nilai kalori minyak bumi, pada umumnya minyak bumi dengan API tinggi menghasilkan kalori yang lebih kecil daripada minyak bumi dengan API lebih
rendah. Berdasarkan derajat API, minyak mentah dibagi kedalam lima jenis minyak
mentah yaitu: minyak mentah ringan, minyak mentah ringan sedang, minyak mentah berat sedang, minyak mentah berat, minyak mentah sangat berat. UNDP. 2000
2.9.2. Cetane NumberIndex Angka Setana
Angka Setana atau Index Setana atau CN Cetane Number adalah ukuran yang menunjukkan kualitas dari bahan bakar untuk diesel. Dalam mesin diesel angka
bahan bakar setana yang lebih tinggi akan memiliki periode pengapian lebih pendek daripada bahan bakar setana bernilai rendah. Singkatnya, semakin tinggi angka setana
akan lebih mudah bagi bahan bakar untuk terbakar dalam kompresi. Dengan bahan bakar yang mudah terbakar maka akan mengurangi ketukan dari mesin diesel,
sehingga mesin akan lebih halus. Oleh karena itu bahan bakar yang lebih tinggi setana biasanya menyebabkan mesin untuk berjalan lebih lancar dan tenang. Hal ini
berbeda bila nilai setananya lebih rendah maka akan terjadi delay sehingga menambah ketukan pada proses pembakaran. Mohon dibedakan dengan Nilai Octan
pada Mesin Bensin, karena Prinsipnya sangat berbeda jauh, kalau nilai oktan pada bensin itu bahan bakar makin sulit terbakar bila di kompresi.
Nilai Setana dinyatakan dengan angka, dan biasanya mesin diesel bermain diangka CN 40-55. Seperti penjelasan diatas, Bahan bakar dengan setana yang lebih
tinggi mengalami keterlambatan pengapian lebih pendek, akan memberikan lebih banyak waktu untuk proses pembakaran bahan bakar akan selesai. Oleh karena itu,
mesin diesel high performance akan beroperasi lebih efektif dengan bahan bakar setana yang lebih tinggi.
2.9.3. Flash Point
Flash point adalah suhu terendah dimana senyawabahan mengeluarkan uap yang cukup untuk membentuk campuran dengan udara yang dapat terbakar. Apabila
23
Universitas Sumatera Utara
campuran uap dengan udara pada temperatur tertentu dapat terbakar tanpa adanya sumber api maka kondisi ini disebut ignition mixture dan auto ignition temperature.
2.9.4. Color
Warna merupakan salah satu parameter mutu produk pertanian baik yang masih segar maupun yang terlah diolah sehingga sangat penting dalam mempelajari cara
mengukur warna. Warna sering digunakan untuk mengetahui perubahan yang terjadi baik fisik maupun kimia suatu produk pertanian. Pengukuran warna secara visual atau
kualitatif sangat sulit dilakukan karena indera penglihatan menusia sulit untuk membedakan perbedaan warna yang sedikit. Pengukuran warna produk pertanian
dapat dilakukan dengan menggunakan.alat yang bernama colour checker. Alat ini dapat mengukur warna dengan hasil berupa angka dan dibagi menjadi Lightness,
Chroma dan Hue. Hue merupakan karakteristik warna berdasar cahaya yang dipantulkan oleh objek, dalam warna dilihat dari ukurannya mengikuti tingkatan 0
sampai 359. Sebagai contoh, pada tingkat 0 adalah warna Merah, 60 adalah warna Kuning, untuk warna Hijau pada tingkatan 120, sedangkan pada 180 adalah warna
Cyan. Untuk tingkat 240 merupakan warna Biru, serta 300 adalah warna Magenta. Penggunaan pengukuran menggunakan Lab perlu dikembangkan dan dipelajari
lebih mendalam karena pengukuran ini masih terbilang baru. L Lightness menunjukkan tingkat terangnya suatu warna dimana 0 menunjukkan warna hitam dan
100 menunjukkan warna putih. a menunjukkan warna hijau dan merah, dimana a+ adalah merah dan a- adalah hijau. Sedangkan b menunjukkan warna biru dan kuning
dimana b+ adalah kunign dan b- adalah biru. Dengan mempelajari pengukuran warna baik LCH maupun Lab diharapkan mampu menambah wawasan dan kemampuan
mahasiswa dalam melakukan uji mutu menggunakan warna.
2.9.5. Distilasi
Pengujian distilasi adalah untuk mengetahui kecepatan penguapan yang merupakan sifat penting dari bahan bakar cair terutama dalam pembentukkan campuran bahan baker dan udara. Apabila
Universitas Sumatera Utara
bahan bakar terlalu mudah menguap maka campuran antara bahan baker dengan udara menjadi tidak sempurna karena alas an-alasan berikut:
- penguapan yang terlalu cepat dari butir-butir cairan dari bahan baker akan menyebabkan jet dari injector mengandung udara uap hidrokarbon yang sangat tinggi, sehingga phase cairan dari bahan
bakar yang disemprotkan kedalam udara di ruang pembakaran akan sangat berkurang. -penguapan yang berlebihan di dalam jet akan mengambil panas untuk penguapan dari udara di
sekelilingnya. Sebaliknya bila campuran gemuk dengan fraksi-fraksi yang tidak menguap maka campuran akan memerlukan waktu penyalaan yang terlalu lama.
2.9.6. Pour Point