Adapun proses thresholding dapat dilihat pada gambar 3.7.
Gambar 3.7. Langkah-langkah proses thresholding
3.3. Feature Extraction
Pada penelitian ini ekstraksi fitur menggunakan metode invariant moment. Nilai invariant moment yang didapatkan akan disimpan ke dalam database sebagai nilai
hasil ciri dari objek dalam satu citra daun. Nilai yang akan didapat dari satu objek sebanyak tujuh nilai, nilai ini yang disimpan kedalam database. Nilai tersebut yang
akan dipakai kedalam Radial Basis Function. 3.3.1.
Invariant Moment Invariant moment adalah suatu metode yang mendeskripsikan ciri geometri pada
sistem identifikasi objek dan pengenalan karakter Rizon et al., 2006. Setelah objek- objek citra didapatkan, maka dihitung ketujuh nilai invariant moment-nya. Proses
perhitungan invariant moment dengan contoh file citra hasil thresholding seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.8.
Gambar 3.8. Citra hasil proses thresholding
. Langkah pertama untuk mencari nilai invariant moment dapat dimulai dengan
menghitung nilai momen dari setiap objek. Masukkan citra hasil proses Gaussian fh,w dengan tinggi h, lebar w.
For j=0 sampai j=h-1
For i=0 sampai i=w-1
Ambil nilai hasil proses gaussian pada kolom i baris j pada citra fh,w
If nilai hasil proses gaussian 128
Then nilai threshold =0
Else nilai threshold =255
End For End For
Proses thresholding berakhir
Universitas Sumatera Utara
Setelah hasil proses thresholding diperoleh, nilai momen dapat dihitung dengan persamaan 2.6, dimana m merupakan momen yang akan dicari, p dan q
merupakan integer yaitu 0,1,2,…, H merupakan tinggi citra, W merupakan lebar citra, x merupakan baris, y merupakan kolom, dan fx,y merupakan nilai intensitas citra.
Nilai intensitas yang diambil merupakan nilai setelah mengalami proses thresholding. Nilai momen yang dicari adalah
, , dan
untuk setiap objek yang ada. Nilai momen yang diperoleh menggunakan persamaan 2.6. adalah sebagai
berikut. 1.
= 4.102644E7 2.
= 1.002809685E10 3.
= 7.60017249E9 Setelah nilai
, , dan
diperoleh, maka perhitungan dilanjutkan dengan menghitung nilai momen pusat dengan persamaan 2.7 dan 2.8.
Nilai momen pusat yang diperoleh adalah sebagai berikut.
̅ = .
̅ = .
Setelah nilai ̅ dan nilai ̅ diperoleh, maka :
1. � = -3.937056149135889E10
2. � = 9.243568745769517E11
3. � = 5.348523291829203E11
4. � = 8.995522635623008E12
5. � = 2.2321139971250127E12
6. � = 1.4415308852379204E12
7. � = -1.0723490477002798E12
Setelah nilai � , � , � , � , � , � , dan � diperoleh untuk setiap objek, maka
dilanjutkan dengan normalisasi nilai momen pusat dengan persamaan 2.9 dan 2.10. Maka nilai normalisasi momen pusat diperoleh, yaitu :
1. � = -2.3390738932923928E-5
2. � = 5.49176580548095E-4
3. � = 3.1776512007149866E-4
Universitas Sumatera Utara
4. � = 8.343856322771955E-7
5. � = 2.0704120530256926E-7
6. � = 1.337101475753271E-7
7. � = -9.94664428550213E-8
Tahap akhir untuk memperoleh tujuh nilai invariant moment untuk setiap objek dilakukan dengan cara menghitung nilai
�. Setelah nilai � diperoleh, maka nilai tersebut langsung didefenisikan kedalam |log|
�||. Nilai tujuh invariant moment dari objek yang terdapat pada citra adalah sebagai berikut.
1. � = 7.050538826097915
2. � = 16.591219491401443
3. � = 27.200101473672124
4. � = 27.68359758219342
5. � = 57.26367893080876
6. � = 36.126163527591224
7. � = 55.82047309450023
3.4. Klasifikasi