BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan percobaan blending dengan menggunakan campuran dari produk-produk eksisting pertamina diperoleh data sebagai berikut:
- Blending antara light gas oil dan diesel dengan perbandingan 70 : 30 di diperoleh cetane number sebesar 52,06 on spec, density 836 kgm
3
on spec, distilasi pada volume 90 348
C off spec, distilasi pada volume 95 360 C off
spec dan titik didih akhir 373 C off spec.
- Blending antara light gas oil, diesel dan heavy kero dengan perbandingan 40 : 50 : 10 diperoleh cetane number sebesar 53,50 on spec, density 836 kgm
3
on spec, distilasi pada volume 90 344 off spec, distilasi pada volume 95 357
C on spec dan titik didih akhir 370 off spec. - Blending antara light gas oil, diesel dan heavy kero dengan perbandingan 30 :
50 : 20 diperoleh cetane number sebesar 54,41 on spec, density 833 kgm
3
on spec, distilasi pada volume 90 334 on spec, distilasi pada volume 95 347
C on spec dan titik didih akhir 360 C on spec.
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa blending antara light gas oil, diesel dan heavy kero dengan perbandingan 30 : 50 : 20 adalah formula yang paling
optimal dan memenuhi spesifikasi produk PertaDex.
5.2. Saran
Sebaiknya peneliti selanjutnya melakukan penelitian terhadap parameter lainnya yang terdapat pada spesifikasi produk PertaDex solar 51 yang di keluarkan oleh Dirgen
Migas sebagai penyempurnaan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengenalan Minyak Bumi
Minyak bumi biasanya berada 3-4 km di bawah permukaan laut. Minyak bumi diperoleh dengan membuat sumur bor. Minyak mentah yang diperoleh ditampung dalam kapal
tanker atau dialirkan melalui pipa ke stasiun tangki atau ke kilang minyak. Minyak mentah berbentuk cairan kental hitam dan berbau kurang sedap.
Minyak Bumi telah digunakan oleh manusia sejak zaman kuno, dan sampai saat ini masih merupakan komoditas yang penting. Minyak Bumi menjadi bahan
bakar utama setelah ditemukannya mesin pembakaran dalam, semakin majunya penerbangan komersial, dan meningkatnya penggunaan plastik. Lebih dari 4000
tahun yang lalu, menurut Herodotus dan Diodorus Siculus, aspal telah digunakan sebagai konstruksi dari tembok dan menara Babylon; ada banyak lubang-lubang
minyak di dekat Ardericca dekat Babylon. Jumlah minyak yang besar ditemukan di tepi Sungai Issus, salah satu anak sungai dari Sungai Eufrat. Tablet-tablet dari
Kerajaan Persia Kuno menunjukkan bahwa kebutuhan obat-obatan dan penerangan untuk kalangan menengah-atas menggunakan minyak Bumi. Pada tahun 347, minyak
diproduksi dari sumur yang digali dengan bambu di China.
Pada tahun 1850- an, Ignacy Łukasiewicz menemukan bagaimana proses
untuk mendistilasi minyak tanah dari minyak Bumi, sehingga memberikan alternatif yang lebih murah daripada harus menggunakan minyak paus. Maka, dengan segera,
pemakaian minyak Bumi untuk keperluan penerangan melonjak drastis di Amerika Utara. Sumur minyak komersial pertama di dunia yang digali terletak di Polandia
pada tahun 1853. Pengeboran minyak kemudian berkembang sangat cepat di banyak belahan dunia lainnya, terutama saat Kerajaan Rusia berkuasa. Perusahaan Branobel
Universitas Sumatera Utara
yang berpusat di Azerbaijan menguasai produksi minyak dunia pada akhir abad ke- 19. Khong, Cho Oon. 1986
Tiga negara yang memproduksi minyak terbanyak adalah Arab Saudi, Rusia, dan Amerika Serikat. Sekitar 80 persen minyak dunia dihasilkan dari Timur Tengah,
dengan 62,5 persennya berasal dari Arab 5: Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Irak, Qatar, dan Kuwait. Pada tahun 1950-an, biaya pengangkutan minyak menggunakan kapal
tangker mencapai 33 persen dari harga minyak di teluk Persia, tetapi pada saat pengembangan supertangker pada tahun 1970-an, biaya pengangkutan menurun
menjadi hanya 5 persen. Saragih, Juli Panglima. 2010
Penampakan fisik minyak bumi sangat beragam, tergantung dari komposisinya. Pada umumnya, minyak bumi yang baru dihasilkan dari sumur
pengeboran berupa lumpur berwarna hitam atau cokelat gelap, meskipun ada juga minyak bumi yang berwarna kekuningan, kemerahan, atau kehijauan. Sumur minyak
sebagian besar menghasilkan minyak mentah, terkadang ada juga kandungan gas di dalamnya Karena tekanan di permukaan Bumi lebih rendah daripada di bawah tanah,
beberapa gas akan keluar dalam bentuk campuran.
Jenis hidrokarbon yang terdapat pada minyak Bumi sebagian besar terdiri dari alkana, sikloalkana, dan berbagai macam jenis hidrokarbon aromatik, ditambah
dengan sebagian kecil elemen-elemen lainnya seperti nitrogen, oksigen dan sulfur, ditambah beberapa jenis logam seperti besi, nikel, tembaga, dan vanadium. Jumlah
komposisi molekul sangatlah beragam dari minyak yang satu ke minyak yang lain. Widianto, Eko. 2007
2.2. Komponen-Komponen Pembentuk Minyak Bumi