Teori Agensi Teori LANDASAN TEORI

Dalam teori agensi ini, auditor independen berperan sebagai penengah kedua belah pihak agent dan principle yang berbeda kepentingan. Audit independen juga berfungsi untuk mengurangi biaya agensi yang timbul dari perilaku mementingkan diri sendiri oleh agen manajer. Tingkat biaya tersebut bervariasi pada organisasi, tergantung pada variabel seperti ukuran perusahaan, dan kepemilikan saham manajemen. Dalam informasi ekonomi, pemilihan auditor yang dapat dipercaya digunakan sebagai sinyal kejujuran manajemen Dopuch dan Simunic, 1980; Dopuch dan Simunic, 1982 dalam Nasser et al. , 2006. Francis et al. 1988 menguji apakah ada hubungan positif antara biaya agensi perusahaan dan permintaan kualitas audit. Ini menjadi penting ketika pemilik perusahaan ingin mendapatkan kualitas audit yang baik. DeFond 1992 menyebutkan manajer melihat pergantian auditor dalam mengatasi konflik agensi. Shleifer et al. 1997 menyatakan CG yang baik merupakan salah satu isu penting dalam masalah keagenan.

2. Teori

Auditor Switching Pergantian KAP Auditor switching merupakan pergantian auditor atau Kantor Akuntan Publik yang dilakukan oleh perusahaan klien. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang bisa berasal dari faktor klien maupun faktor auditor. Mardiyah 2002 juga menyatakan dua faktor yang mempengaruhi perusahaan berganti KAP adalah faktor klien Client-related Factors , yaitu: kesulitan keuangan, manajemen yang gagal, perubahan ownership , Initial Public Offering IPO dan faktor auditor Auditor-related Factors , yaitu: fee audit dan kualitas audit. Bukti teoritis mengenai auditor switching didasarkan pada teori agensi. Teori keagenan yang dikembangkan oleh Jensen dan Meckling 1976 menggambarkan hubungan keagenan agency relationship sebagai hubungan yang timbul karena adanya kontrak yang ditetapkan antara principal yang menggunakan agent untuk melaksanakan jasa yang menjadi kepentingan principal. Ada dua bentuk hubungan keagenan, yaitu antara manajer dan pemegang saham, serta hubungan antara manajer dan pemberi pinjaman bondholder . Jensen dan Meckling 1976 menyatakan masalah agensi disebabkan oleh adanya konflik kepentingan dan informasi asimetri antara principle pemegang saham dan agent manajemen. Konflik kepentingan antara pemilik dan agen terjadi karena kemungkinan agen tidak selalu berbuat sesuai dengan kepentingan principal , sehingga memicu biaya keagenan agency cost . Dalam teori agensi, auditor independen berperan sebagai penengah kedua belah pihak agent dan principle yang berbeda kepentingan. Auditor independen juga berfungsi untuk mengurangi biaya agensi yang timbul dari perilaku mementingkan diri sendiri oleh agen manajer. Pada kondisi dimana tidak ada aturan yang mewajibkan pergantian auditor, terdapat dua kemungkinan yang akan terjadi ketika klien mengganti auditornya yaitu, auditor mengundurkan diri atau auditor diberhentikan oleh klien. Apapun kemungkinan yang akan terjadi, perhatian utama tetap pada alasan apa saja yang mendasari terjadinya peristiwa auditor switching tersebut dan ke mana klien tersebut akan berpindah auditor. Alasan pergantian auditor dapat terjadi karena peraturan yang membatasi masa perikatan audit, seperti yang terjadi di Indonesia. Alasan lain pergantian karena adanya ketidaksepakatan atas praktik akuntansi tertentu, maka klien akan pindah ke auditor yang dapat bersepakat dengan klien. Menurut Wijayanti 2010, ketika klien mencari auditor baru terjadi ketidaksimetrisan informasi antara auditor dan klien. Hal ini terjadi karena informasi yang dimiliki klien lebih besar dibandingkan informasi yang dimiliki auditor. Pada saat itu klien pasti mencari auditor yang kemungkinan besar akan sepakat dengan praktik akuntansi perusahaan. Sehingga ada dua kemungkinan yang terjadi jika auditor bersedia menerima klien baru. Kemungkinan pertama adalah auditor telah memiliki informasi yang cukup lengkap tentang usaha klien. Kemungkinan kedua auditor sebenarnya tidak memiliki informasi yang cukup tentang klien tetapi menerima klien hanya untuk alasan lain, misalnya alasan finansial.

3. Peraturan Menteri Keuangan No.17PMK.012008

Indonesia adalah salah satu negara yang mewajibkan pergantian kantor akuntan publik secara periodik. Peraturan tentang pergantian ini sudah muncul pada tahun 2002 dalam bentuk Keputusan Menteri Keuangan. Didalam pasal 6 ayat 4 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 423 tahun 2002 tersebut dikatakan: Pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan dari suatu entitas dapat dilakukan oleh KAP paling lama untuk 5 Lima tahun buku berturut-turut dan oleh seorang Akuntan Publik paling lama untuk 3 tiga tahun buku berturut- turut. Dimulai dengan KMK No.423KMK.062002 yang kemudian diamandemen menjadi KMK No.359KMK.062003. Aturan tersebut disempurnakan dengan dikeluarkannya PMK No.17PMK.012008. Dalam pasal 3 ayat 1 Peraturan Menteri Keuangan tahun 2008

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pergantian Manajemen, Biaya Audit, Reputasi Audit, Opini Audit dan Kesulitan Keuangan terhadap Pergantian Auditor secara sukarela (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun 2012-2013)

5 93 109

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Terhadap Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

0 44 79

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Earnings Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index)

7 88 121

Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Praktek Pengungkapan Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

0 26 87

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Tahun 2007-2009

13 68 78

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN DIVIDEN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2011)

0 3 19

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN DIVIDEN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2011)

0 4 19

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia)

0 14 18

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINDAKAN AUDITOR SWITCHING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Pada Tahun 2006-2010)

0 22 22

ABSTRAK Pengaruh Pergantian Manajemen, Biaya Audit, Reputasi Audit, Opini Audit dan Kesulitan Keuangan terhadap Pergantian Auditor secara sukarela (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun 2012-2013)

0 0 14