1 Penerimaan Perikatan Audit atas Klien Lama

32 5 Kemampuan menggunakan pertimbangan profesional 6 Pemahaman tentang kebijakan dan prosedur pengendalian mutu KAP d. Mengevaluasi independensi Evaluasi atas independensi secara jelas tertulis dalam SA 220, paragraf 11 tantang independensi. Oleh sebab itu, dalam menarik kesimpulan atas kepatuhan terhadap independensi, rekan perikatan harus : 1 Memperoleh informasi yang relevan dari KAP dan jika relevan, KAP jejaring 2 Mengevaluasi informasi tentang pelanggaran yang teridentifikasi terhadap kebijakan dan prosedur independensi KAP 3 Melakukan tindakan yang tepat untuk menghilangkan ancaman atau menguranginya ke tingkat yang dapat diterima e. Keputusan untuk menerima atau menolak f. Mempersiapkan surat perikatan

2.4.1 Penerimaan Perikatan Audit atas Klien Lama

1. Mengevaluasi integritas manajemen SPM1, 26c Evaluasi atas integritas manajemen klien lama dapat dilihat pada SPM1, A16 yaitu “Rekan harus mempertimbangkan hal-hal signifikan yang mungkin timbul selama perikatan kini maupun terdahulu, dan implikasinya dalam melanjutkan hubungan tersebut”. Sebagai contoh, Rekan dapat me-review pengelaman masa lalu dengan klien, apakah manajemen bekerja sama dengan baik bersama KAP dalam melaksanakan KAP d. Mengevalua a si si i ndependensi Evalua uasi atas independen en si i sec e ar ar a a je je la l s te t rtulis dalam S SA A 220, paragraf 11 t tantang indepe pe nd nd en en si. Oleh sebab itu, da da la la m m menarik kesi simp m ulan atas kepa patu tuha han n terhad ad a ap i nd ependensi, rekan p er ik ik at a an har ar us us : : 1 1 M Memp mp er ol eh informasi yan g relevan dari K AP d d an a jik ik a a re re le le va v n, K KAP je je ja ri ng 2 2 Me ngevaluasi i nf or masi ten tang p elanggaran yang teride de nt nt if if ik i asi terhadap k eb ijakan d an p ro se dur in dependensi K AP 3 Melakukan ti nd akan y ang tepa t untuk menghilangkan an ncaman n atau u mengur an n gi gi ny ny a a ke ke t t in in gkat yang da a pa pa t t di di te te ri ri ma m e. Keputusan untuk menerima a ata t u u m menolak f f. Mempersiapkan surat perikatan 2. 2. 4. 4.1 1 Pene i rimaan n P Per erik ikatan A A ud udit it a ata tas s K Klien La La ma ma 1. Me M ng g ev v al al u uasi integritas ma manajeme n n SPM1, 26c Evaluasi atas integritas m manajemen klien lama dapat dilihat pada SPM1, A16 yaitu “Rekan haru u s s mempe ertimbangkan hal-hal signifikan yang mungkin timbul selama peri ri k katan kini maupun terdahulu, dan implikasinya dalam melanjutk tk an hubungan tersebut” Sebagai contoh 33 audit seperti memberikan informasi-informasi yang dibutuhkan auditor dan tidak membatasi ruang lingkup pekerjaan auditor. Dan pada SPM1, A15 yaitu “Meminta keterangan dari personil KAP lain atau pihak ketiga lainnya”. Penekanan pada hal ini adalah meminta keterangan dari personil KAP ketika terjadi rotasi tim perikatan yang mengaudit klien tersebut, sehingga tim perikatan yang baru perlu untuk mengetahui keadaan perusahaan dan integritas klien selama diaudit oleh tim perikatan yang terdahulu. 2. Mengidentifikasi kondisi khusus dan risiko yang tidak biasa Identifikasi atas kondisi khusus dan risiko yang tidak biasa tidak secara eksplisit tertulis di dalam SA 210, akan tetapi identifikasi yang dimaksud adalah yang tercantum di dalam SA 210, paragraf A28-30, A3, 6-7, dan identifikasi apakah terdapat pertimbangan lain dalam penerimaan perikatan, yaitu : a. Untuk perikatan berulang, auditor harus menilai apakah terdapat kondisi yang memerlukan suatu revisi terhadap ketentuan perikatan audit dan apakah perlu mengingatkan entitas yang bersangkutan tentang ketentuan perikatan audit yang masih berlaku Dalam referensi atas ketentuan ini pada SA 210, paragraf A28, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan perlunya revisi atas surat perikatan audit, antara lain untuk memperbaiki ketentuan perikatan audit atau untuk mengingatkan klien tentang hal-hal sebagai berikut : A15 yaitu “Meminta k k et eterangan da ri ri p p er e sonil KAP lain atau pihak ketiga lainnya”. Pe e ne nekanan pada hal ini adalah memint nta a keterangan dari personil KAP P k ketika terjadi rotas a i ti i m m pe pe ri ri ka k ta a n n yang mengaud udit klien tersebut, se hingga tim m p p er er i ikatan yang baru per e lu lu u u n ntuk mengeta a hu h i keadaan peru ru sa saha haa an dan n i i n nteg ritas klie n selama d d ia ia ud ud it ole eh h ti ti m m perikata tan yang te te rd rd ahul l u u. 2. 2. Men ngid entifikasi kon disi khusu s dan risiko y ang tidak bi as asa Id Id en ti fikasi atas kond is i khus us dan ris ik o yang tidak bia sa sa tid dak ak s sec e ara ek splisit te rtul is di dala m SA 210 , ak an tetap i id en ti fikasi y an ng dimaksud ud adalah yang tercan tu m di dalam SA 21 0, paragraf A28-30, A A3, 6-7, 7, dan n iden tifi kasi a a pa pa ka ka h h te te rdapat perti i mb mb an an ga ga n n lain d al am p penerimaa aa n n perikatan, yaitu : a. Untuk perikatan berulang, auditor harus menilai apak k ah ah t t er erda da p pat k ko d nd i is i i ya ya ng ng memer lu luka kan n su suat atu u revisi i t t er er ha ha da dap k ke t tentuan pe pe ri ri k katan audi di t t da dan apakah per erlu men n g gingatkan en ti ti ta ta s s ya y ng g b b er ersangkutan tentang ketentuan peri ikatan audit t yang masih berlaku Dalam referensi atas s ketentua an ini pada SA 210, paragraf A28, terdapat beberapa faktor r yang g menyebabkan perlunya revisi atas surat perikatan audit antara lain in untuk memperbaiki ketentuan perikatan 34 1 Adanya indikasi bahwa entitas salah dalam memahami tujuan dan lingkup audit 2 Adanya revisi atau penambahan ketentuan khusus pada perikatan audit 3 Pergantian manajemen senior 4 Perubahan kepemilikan secara signifikan 5 Perubahan signifikan dalam sifat dan ukuran bisnis klien 6 Perubahan dalam ketentuan hukum 7 Perubahan dalam kerangka pelaporan keuangan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan 8 Perubahan dalam ketentuan pelaporan lainnya b. Mengidentifikasi apakah terdapat alasan yang memadai untuk melakukan perubahan dalam ketentuan perikatan audit Dalam paragraf penjelasan SA 210, A29-30, terdapat beberapa alasan yang memadai untuk melakukan perubahan ketentuan perikatan audit, yaitu : 1 Perubahan kondisi yang berdampak terhadap perubahan penggunaan jasa audit 2 Kesalahpahaman tentang sifat jasa seperti yang disepakati pada awalnya c. Mengidentifikasi apakah kerangka pelaporan keuangan yang akan diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan dapat diterima 2 Adanya revisi at at a au penamba b ha ha n n ketentuan khusus pada perikatan audi i t t 3 3 Pergantian manaj aj em m en en s s en en io io r r 4 Peruba ba ha ha n n k kepemilikan secara sig gni nifi f ka kan n 5 5 Pe Pe rubaha ha n n signif ikan dalam sifat d an n u u kuran bi bi sn sn is is klien 6 6 Pe Pe ru ba ha n dalam kete nt ua n hukum 7 7 Perubahan da lam kera ng ka pelapor an keuanga n yang g d d ig ig unakan an dalam penyus un an lap or an keu an ga n 8 Peru ba ha n dalam ke te nt ua n pe la poran lain ny a b. Mengidentifi ka si apakah terd ap at a la san yang mema adai u untuk k me la ku ka a n n pe pe ru ru ba ba ha ha n dalam ketent nt ua ua n n pe pe ri ri ka ka ta n au dit Dalam paragraf penjelasa sa n n SA SA 210, A29-30, terdapat beberapa al alas as an an yang memadai untuk melakukan perubahan ketentuan per r ik ik a atan an a a ud ud it, ya it itu : 1 Pe Pe ru ru b bahan kond d is is i yang ng berdampak k t t er e hadap p perubahan penggunaan jasa a audit 2 Kesalahpahaman t tentang s i ifat jasa seperti yang disepakati pada awalnya c Mengidentifikasi apakah k kerangka pelaporan keuangan yang akan 35 Dalam SA 210, paragraf A3 dinyatakan bahwa tanpa kerangka pelaporan yang dapat diterima, manajemen tidak mempunyai basis yang tepat untuk menyusun laporan keuangan dan auditor tidak mempunyai kriteria yang sesuai untuk mengaudit laporan keuangan. Oleh sebab itu, terdapat beberapa faktor yang relevan bagi auditor untuk menentukan dapat diterimanya kerangka pelaporan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan SA 210, paragraf A4, yaitu : 1 Sifat entitas apakah entitas merupakan sebuah usaha bisnis, entitas sektor publik, atau suatu organisasi nirlaba 2 Tujuan laporan keuangan apakah disusun untuk memenuhi kepentingan pengguna laporan keuangan secara umum atau memenuhi kebutuhan informasi pengguna laporan keuangan spesifik 3 Sifat laporan keuangan apakah laporan keuangan merupakan satu set laporan keuangan yang lengkap ataukah laporan keuangan tunggal 4 Apakah peraturan perundang-undangan menentukan kerangka penyusunan laporan keuangan yang harus digunakan d. Memperoleh persetujuan dari manajemen bahwa manajemen mengakui dan memahami tanggung jawabnya Sesuai dengan SA 210, paragraf 6, tanggung jawab manajemen yang dimaksud adalah : yang tepat untuk k m menyusun la la po po ran keuangan dan auditor tidak mempun n y ya i kriteria yang sesuai untuk men n ga ga udit laporan keuangan. Ol Oleh sebab itu, terd d ap p at at b b eb eb er er ap ap a a faktor yang re le le van bagi auditor untuk me me ne e nt nt u ukan dapat diterim i an an ya ya k ke erangka pela lapo p ran yang di di te tera rap pkan d d al al am penyusu na n lapo ran ke ke uangan an SA SA 210, p paragraf A A4, , y y ai tu : 1 1 Sifat entita s apakah en ti tas merupa ka n sebuah u sa aha bis is ni nis s, entita as sektor publik, a tau suat u organi sa si nirlaba 2 Tu ju an laporan k eu an ga n a pakah di su su n untu k k memenu u hi h kepentingan peng gu na lap or an k euangan secara u umum atau u mem en en uh uh i i ke ke bu bu tuhan inform m as as i i pe pe ng ng gu g na l apor an n k euanga ga n n spesifik 3 Sifat laporan keuangan apakah laporan keuangan meru ru pa paka kan n sa atu se t t la lapo po ra ran keua a ng ngan an y yan ang g lengka kap p at at au a k ka h h l laporan ke keua ua ngan tu tu ng nggal 4 Apakah peratura an perunda a ng-undangan menentukan kerangka penyusunan laporan an keuanga gan yang harus digunakan d. Memperoleh persetujuan n dari i ma najemen bahwa manajemen mengakui dan memahami tanggung ja a wabnya 36 1 Menyusun laporan keuangan sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku, termasuk jika relevan, penyajian wajar laporan tersebut 2 Menetapkan pengendalian internal tertentu yang menurut manajemen diperlukan dalam penyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik karena kecurangan maupun kesalahan 3 Memberikan auditor : a Akses ke semua informasi yang dianggap relevan oleh manajemen dalam penyusunan laporan keuangan seperti catatan, dokumentasi, dan hal-hal lain b Informasi tambahan yang diminta oleh auditor dari manajemen untuk keperluan audit c Akses tidak terbatas ke personil dalam entitas yang dipandang perlu oleh auditor sebagai sumber untuk memperoleh bukti audit e. Mengidentifikasi apakah terdapat pembatasan ruang lingkup audit oleh manajemen Identifikasi yang dilakukan oleh auditor terkait dengan pembatasan ruang lingkup pekerjaan auditor yang harus dicantumkan dalam surat perikatan audit dan pembatasan tersebut dapat menyebabkan auditor tidak dapat memberikan opini atas laporan keuangan tersebut SA 210, paragraf 7. laporan tersebut ut 2 Mene ne ta tapkan pengendalian internal t t er e tentu yang menurut manajemen dipe e r rluk uk an an d d al al am am p p en e yusunan lapora ran keuangan yang bebas da da ri r k k esalahan penyajian m mat at er eria ia l l, baik karena a kecurangan ma m upun n k k e es al ahan 3 3 Me Memb erikan auditor : a Akses ke semua i nformasi y ang diangg ap ap rel el ev eva an ole e h h manajeme n dalam penyus un an laporan keu a anga a n n se sep perti i cata tan, dok umen ta si , da n ha l-hal la in b Informas i ta mb ahan yan g di mint a oleh auditor dari manaje jemen n un n tu tu k k ke ke pe pe rl rl ua u n audit c Akses tidak terb b at atas a k k e personil dalam entitas yang dipand nd an ang g perlu oleh auditor sebagai sumber untuk memp p er er o oleh eh b b uk uk ti au au di di t t e. e Meng ng id identifikasi apaka kah terdap p a at pembatasan ru ru an an g g ling g ku ku p p audit oleh manajemen Identifikasi yang dila a ku k kan ol e eh auditor terkait dengan pembatasan ruang lingkup pekerjaan n audi di t tor yang harus dicantumkan dalam surat perikatan audit dan pembat a asan tersebut dapat menyebabkan auditor 37 f. Mengidentifikasi apakah terdapat pertimbangan lainnya dalam penerimaan perikatan audit Terdapat beberapa pertimbangan lain dalam menerima perikatan audit SA 210, paragraf 18, 19, dan 21, yaitu sebagai berikut : 1 Standar pelaporan keuangan yang disuplementasi oleh peraturan perundang-undangan 2 Kerangka penyusunan pelaporan keuangan yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan 3 Laporan auditor yang diharuskan oleh peraturan perundang- undangan 3. Menilai kompetensi untuk melaksanakan audit Penilaian atas kompetensi untuk melaksanakan audit secara jelas tercantum dalam SA 220, paragraf 14 dan kemudian dijelaskan dalam paragraf A11, yaitu ketika mempertimbangkan kompetensi dan kemampuan yang tepat atas tim perikatan, rehan harus mempertimbangkan hal-hal berikut : a. Pemahaman dan pengalaman praktik atas perikatan audit b. Pemahaman standar profesi serta ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku c. Keahlian teknis, termasuk keahlian dalam bidang teknologi informasi yang relevan dan keahlian tertentu dalam bidang akuntansi atau audit d. Pengetahuan industri yang relevan dengan bidang usaha klien Terdapat beberap p a a pe pertimbangan l l ai ai n dalam menerima perikatan audit SA 210, 0, p paragraf 18, 19, dan 21, yaitu seb b ag agai a berikut : 1 1 Standar pelapora a n ke ke ua ua ng ng an an y y an an g disuplemen ta ta si oleh peraturan perund nd an n g- g- u undangan 2 2 Ke Ke rang g ka ka p enyusunan pelapora n ke keua ua ngan y yan ang g ditentuk kan a oleh pe pe ra tura n perundang-un da ngan 3 3 Laporan au ditor yang diharuska n oleh per at t u uran p p er er undang g- undangan 3. Me nilai ko mp etensi unt uk m el ak sana ka n audit Penilaian atas kom pe te ns i untuk mela ks anakan audit s e ecara j jela as te rcan tu m da a la la m m SA SA 2 2 20 2 , paragraf 1 1 4 4 da da n n ke ke mudi an dijel as ask kan dala la m m paragraf A11, yaitu ke keti tika ka mempertimbangkan kompetensi d dan an kemampuan yang tepat atas tim perikatan, rehan harus mempe pe rt rt im imba bang ngk kan ha h l l- h ha l l b be i ri ku kut t : : a. Pe Pe m mahaman dan pe e ng n alaman an praktik atas pe e ri ri ka ka tan au u di di t t b. Pemahaman stand dar profesi serta ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku c. Keahlian teknis, te ermas suk keahlian dalam bidang teknologi informasi yang relevan a dan keahlian tertentu dalam bidang 38 e. Kemampuan menggunakan pertimbangan profesional f. Pemahaman tentang kebijakan dan prosedur pengendalian mutu KAP 4. Mengevaluasi independensi Evaluasi atas independensi secara jelas tertulis dalam SA 220, paragraf 11 tantang independensi dan paragraf A6 tentang mengilangkan ancaman atau menguranginya ke tingkat yang dapat diterima. Oleh sebab itu, dalam menarik kesimpulan atas kepatuhan terhadap independensi, rekan perikatan harus : a. Memperoleh informasi yang relevan dari KAP dan jika relevan, KAP jejaring b. Mengevaluasi informasi tentang pelanggaran yang teridentifikasi terhadap kebijakan dan prosedur independensi KAP c. Melakukan tindakan yang tepat untuk menghilangkan ancaman atau menguranginya ke tingkat yang dapat diterima SA 220, A6 5. Keputusan untuk menerima atau menolak Auditor pada dasarnya tidak dapat menerima semua perikatan yang ditawarkan kepadanya. Oleh sebab itu, setelah selesai melakukan prosedur penerimaan perikatan audit, auditor kemudian akan memutuskan apakah akan menerima perikatan atau menolak perikatan tersebut. Beberapa hal yang mempengaruhi penerimaan atau penolakan klien adalah sebagai berikut : a. Perubahan atas ketentuan perikatan audit SA 210, 17 KAP 4. Mengevalua a si si i ndependensi Evalua uasi atas independen en si i sec e ar ar a a je je la l s te t rtulis dalam S SA A 220, paragraf 11 t tantang indepe pe nd nd en n si dan paragraf A6 t ten n ta ang ng m m engilangkan an ancaman atau me e ng ng ur ur an an ginya ke ke tingkat yang dapa t di i te te ri ri ma. Ol Oleh eh s s eb e ab itu u , , dalam me men narik k ke si mp ulan atas kepatuhan terhadap i i ndepen en de de ns ns i, r ek e an peri i k ka tan harus : a a. Me mperoleh inf or ma si yan g releva n dari KAP dan jik a rele e va va n, n, K K AP jejaring b. Mengevaluasi informasi tenta ng pel anggaran yang ter ridentif if i ikas si te rh ad ap p k k eb eb ij ij ak ak an an d d an prosedur in n de de pe pe nd nd en en si s KAP c. Melakukan tindakan yan n g g te te p pat untuk menghilangkan ancaman n at at au au menguranginya ke tingkat yang dapat diterima SA 220, A6 A6 5. 5. Ke K pu t tusa n un un tu tu k k m meneri i ma ma a ata ta u u me men nolak Au A ditor r pa pa d da dasarnya ti ti dak da a p pat menerima s s em em ua p p er er ik ikatan yang ditawarkan kepadanya. O Oleh sebab i t tu, setelah selesai melakukan prosedur penerimaan perikatan aud dit, audito o r r kemudian akan memutuskan apakah akan menerima perikatan ata au me enolak perikatan tersebut. Beberapa hal yang mempengaru r hi penerimaan atau penolakan klien adalah 39 Apabila auditor tidak dapat menyepakati perubahan dalam ketentuan perikatan audit dan manajemen tidak mengizinkan auditor untuk meneruskan perikatan audit semula, maka auditor tidak boleh menerima perikatan tersebut dan menarik diri dari perikatan jika dimungkinkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. b. Pembatasan ruang lingkup auditor SA 210, 7 Apabila klien membatasi lingkup pekerjaan auditor atas audit laporan keuangan sehingga menyebabkan auditor tidak dapat memberikan opininya atas laporan keuangan tersebut, maka auditor tidak boleh menerima perikatan tersebut. c. Kerangka pelaporan keuangan klien yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan SA 210, 8a Apabila kerangka pelaporan keuangan klien yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangannya tidak dapat diterima oleh auditor, maka auditor tidak boleh menerima perikatan tersebut. d. Persetujuan manajemen atas tanggung jawabnya SA 210, 8b Apabila manajemen tidak menyetujui tanggung jawabnya penyusunan laporan keuangan sesuai dengan kerangka pelaporan yang berlaku, menetapkan pengendalian internal tertentu untuk penyusunan laporan keuangan yang bebas dari salah saji yang material, dan pemberian akses dan informasi kepada auditor dalam melaksanakan suatu meneruskan perik k at atan audit s em em ula, maka auditor tidak boleh menerima ma perikatan tersebut dan menarik k di d ri dari perikatan jika di di m mungkinkan sesu u ai a d d en en ga ga n n pe pe ra ra turan perundan ng- g undangan yang berlaku. b. Pe Pe mb mb atasan n r r u ua ng lingkup a uditor SA 2 2 10 10 , 7 A Apab b i il a kl ie n membatasi li ng kup pekerjaa n au di dito t r at t as s a a ud udit i lap or o an k ke uangan seh in gga meny eb abkan au di tor tidak da apa p t me me mb m erikan an opininya atas laporan ke ua ngan ter se but, maka audi to o r r tida da k k bo b leh h mene ri ma perikatan ter se bu t. c. Kerangka pelap oran keuanga n klie n yang diterap k kan da dalam m penyus un n an an l l ap ap or or an an keuangan SA A 21 21 0, 8 8 a a Apabila kerangka pelap por oran n k keuangan klien yang diterapkan da dala la m m penyusunan laporan keuangannya tidak dapat diterima ol ol eh eh a a ud ud it it or , ma k ka a ud ud it itor or t t id idak b b ol ol eh eh m m en ener erim ima peri ika ka ta ta n n te te rs b eb t ut. d. d Pers rs et et uj ujuan manajeme e n n atas tan n g ggung jawabnya ya SA S 210, , 8b 8b Apabila manajemen ti idak menye etujui tanggung jawabnya penyusunan laporan keuangan ses sua u i deng g a an kerangka pelaporan yang berlaku, menetapkan pengendalia an inte ternal tertentu untuk penyusunan laporan keuangan yang bebas dari i salah saji yang material dan pemberian 40 perikatan audit atas laporan keuangan, maka auditor tidak boleh menerima perikatan tersebut. e. Pertimbangan lain dalam penerimaan perikatan SA 210, 18-19 dan 21 Terdapat beberapa hal yang menyebabkan auditor tidak dapat menolak suatu perikatan tertentu dan hal tersebut mungkin saja terkait dengan peraturan perundang-undangan yang ada. Oleh sebab itu, auditor harus melakukan komunikasi dengan manajemen dan menyepakati beberapa hal : 1 Menambahkan pengungkapan dalam laporan keuangan 2 Perubahan deskripsi kerangka pelaporan keuangan sesuai dengan ketentuan tersebut 3 Mempertimbangkan apakah diperlukan modifikasi opini auditor 4 Mengevaluasi dampak sifat laporan keuangan yang menyesatkan dalam laporan auditor 5 Mengevaluasi apakah pengguna laporan keuangan akan salah memahami asurans atau apakah penjelasan tambahan dama laporan auditor dapat mengurangi kemungkinan kesalahpahaman 6. Mempersiapkan surat perikatan e. Pertimbangan lain n da da l lam pene i ri ma ma an perikatan SA 210, 18-19 dan 21 Te Terdapat beberapa ha ha l ya ya ng n m m en en ye y ba ba bkan auditor t id id ak dapat menolak suatu peri ri ka kata tan n tertentu dan hal terse se bu bu t t mu mu ngkin saja ter erkait dengan pe pe ra ratu tu ran pe pe ru ru ndan g-undangan yang ad d a. a O O leh se se ba ba b b it it u, audit t or o harus mela a k kuka n komunikasi den ga n manajemen dan m menyep p ak ak at ati i bebe e ra r pa h hal : 1 Menambahka n pe ngun gk apan dal am laporan keuan ga a n 2 Peru ba ha n desk rips i ke ra ng ka pelapor an k eu angan se e suai d denga gan n ketentuan te rs ebut 3 Me mp mp er er ti ti mb mb an an gk gk an apakah di i pe pe rl rl uk uk an an m m odifik as i op in n i i a auditor 4 Mengevaluasi dampa a k k si si fa fat laporan keuangan yang menyes s at atka ka n n dalam laporan auditor 5 5 M Meng ng ev ev al alu uasi apa paka kah h pe peng ng guna l lap apor or an an k keuangan ak k an an salah me me m mahami asurans s atau ap p ak akah penjelasan ta ta mb mb ahan d d am ama laporan auditor dapat men ngurangi kem mungkinan kesalahpahaman 6. Mempersiapkan surat peri i ka k tan 41

2.4.2 Penerimaan Perikatan Audit atas Klien Baru, Baru Pertama Kali

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENERIMAAN PERIKATAN AUDIT PADA KAP HENDRAWINATA EDDY SIDDHARTA & TANZIL JAKARTA.

0 5 13

ANALISIS PENERIMAAN PERIKATAN AUDIT PADA KAP HENDRAWINATA EDDY SIDDHARTA & TANZIL ANALISIS PENERIMAAN PERIKATAN AUDIT PADA KAP HENDRAWINATA EDDY SIDDHARTA & TANZIL JAKARTA.

1 13 14

PENDAHULUAN ANALISIS PENERIMAAN PERIKATAN AUDIT PADA KAP HENDRAWINATA EDDY SIDDHARTA & TANZIL JAKARTA.

0 9 8

PENUTUP ANALISIS PENERIMAAN PERIKATAN AUDIT PADA KAP HENDRAWINATA EDDY SIDDHARTA & TANZIL JAKARTA.

0 4 27

ANALISIS PENERIMAAN PERIKATAN AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DRS. HADIONO ANALISIS PENERIMAAN PERIKATAN AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DRS. HADIONO YOGYAKARTA.

0 2 17

LANDASAN TEORI ANALISIS PENERIMAAN PERIKATAN AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DRS. HADIONO YOGYAKARTA.

0 4 46

PENGARUH MASA PERIKATAN AUDIT, ROTASI KAP, UKURAN PERUSAHAAN KLIEN, UKURAN KAP, DAN FEE AUDIT Pengaruh Masa Perikatan Audit, Rotasi Kap, Ukuran Perusahaan Klien, Ukuran Kap, Dan Fee Audit Terhadap Kualitas Audit(Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur ya

0 2 14

PENGARUH MASA PERIKATAN AUDIT, ROTASI KAP, UKURAN PERUSAHAAN KLIEN, UKURAN KAP, DAN FEE AUDIT Pengaruh Masa Perikatan Audit, Rotasi Kap, Ukuran Perusahaan Klien, Ukuran Kap, Dan Fee Audit Terhadap Kualitas Audit(Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur ya

0 2 16

PENGARUH MASA PERIKATAN AUDIT, ROTASI KAP, UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP TERHADAP KUALITAS AUDIT Pengaruh Masa Perikatan Audit, Rotasi Kap, Ukuran Perusahaan Dan Ukuran Kap Terhadap Kualitas Audit ( Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Kimia yan

0 6 11

PENGARUH MASA PERIKATAN AUDIT, ROTASI KAP, UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP TERHADAP KUALITAS AUDIT Pengaruh Masa Perikatan Audit, Rotasi Kap, Ukuran Perusahaan Dan Ukuran Kap Terhadap Kualitas Audit ( Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Kimia yan

0 6 14