Destilasi Proses Pengolahan Minyak Bumi

Secara umum teknologi proses kilang minyak bumi dikelompokkan menjadi 3 macam proses, yaitu : 1. Primary Processing Unit-unit yang dikelompokkan ke dalam primary processing adalah unit-unit yang hanya melibatkan peristiwa fisis, yaitu distilasi. Proses distilasi adalah proses pemisahan komponen-komponen minyak bumi berdasarkan perbedaan titik didihnya. Primary processing terdiri dari Crude Distillation UnitCDU dan Vacuum Distillation UnitVDU. 2. Secondary Processing Unit-unit yang dikelompokkan ke dalam secondary processing adalah unit-unit yang melibatkan reaksi kimia. Secondary processing terdiri dari Hydrotreating process, Catalytic ReformingPlatforming process, Hydrocracking process, Fluid Catalytic CrackingResidual Catalytic CrackingResidual Fluid Catalytic CrackingHigh Olefine Fluid Catalytic Cracking, Hydrogen Production UnitHPU, Delayed Coking UnitDCU, dan Visbraking. 3. Recovery Processing Unit-unit yang dikelompokkan ke dalam recovery processing adalah unit-unit yang bertujuan untuk memperoleh kembali minyak yang diproduksi atau chemical yang digunakan di unit-unit primary dan secondary processing atau untuk mengolah limbah cair atau gas sebelum dibuang ke laut atau udara luarlingkungan sekitar. Recovery processing terdiri dari Amine unit, Sour Water Stripping Unit, dan Sulphur Recovery Unit. James.G.Speight. 2002

2.7.1. Destilasi

Destilasi adalah pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi berdasarkan perbedaan titik didihnya. Dalam hal ini adalah destilasi fraksinasi. Mula-mula minyak mentah dipanaskan dalam aliran pipa dalam furnace tanur sampai dengan suhu ± 370°C. Minyak mentah yang sudah dipanaskan tersebut kemudian masuk kedalam kolomfraksinasi pada bagian flash 14 Universitas Sumatera Utara chamber biasanya berada pada sepertiga bagian bawahkolom fraksinasi. Untuk menjaga suhu dan tekanan dalam kolom maka dibantu pemanasan dengan steam uap air panas dan bertekanan tinggi. Menara destilasi minyak mentah yang menguap pada proses destilasi ini naik ke bagian atas kolom dan selanjutnya terkondensasi pada suhu yang berbeda-beda. Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan turun ke bawah, sedangkan yang titik didihnya lebih rendah akan menguap dan naik ke bagian atas melalui sungkup-sungkup yangdisebut sungkup gelembung. Makin ke atas, suhu yang terdapat dalam kolom fraksionasi tersebut makin rendah, sehingga setiap kali komponen dengan titik didih lebih tinggi akan terpisah, sedangkan komponen yang titik didihnya lebih rendah naik kebagian yang lebih atas lagi. Demikian selanjutnya sehingga komponen yang mencapai puncak adalah komponen yang pada suhu kamar berupa gas. Komponen yang berupa gas ini disebut gas petroleum, kemudian dicairkan dan disebut LPG Liquified Petroleum Gas. Fraksi minyak mentah yang tidak menguap menjadi residu. Residu minyak bumimeliputi parafin, lilin, dan aspal. Residu-residu ini memiliki rantai karbon sejumlah lebihdari 20. Fraksi minyak bumi yang dihasilkan berdasarkan rentang titik didihnya antaralain sebagai berikut : 1. GasRentang rantai karbon : C1 sampai C5 Trayek didih : 0 sampai 50°C. 2. Gasolin BensinRentang rantai karbon : C6 sampai C11 Trayek didih 50 sampai 85°C 3. Kerosin Minyak TanahRentang rantai karbon : C12 sampai C20 Trayek didih : 85 sampai 105°C 4. Solar Rentang rantai karbon : C21 sampai C30Trayek didih : 105 sampai 135°C 5. Minyak Berat Rentang ranai karbon : C31 sampai C40 Trayek didih : 135 sampai 300°C 6. ResiduRentang rantai karbon : di atas C40 Trayek didih : di atas 300°C Fraksi-fraksi minyak bumi dari proses destilasi bertingkat belum memiliki kualitas yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sehingga perlu pengolahan lebih lanjut yang meliputi proses cracking, reforming, polimerisasi, treating, dan blending. Don W.1997 Proses Pemisahan Separation Processes Unit operasi yang digunakan dalam penyulingan minyak biasanya sederhana tetapi dalam proses interkoneksi dan interaksinya cukup kompleks. Proses pemisahan tersebut adalah: a. Destilasi fraksinasi Bensin, kerosin dan minyak gas pada umumnya dipisahkan dengan destilasi fraksinasi dengan tekanan yang tinggi, fraksi-fraksi minyak pelumas akan 15 Universitas Sumatera Utara mencapai suhu yanglebih tinggi. Pada saat zat-zat hidrokarbon mulai terpisah pada umumnya kira-kira antara suhu 375 -400°C, sehingga lebih baik jika minyak pelumas didestilasi pada dengan tekanan yang diturunkan. Pengurangan tekanan diperoleh dengan menggunakan sebuah pompa vakum vacum pump. Gambar.2.1. Distilasi bertingkat b. Absorpsi. Absorpsi pada umumnya digunakan untuk memisahkan zat yang memliki titik didih tinggi dengan gas. Proses ini dilakukan terutama untuk mendapatkan fraksi-fraksi gasolin alami dan memisahkan gas-gas rekahan dalam suatu fraksi yang sangat ringan misalnya fraksi yang terdiri dari zat hidrogen, metana, etana dan fraksi yang lebih berat yaitu yang mempunyai komponen-komponen yang lebih tinggi. c. Adsorpsi. Proses adsorpsi digunakan untuk memperoleh material berat dari gas. Pemakaian terpenting proses adsorpsi pada perindustrian minyak adalah : 1 Untuk mendapatkan bagian-bagian yang berisi bensin natural gasoline dari gas- gas bumi, pada umumnya digunakan karbon aktif. 2 Untuk menghilangkan bagian-bagian yang memberikan warna dan zat-zat lain yang tidak di kehendaki dari minyak, pada umumnya digunakan tanah liat untuk menghilangkan warna dan bauksit biji oksida-aluminium. 16 Universitas Sumatera Utara d. Filtrasi. Digunakan untuk menyaring endapan lilin dari lilin yang mengandung destilate. e. Kristalisasi Sebelum dilakukan filtrasi, lilin harus dikristalisasi terlebih dahulu untuk menyesuaikan ukuran kristal dengan cooling dan stirring. Lilin yang tidak diinginkan dipisahkan. f. Ekstraksi. Ekstraksi ini digunakan untuk memisahkan dua zat yang tidak bercampur atau mempunyai sifat kelarutan yang berbeda. Proses ekstraksi ini menggunakan pelarut tertentu misalnya menggunakan air atau pelarut organik. Proses Konversi Conversion Processes hampir 70 dari minyak mentah di proses secara konversi, mekanisme reaksi yang terjadi adalah pembentukan ion karbonium dan radikal bebas. Berikut ini beberapa contoh reaksi konversi dasar yang cukup penting dalam pengolahan minyak mentah. Paul.R.Robinson. 2006 Cracking atau Pyrolisis Cracking atau pyirolisis merupakan proses pemecahan molekul-molekul hidrokarbon yang besar menjadi molekul-molekul yang lebih kecil dengan pemanasan atau menggunakan katalis. Dengan adanya pemanasan yang cukup tinggi dan menggunakan katalis hidrokarbon alkana dengan rantai yang panjang akan pecah menjadi dua atau lebih senyawa dan salah satunya dapat berupa olefin. Reaksi cracking merupakan reaksi endotermik dan melibatkan energi yang tinggi. Proses cracking meliputi Proses cracking thermis murni; pada proses ini terjadi pemecahan molekul-molekul yang besar dari zat hidrokarbon dan dilakukan pada suhu tinggi. Proses cracking ini biasanya selain menghasilkan bensin gasoline, akan menghasilkan molekul-molekul yang lebih kecil gas dan molekul-molekul yang lebih besar memiliki titik didih yang lebihtinggi dari bensin. Ferge Raseef. 2003

2.8. Pengetahuan Umum Tentang Diesel Oil Solar