 5 b 25 Lingkungan Umum: 4. Sampai 24hari c 5. Beberapa jamhari 5 10 0,1 1 Sumber: IRPACINIRC dalam Suwitno 2010 Universitas Sumatera Utara 16 Catatan: a Lama pemaparan untuk kuat medan listrik antara 10-30 kvm dapat dihitung dengan rumus: E t 80  dimana t = lama axposure jam dan E = kuat medan listrik kVm b Lama pemaparan maksimum per hari adalah 2 jam c Berlaku pada ruangan terbuka, seperti tempat-tempat rekreasi, lapangan dan sebagainya. Batas pemaparan dapat melampaui selama beberapa menit per hari dengan syarat dilakukan upaya-upaya pencegahan tak langsung. Universitas Sumatera Utara 17 2.5 Rekomendasi WHO 1990 Working Group on Health Implication of the Increased Use of NIR Technologies Pada tahun 1990, WHO memberikan rekomendasi untuk nilai ambang batas medan magnet dan medan listrik seperti diinformasikan pada tabel 2.2 berikut ini: Tabel 2.2. Nilai ambang batas Medan Listrik Intensitas medan listrik kVm Lama exposure24 jam yang dibolehkan menit 5 Tidak terbatas 10 180 15 90 20 10 25 5 Sumber: WHO dalam Suwitno 2010 Selain nilai di atas, bagi masyarakat umum WHO merekomendasikan tingkat pemaparan maksimum antara 100  T untuk medan magnet dan 5 kVm untuk medan listrik. Universitas Sumatera Utara 18

2.6 Saluran Transmisi