Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

sumber yang dimintai informasinya secara mendalam tentang penyelenggaraan penyuluhan pertanian di Kecamatan Ngombol. 2. Arsip atau Dokumen Dokumen dan arsip merupakan bahan tertulis yang bergayutan dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu. Keduanya dapat dinyatakan sebagai rekaman atau sesuatu yang berkaitan dengan suatu peristiwa tertentu dan dapat secara baik dimanfaatkan sebagai sumber data dalam penelitian Sutopo, 2002. Adapun arsip atau dokumen yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah Kabupaten Purworejo Dalam Angka, Kecamatan Ngombol Dalam Angka dan arsip atau dokumen yang ada pada Balai Penyuluhan Kecamatan BPK Ngombol yang berupa programa penyuluhan, dan daftar kelompok tani pelaksana SLPTT masa tanam 2009. Selain itu, ada juga arsip BPPKP Kabupaten Purworejo yang berupa surat tugas, petunjuk teknis, BPPKP Kabupaten Purworejo dan daftar kelompok tani dan gapoktan di Kecamatan Ngombol serta arsip dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Purworejo yang berupa Keputusan Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Purworejo Tentang Penetapan Kelompok Tani Penerima BLBU Padi dan Kedelai Tahun Anggaran 2009 dan lokasi penerima JIDESJITUT di Kecamatan Ngombol.

E. Teknik Pengumpulan Data

Goetz dan Le Compte 1984 dalam Sutopo 2002 menyatakan strategi pengumpulan data dalam penelitian kualitatif secara umum dapat dikelompokkan ke dalam dua cara, yaitu metode atau teknik pengumpulan data yang bersifat interaktif dan non interaktif. Metode interaktif meliputi wawancara mendalam dan observasi. Sedangkan metode non interaksi meliputi kuisioner, mencatat dokumen atau arsip content analysis dan juga observasi tak berperan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, observasi, dan content analysis. 1. Wawancara mendalam in-depth interviewing Wawancara adalah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung. Adapun jenis wawancara yang akan diakukan dalam penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur atau yang sering disebut sebagai wawancara mendalam. Sutopo 2002 memaparkan bahwa wawancara ini dilakukan dalam keadaan peneliti tidak tahu apa yang belum diketahuinya. Dengan demikian wawancara dilakukan dengan pertanyaan yang bersifat open ended dan mengarah pada kedalaman informasi. Untuk menjaga agar pokok-pokok pertanyaan penting tidak terlewatkan, maka dalam wawancara digunakan semacam pedoman dalam wawancara atau dapat juga disebut sebagai petunjuk wawancara. Moleong 2007 menjelaskan bahwa petujuk wawancara hanyalah berisi petunjuk secara garis besar tentang proses dan isi wawancara untuk menjaga agar pokok-pokok yang direncanakan dapat seluruhnya tercakup. 2. Observasi Observasi adalah pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian. Jenis observasi yang akan dilakukan dalam penelitian yaitu observasi berperan pasif di mana keberadaan peneliti disadari oleh pihak yang diteliti tetapi peneliti hanya sebatas sebagai pengamat Sutopo, 2002. Dalam penelitian ini observasi dilakukan dengan mendatangi lokasi penelitian secara langsung. Kegiatan ini juga dilakukan bersamaan dengan wawancara dengan informan. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu tentang kebijakan daerah di Kecamatan Ngombol, sarana dan prasarana yang ada di BPK Ngombol, metode penyuluhan yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan di Kecamatan Ngombol, materi penyuhluhan, dan perubahan perilaku petani yang terjadi di Kecamatan Ngombol setelah adanya penyelenggaraan penyuluhan pertanian. Adapun instrumen yang dibutuhkan antara lain adalah kamera sebagai alat dokumentasi. 3. Content Analysis Untuk memanfaatkan dokumen yang padat isi biasanya dilakukan dengan teknik tertentu. Teknik yang paling umum digunakan adalah content analysis atau dinamakan “kajian isi”. Weber dalam Moleong 2001 menyatakan bahwa kajian isi merupakan metodologi penelitian yang memanfaatkan seperangkat prosedur untuk menarik kesimpulan yang sahih dari sebuah buku atau dokumen. Sutopo 2002 mengemukakan bahwa content analysis merupakan kegiatan mencatat isi penting yang tersurat dari dokumen dan arsip kemudian dapat memaknai isi yang tersirat didalamnya. Oleh karena itu dalam menghadapi beragam arsip atau dokumen tertulis sebagai sumber data, peneliti harus bisa bersikap kritis dan teliti. Instrumen yang digunakan dalam teknik ini yaitu Kabupaten Purworejo Dalam Angka, Kecamatan Ngombol Dalam Angka dan arsip atau dokumen yang ada pada Balai Penyuluhan Kecamatan BPK Ngombol yang berupa programa penyuluhan, daftar kelompok tani dan gapoktan di BPK Ngombol, Surat Tugas dan Petunjuk Teknis BPPKP Kabupaten Purworejo, serta Keputusan Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Purworejo Tentang Penetapan Kelompok Tani Penerima BLBU Padi dan Kedelai Tahun Anggaran 2009.

F. Validitas Data

Dokumen yang terkait

Analisis Fungsi Produksi Usaha Tani Semangka Di Desa Jombang Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo

0 6 73

INTEGRASI PELAYANAN PEMBELAJARAN INKLUSI DI SD NEGERI SUMBERREJO KECAMATAN NGOMBOL KABUPATEN PURWOREJO Integrasi Pelayanan Pembelajaran Inklusi di SD Negeri Sumberrejo Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo.

0 0 13

PENDAHULUAN Integrasi Pelayanan Pembelajaran Inklusi di SD Negeri Sumberrejo Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo.

0 1 12

INTEGRASI PELAYANAN PEMBELAJARAN INKLUSI DI SD NEGERI SUMBERREJO KECAMATAN NGOMBOL KABUPATEN PURWOREJO Integrasi Pelayanan Pembelajaran Inklusi di SD Negeri Sumberrejo Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo.

0 0 19

PERAN KOMITE SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI RINGGIT KECAMATAN NGOMBOL KABUPATEN PURWOREJO Peran Komite Sekolah Di Sekolah Dasar Negeri Ringgit Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo.

0 1 13

PENDAHULUAN Peran Komite Sekolah Di Sekolah Dasar Negeri Ringgit Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo.

0 1 11

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PENYULUHAN PERTANIAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENYELENGGARAAN PENYULUHAN PERTANIAN DI SUMATERA BARAT.

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dinamika Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian di Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung

0 0 13

Proses penyelenggaraan kegiatan penyuluhan pertanian di desa Jati Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar

1 2 87

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI ORGANIK DI KECAMATAN NGOMBOL KABUPATEN PURWOREJO (Studi Kasus Petani Anggota Perkumpulan Tani (PETA) Organik Kabupaten Purworejo) - Digital Library Universitas Muhammadiyah Purwokerto

0 1 9