Jaringan Saraf Tiruan LANDASAN TEORI

� = � − � + � + � � = � + � + � + � � = � − � � + � [ � + � − � + � ] + � − � � + � [ � + � − � + � ] � = � − � [ � + � − � + � ] + � � + � � + � � = � − � � + � [ � + � − � + � ] − � − � � + � [ � + � − � + � ]

2.5. Jaringan Saraf Tiruan

Jaringan saraf tiruan merupakan suatu artificial intelligent yang mengolah informasi dengan cara meniru kinerja jaringan saraf biologis yaitu otak manusia yang terjadi pada jaringan sel syaraf neuron. Konsep dari jaringan saraf tiruan ini adalah menerima rangsangan lalu mengolah rangsangan tersebut dan keputusan diambil berdasarkan pola yang telah dipelajari. Tujuan melatih jaringan saraf tiruan adalah untuk mencapai keseimbangan antara kemampuan memorisasi dan generalisasi. Kemampuan memorisasi merupakan kemampuan untuk memanggil kembali sebuah pola yang telah dipelajari secara sempurna sedangkan kemampuan generalisasi merupakan kemampuan untuk menghasilkan respon yang dapat diterima terhadap pola-pola input yang serupa tidak identik dengan pola – pola yang sebelumnya telah dipelajari Bishop, 1995 Komponen utama pada jaringan saraf tiruan yaitu : 1. Neuron Neuron merupakan elemen pengolahan jaringan saraf tiruan. Pada setiap neuron menerima input, memproses input melakukan sejumlah perkalian dengan melibatkan summation function dan fungsi aktivasi dan mengirimkan hasilnya berupa output Puspitaninggrum, 2006. 2. Bobot Bobot atau weight merupakan nilai yang mempresentasikan koneksi, yang mentransfer data dari satu lapisan ke lapisan yang lain. Pada setiap penghubung dilakukan operasi perkalian bobot dengan sinyal yang melewati penghubung tersebut Purnamasari, 2013. Universitas Sumatera Utara 3. Summation Function Summation function merupakan suatu fungsi yang digunakn untuk merata - rata bobot dari semua elemen input dengan mengalikan setiap nilai input dengan bobot dan menjumlahkan bobotnya 4. Fungsi Aktivasi Fungsi aktivasi merupakan fungsi yang menentukan output dari suatu neuron berdasarkan sinyal masukan yang diterima. 5. Layer Layer merupakan lapisan pada jaringan saraf tiruan. Asritekur jaringan saraf tiruan terbagi menjadi 3 yaitu jaringan lapisan tunggal dan lapisan multilayer. Jaringan layer tunggal terdiri dari lapisan input dan output saja. Sedangkan jaringan multilayer terdiri dari lapisan input, lapisan tersembunyi yang terletak diantara lapisan input dan lapisan output serta lapisan output. Pengelompokkan jaringan saraf tiruan terbagi menjadi 2 yaitu jaringan saraf tiruan umpan maju dan jaringan saraf tiruan umpan balik 1. Jaringan saraf tiruan umpan maju feed-forward networks Jaringan saraf tiruan umpan maju feed-forward networks merupakan sebuah jaringan sederhana dimana signal bergerak dari input menuju lapisan tersembunyi dan akhirnya mencapai unit output. Tipe jaringan umpan maju mempunyai sel saraf yang tersusun dari beberapa lapisan. Lapisan ini hanya mengenalkan suatu nilai dari suatu variabel. Lapisan tersembunyi dan lapisan output sel syaraf terhubung satu sama lain dengan lapisan sebelumnya. Contoh jaringan saraf tiruan umpan maju adalah single layer perceptron, multi layer perceptron, Radial Basis Function Argadinata, 2013. 2. Jaringan saraf tiruan umpan balik feedback networks Jaringan saraf tiruan umpan balik feedback networks merupakan graf yang mempunyai loop koneksi balik. Contoh jaringan saraf tiruan umpan balik adalah Competitive networks, kohonen SOM, hopfield network, ART model. Universitas Sumatera Utara

2.6. Radial Basis Function RBF