10
Undang-Undang republik Indonesia No. 5 Tahun 2011 Pasal 18 ayat 1 menjelaskan bahwa izin usaha KAP dapat diberikan oleh Menteri. Menteri yang
dimaksud dalam hal ini adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia.
2.1.1 Struktur Organisasi KAP
Mulyadi 2002:33 menyatakan bahwa pada umumnya, hirarki auditor dalam perikatan audit di dalam kantor akuntan publik dibagi menjadi berikut :
1. Partner Rekan Partner menduduki jabatan tertinggi dalam perikatan audit; bertanggung
jawab atas hubungan dengan klien; bertanggung jawab secara menyeluruh mengenai auditing. Partner menandatangani laporan audit dan management
letter, dan bertanggung jawab terhadap penagihan fee audit dari klien. 2. Manajer
Manajer bertindak sebagai pengawas audit; bertugas untuk membantu auditor senior dalam merencanakan program audit dan waktu audit; me-
review kertas kerja, laporan audit, dan management letter. Biasanya manajer melakukan pengawasan terhadap pekerjaan beberapa auditor senior.
Pekerjaan manajer tidak berada di kantor klien, melainkan di kantor auditor, dalam bentuk pengawasan terhadap pekerjaan yang dilaksanakan para
auditor senior. 3. Auditor Senior
Auditor senior bertugas untuk melaksanakan audit; betanggung jawab untuk mengusahakan biaya audit dan waktu audit sesuai dengan rencana; bertugas
untuk mengarahkan dan me-review pekerjaan auditor junior. Auditor senior dimaksud dalam hal ini ada
a la
la h
h M
Menteri Ke K
ua ua
ng ng
an Republik Indonesia.
2.1.1 Struktur O
O rg
rganisasi KAP
Mulyad d
i i 2002:33 meny
y at
t ak
ak an
an b
b ah
ah wa
wa pada umumny
y a,
a, hirarki auditor
dalam m perikatan au
ud dit
t di
di d
d alam kantor akuntan
n pu
pu bl
bl ik
ik d
dibagi menjad adi
i berikut :
1 1. Partne
ner r R
R ek
ek an
Pa Part
rtne ne
r me me
nd ud
uk i jabatan te
rt in
ggi dalam pe ri
ka ta
an n
au d
dit; t;
b ber
er ta
t nggu
gung ja
jawab b at
as hubunga n
dengan k li
en ; bertangg
un g jawab
se eca
c ra
m men
en yeluru
u h
h me
e ng
enai auditing. Par tn
er men an
datang an
i laporan audit da n
n ma ana
nage gem
ment le
e tt
er, dan be rtan
gg ung ja
wa b te
rh adap
p en
agihan fe
e au
dit dari k
k lien.
2. M Ma
najer M
Ma najer
bert in
n da
da k
k se
se ba
ba ga
ga i pengawas
s a
a ud
ud it
it ;
; be
be rt
ug as u
ntuk k m
memba a
nt nt
u u
auditor senior dalam merenca ca
na n
ka ka
n program audit dan waktu audit; t; m
m e
e- re
re view kertas kerja, laporan audit, dan
w management letter. Biasa
a ny
nya ma mana
na j
jer me
l la
k ku
k kan pe
pe ng
ng aw
awasan t
t er
erha hada
dap p p
pekerjaa a
n n
be be
b berapa auditor
or s
s e
enior. Pe
Pe ke
j rjaan
n ma
manajer tidak bera rada di ka
a n
ntor klien, me la
la in
in ka
ka n di k
k an
an to
tor auditor, dalam bentuk pengawasan
n terhadap p pekerjaan yang dilaksanakan para
auditor senior. 3. Auditor Senior
Auditor senior bertugas untuk me me
laksanakan audit; betanggung jawab untuk
11
biasanya akan menetap di kantor klien sepanjang prosedur audit dilaksanakan. Umumnya auditor senior melakukan audit terhadap sutu objek
pada saat tertentu. 4. Auditor Junior
Auditor junior melaksanakan prosedur audit secara rinci; membuat kertas kerja untuk mendokumentasikan pekerjaan audit yang telah dilaksanakan.
Pekerjaan ini biasanya dipegang oleh auditor yang baru saja menyelesaikan pendidikan formalnya di sekolah. Dalam melaksanakan pekerjaannya
sebagai auditor junior, seorang auditor harus belajar secara rinci mengenai pekerjaan audit. Biasanya ia melaksanakan audit di berbagai jenis
perusahaan dan harus banyak melakukan audit di lapangan di berbagai kota, sehingga ia dapat memperoleh pengalaman yang cukup dalam menangani
berbagai masalah audit. Auditor junior sering juga disebut dengan asisten auditor.
2.1.2 Jenis Klien KAP