3.5.5 Proses Percobaan
Proses pengujian terdiri dari beberapa langkah-langkah yaitu sebagai berikut :
1. Memasukkan air dan methanol ke dalam tangki
persedian. 2.
Masukkan air ke dalam tangki air panas dan methanol ke dalam tangki air dingin, kedua tangki
tersebut diisi sampai penuh. 3.
Jalankan pompa sirkulasi air panas dan sirkulasi air panas.
4. Periksa alat pemanas listrik dengan saklar pada on.
5. Atur katup sesuai dengan kapasitas aliran yaitu 180
lj, 240 lj, 300 lj, 360 lj. Atur thermostat sebesar 40
o
C untuk menentukan suhu fluida panas. 6.
Catat data suhu keluaran yang dapat dilihat pada instrument alat ukur suhu.
7. Ulangi kembali untuk suhu masukan fluida panas
yaitu 45
o
C, 50
o
C, dan 55
o
C
3.6 Instrumen Simulasi
Instrument simulasi yang digunakan adalah sebagai berikut:
3.6.1 Bahan Simulasi
Bahan simulasi yang digunakan yaitu data awal percobaan.
3.6.2 Alat Simulasi
Alat simulasi yang digunakan yaitu 1.
Laptop Laptop yang digunakan untuk melakukan simulasi yaitu :
Merk : Toshiba
Tipe : CQ 41
RAM : 4 Gigabyte
Prosesor : intel Core i5
71 Gambar 3.11 Laptop
3.6.3 Diagram Alir Perhitungan Efektifitas dengan Visual Basic 6.0
Perhitungan yang dilakukan untuk mencari nilai efektifitas dari APK tabung sepusat dengan fluida panas adalah air dan fluida dingin
adalah metanol dapat menggunakan Microsoft exxel tetapi untuk lebih mempermudah perhitungan secara teori dapat menggunakan program
yang dibuat dari Visual Basic 6.0. Berikut diagram alir dan hasil program yang digunakan untuk mempermudah perhitungan
Gambar 3.12 Diagram Alir Perhitungan Efektifitas menggunakan Visual Basic 6.0
73 Gambar 3.13 Program untuk perhitungan efektifitas menggunakan
Visual Basic 6.0
3.6.4 Diagram Alir Simulasi
Dalam pengerjaan perhitungan simulasi dengan software Ansys Fluent 14.5 digunakan langkah-langkah sebagai berikut:
MULAI
DIMASUKKAN PARAMETER
YANG SUDAH GEOMETRI , MESH
, SET UP , SOLUSI
ANALISA PARMETER
YANG SUDAH DI TENTUKAN
KONVERGEN
SELESAI YA
TIDAK
Gambar 3.14 Diagram Alir Simulasi
75
BAB IV ANALISA DATA
4.1 Perhitungan Teoritis
Analisa data dilakukan dengan cara membandingkan data yang diambil dari lapangan yang meliputi temperatur air panas keluar T
h,o
dan temperatur methanol dingin keluar T
c,o
terhadap hasil perhitungan secara teori dengan metode NTU, yang selanjut akan diperoleh efektifitas alat penukar kalor tersebut.
Dalam menghitung temperatur keluar fluida, digunakan asumsi tidak ada kehilangan panas yang terjadi pada APK karena permukaan luarnya telah diisolasi
dan kapasitas aliran yang terjadi di lapangan dianggap konstan. Jenis alat penukar kalor yang dianalisis adalah tabung sepusat, dengan dimensi seperti pada gambar
4.1. Untuk data di lapangan telah diperoleh temperatur keluar fluida dari hasil
pembacaan alat ukur yang terdapat di lapangan, sehingga selanjutnya dilakukan perhitungan efektifitas alat penukar kalor. Perhitungan efektifitas dapat dilakukan
dengan meggunakan perbandingan temperatur fluida pada sisi masuk dan sisi keluar yang telah diketahui. Untuk dapat menggunakan rumus efektifitas yang
tepat, dilakukan terlebih dahulu perhitungan C
min
dan C
maks.
Dengan diperoleh hasil perhitungan C
min
dan C
maks
maka akan dapat digunakan rumus efektifitas yang tepat. Didalam perhitungan ini sifat-sifat fisik fluida dihitung pada
temperatur rata-rata. Hasil perhitungan secara menyeluruh akan ditampilkan dalam bentuk tabel. Untuk perhitungan secara teori dengan menggunakan metode
NTU- ɛ dapat dilihat pada lampiran.
Berikut ini adalah gambar APK dan disttibusi suhu pada 1 titik.