Kondisi Geografis ANALISIS PERAN SEKTOR PERTANIAN SEBAGAI SEKTOR UNGGULAN DI KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 1998 2008

e. 1300 – 1500 meter di atas permukaan laut meliputi wilayah Kecamatan Selo. Keadaan topografi yang bervariasi tersebut mendukung Pemerintah Kabupaten Boyolali untuk melakukan pengembangan sektor pertanian, baik untuk sub sektor tanaman bahan makanan maupun sub sektor lainnya. Secara umum, daerah yang termasuk dalam dataran rendah relatif cocok untuk ditanami tanaman padi dan palawija serta pengembangan sub sektor kehutanan tanaman sengon dan mahoni. Sedangkan dataran tinggi lebih cocok digunakan untuk budidaya tanaman jenis sayur-sayuran wortel, kobis, sawi, dan bayam dan budidaya di bidang peternakan sapi. Selain pengembangan di sektor pertanian, Kabupaten Boyolali yang terletak di kaki sebelah timur Gunung Merapi dengan ketinggian 2911 meter di atas permukaan laut dan Gunung Merbabu dengan ketinggian 3142 meter di atas permukaan laut juga mempunyai potensi untuk pengembangan sektor pariwisata. Dengan letaknya yang berada di antara dua kaki gunung tersebut, Kabupaten Boyolali memiliki pemandangan indah dan mempesona, sayuran hijau yang luas dan berbukit-bukit serta aktifitas Gunung Merapi baik aliran lahar maupun asapnya dapat terlihat dengan jelas. Kedua gunung tersebut terletak di wilayah Kecamatan Selo, Cepogo, Musuk, dan Ampel. Jalur Solo- Selo-Borobudur SSB yang melintasi kedua gunung tersebut dipromosikan menjadi jalur wisata menarik yang dapat dijadikan pilihan bagi wisatawan baik domestik maupun negara asing dari kota budaya Surakarta menuju Candi Borobudur untuk melintasi Kabupaten Boyolali. Dengan adanya wisata SSB tersebut maka dapat memberikan dampak positif bagi Kabupaten Boyolali yaitu dapat menambah pendapatan daerah Secara umum wilayah Kabupaten Boyolali terbagi menjadi empat relief daerah yaitu : a. Lereng Gunung Merbabu Membentang ke arah Timur, meliputi sebagian besar kecamatan Ampel. b. Lereng Gunung Merapi dari puncak ke kaki gunung Membentang ke arah Timur, meliputi kecamatan selo, Cepogo, dan Musuk. c. Daerah Rendah Merupakan daerah terendah di Kabupaten Boyolali, meliputi kecamatan Boyolali, Mojosongo, Teras, Banyudono, Sawit, Sambi, Nogosari, dan Ngemplak. d. Daerah Berbukit Meliputi daerah sekitar pegunungan kendeng, meliputi kecamatan Simo, Wonosegoro, Klego, Andong, Kemusu, Karanggede, dan Juwangi.

3. Iklim

Iklim di wilayah Kabupaten Boyolali termasuk iklim tropis, seperti kota- kota lainnya yang ada di Indonesia. Hal ini disebabkan karena letak Negara Indonesia yang berada di sekitar garis khatulistiwa sehingga akan mengalami iklim tropis yang bersifat panas mempunyai temperatur tinggi. Matahari menyinari selama ± 12 jam per harinya sehingga ribuan jenis flora seperti