Perumusan Masalah Pembatasan Masalah Bnformasi dan Data

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan permasalahan dalam Tugas Akhir ini, yaitu bagaimana membuat Sistem informasi user account management berbasis web di PT. Telkom Indonesia Divisi Consumer Service II Timur .

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam pembuatan sistem informasi ini, agar tidak menyimpang dari tujuan yang ingin dicapai maka pembahasan masalah dibatasi pada hal-hal sebagai berikut: 1. Sistem informasi user account management yang dibahas hanya masalah pengelolaan application user. 2. Sistem informasi user account management tidak membahas pembuatan user account pegawai baru data user pegawai baru dibuat oleh bagian Human Resource Development. 3. Sistem informasi user account management yang dibahas hanya pada PT. Telkom Indonesia Divisi Consumer Service II Timur. 4. Perangkat lunak yang dibangun berbasiskan web. 5. Bahasa pemrograman yang dipakai adalah PHP Hypertext Preprocessor. 6. MySQL sebagai database.

1.4 Tujuan

Dengan mengacu pada perumusan masalah maka tujuan yang hendak dicapai dalam Tugas Akhir ini adalah menghasilkan sistem informasi yang dapat mengatur hak akses user pada applikasi – aplikasi yang digunakan di PT. Telkom Indonesia Divisi Consumer Service II Timur. 1.k Sistematika Penulisan Penyusunan laporan Tugas Akhir ini dapat dikelompokkan sebagai berikut: BAB B PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan secara garis besar tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dan sistematika penulisan tugas akhir ini. BAB BB LANDASAN TEORB Pada bab ini menjelaskan secara singkat tentang teori-teori dasar yang digunakan dalam membantu menyelesaikan permasalahan. Pada bab ini dijelaskan tentang beberapa landasan teori yang digunakan antara lain informasi dan data, kriteria pekerjaan, kontrol akses, manajemen akses user, kontrol akses informasi dan aplikasi, perancangan sistem, standarisasi pengguna, data flow diagram, apache, hypertext preprocessorPHP, structured query languageSQL, dan MySQL. BAB BBB ANALBSBS DAN PERANCANGAN SBSTEM Pada bab ini berisi penjelasan tentang langkah-langkah untuk pemecahan masalah dalam tugas akhir termasuk: menganalisis permasalahan, tujuan penelitian, penyelesaiannya, gambaran sistem yang akan dibuat dalam Block Diagram, Document flow, System Flow, Diagram Berjenjang HIPO, Data Flow Diagram DFD, Entity Relation Diagram ERD, Struktur Database, Design Input dan Output. BAB BV BMPLEMENTASB DAN EVALUASB Pada bab ini menjelaskan tentang implementasi dari program, berisikan langkah-langkah dari penggunaan program dan hasil implementasi dari program yang telah dibuat apakah sesuai dengan yang dikehendaki atau belum.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi simpulan yang menjawab pernyataan dalam perumusan masalah dan beberapa saran yang bermanfaat dalam pengembangan program di waktu yang akan datang. 6 BAB BB LANDASAN TEORB

2.1 Bnformasi dan Data

Menurut Stephen A. Mostove dan Mark G. Simkin 1994 yang dikutip oleh Jogiyanto 1997:1, sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi subsistem yang berusaha untuk mentapai tujuan goal yang sama. Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran. Tujuan biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit. Sasaran menentukan masukan dan keluaran yang dihasilkan. Sistem dikatakan berhasil jika mentapai sasaran dan tujuan. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Informasi merupakan data yang telah diolah untuk menjadi bentuk yang lebih berguna bagi pihak penerima dan didalamnya mnenggambarkan suatu kejadian-kejadian event dam kesatuan nyata fact dan entity Jogiyanto, 1997:25. Sistem informasi terdiri dari input, proses, dan output. Pada proses terdapat hubungan timbal balik dengan dua elemen, yaitu kontrol kinerja sistem dan sumber-sumber penyimpanan data, baik berupa karakter-karakter huruf maupun berupa numerik. Saat ini data bisa berupa suara atau audio maupun gambar atau video. Data ini diproses dengan metode-metode tertentu dan akan menghasilkan output yang berupa informasi. Informasi yang dihasilkan dapat berupa laporan atau report maupun solusi dari proses yang telah dijalankan. Penggambaran proses yang terjadi dalam suatu siklus sistem informasi seperti dijelaskan dalam Gambar 2.1. Gambar 2.1 Proses Sistem Informasi Sumber: Herlambang dan Tanuwijaya, 2005 Untuk menjadi bernilai bagi manager dan pembuat keputusan, informasi seharusnya memiliki karakteristik seperti tabel di bawah ini : Tabel 2.1 Karakteristik keputusan Akurat Informasi yang akurat adalah informasi yang bebas dari error. Dalam beberapa kasus, informasi yg tidak akurat dihasilkan karena data yang digunakan pada pemrosesan tidak akurat biasanya disebut garbage in, garbage out [GIGO] Lengkap Informasi yang lengkap berisi semua kebenarandata yang lengkap. Contoh, sebuah laporan investasi tidak akan lengkap tanpa adanya semua biaya penting. Ekonomis Informasi seharusnya ekonomis dalam pembuatannya. Para pembuat keputusan selalu akan membandingkan nilai guna informasi dan biaya yang dikeluarkan utk membuatnya. Fleksibel Informasi yang fleksibel dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Misalnya, informasi jumlah inventori pada bag tertentu dapat digunakan oleh bagian penjualan untuk penutupan pada penjualan, oleh manajer produksi utk menentukan apakah inventori tsb Input of Data Resourte Protessing Data Output of Information Produtts Storage of Data Resourte Control of System Performante perlu ditambah, dan oleh bag keuangan untuk menentukan nilai total investasi perusahaan utk bag inventori. Handal Informasi yang handal dapat diandalkan. Dalam banyak kasus, kehandalan sebuah informasi beragantung pada metode pengumpulan data tsb. Dalam tontoh lain, kehandalan ini bergantung pada sumber dari informasi tsb. Relevan Informasi yang relevan penting bagi pembuat keputusan. Istilahnya, informasi bahwa harga kayu turun, tidak relevan bagi pabrik thip tomputer. Simpel Informasi seharusnya juga simpel, tidak terlalu rumit. Informasi yang mutakhir dan detil mungkin tidak dibutuhkan. Kenyataannya, informasi yang berlebih dapat menyebabkan overload informasi, dimana para pembuat keputusan mempunyai informasi berlebih dan tidak bisa menentukan yang mana yang penting. Tepat waktu Informasi yang tepat waktu adalah informasi yang ada pada saat yang dibutuhkan. Istilahnya, mengetahui tuata minggu lalu, tidak akan membantu kita menentukan pakaian apa yang harus kita pakai pada hari ini. Dapat dibuktikan Informasi seharusnya dapat dibuktikan. Ini berarti anda dapat memeriksa untuk memastikan bahwa informasi tsb benar, mungkin dgn memeriksa sumber lain utk informasi yang sama. Dapat diakses Informasi seharusnya mudah diakses oleh pengguna utk mendapatkan bentuk informasi yang tepat dan disaat yang tepat utk mendapatkan yang mereka butuhkan. Aman Informasi seharusnya aman dari jamahan pengguna yang tidak berhak mengakses.

2.2 Kriteria Pekerjaan