c. Kelompok, Organisasi, dan Kelembagaan
Kelompok, organisasi dan kelembagaan yang terlibat dalam penyelenggaraan penyuluhan pertanian di Kecamatan Ngombol yaitu
lumbung desa dan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga PKK. Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan, penyelenggaraan
penyuluhan pertanian di Kecamatan Ngombol membawa suatu dampak dalam perbaikan suatu kelembagaan yang terlibat dalam penyuluhan
pertanian. Dampak penyelenggaraan penyuluhan pertanian yang dirasakan oleh lumbung desa yaitu pengurus lumbung desa menjadi
tahu bagaimana cara membuat administrasi lumbung desa yang baik
14
. Sedangkan dampak penyelenggaraan penyuluhan pertanian yang
dirasakan oleh ibu-ibu PKK yaitu adanya perubahan keterampilan dalam hal ketahanan pangan, keanekaragaman gizi, dan pemanfaatan
pekarangan terutama untuk Tanaman Obat Keluarga TOGA.
B. Temuan Pokok
Beberapa temuan pokok yang ditemukan dalah hasil penelitian Studi Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian di Kecamatan Ngombol adalah
sebagai berikut : 1.
Kebijakan pemerintah yang ada di Kecamatan Ngombol meliputi program peningkatan kesejahteraan petani; program peningkatan penerapan
teknologi pertanian, perikanan dan perkebunan; program peningkatan produksi pertanian, perikanan, perkebunan yang didukung dengan adanya
program-program pemerintah seperti BLBU, SLPTT, dan JIDES JITUT. 2.
Kelembagaan penyuluhan yang ada di Kecamatan Ngombol untuk saat ini adalah Balai Penyuluhan Kecamatan BPK, kelembagaan pelaku
utamanya berupa kelompok tani, gapoktan, dan wanita tani.
14
Hal tersebut seperti yang dijelaskan oleh Bapak Markuat selaku ketua Lumbung Desa Sri Makmur Desa Tunjungan :. “Pengurus Lumbung Desa menjadi tahu bagaimana cara membuat administrasi Lumbung Desa yang lebih baik. Dulu
Lumbung Desa dikelola secara tradisional tetapi sejak adanya bimbingan dari para petugas penyuluh dari kecamatan, kita diberitahu bagaimana cara menertibkan administrasi, anggotanya bagaimana, masalah pengeluaran, dan juga
penarikan bunga” wawancara 3 Desember 2009.
3. Selain penyuluh pemerintah dan penyuluh swasta, di dalam ketenagaan
penyuluhan di Kecamatan Ngombol juga terdapat penyuluh swadaya. 4.
Sarana dan prasarana penyuluhan di BPK Ngombol dirasakan masih kurang mencukupi.
5. Metode penyuluhan yang digunakan dalam penyelenggaraan penyuluhan
pertanian di Kecamatan Ngombol yaitu ceramah, diskusi, demplot, sekolah
lapang, pendekatan
perorangan, pendekatan
kelompok, perlombaan, dan demonstrasi cara, demonstrasi hasil, anjangsana dan
anjangkarya. 6.
Jenis materi yang disampaikan dalam pelaksanaan penyuluhan pertanian di Kecamatan Ngombol yaitu disesuaikan dengan musim, teknik budidaya
komoditas agribisnis, hama dan penyakit tanaman, materi tentang program pemerintah
seperti SLPTT,
pengembangan pupuk
organik, pembudidayaan tanaman padi dengan System of Rice Intensification SRI,
dan pembuatan pupuk bokasi. 7.
Kerjasama yang terjalin dalam penyelenggaraan penyuluhan pertanian di Kecamatan Ngombol yaitu kerjasama dalam hal pengadaan saprodi,
pembiayaan penyuluhan, pembuatan benih dan pemasaran. 8.
Kelompok, organisasi,
dan kelembagaan
yang terlibat
dalam penyelenggaraan penyuluhan petanian di Kecamatan Ngombol yaitu PKK
dan Lumbung Desa.
C. Pembahasan