32
5 Kemampuan menggunakan pertimbangan profesional 6 Pemahaman tentang kebijakan dan prosedur pengendalian mutu
KAP d. Mengevaluasi independensi
Evaluasi atas independensi secara jelas tertulis dalam SA 220, paragraf 11 tantang independensi. Oleh sebab itu, dalam menarik kesimpulan atas
kepatuhan terhadap independensi, rekan perikatan harus : 1 Memperoleh informasi yang relevan dari KAP dan jika relevan, KAP
jejaring 2 Mengevaluasi informasi tentang pelanggaran yang teridentifikasi
terhadap kebijakan dan prosedur independensi KAP 3 Melakukan tindakan yang tepat untuk menghilangkan ancaman atau
menguranginya ke tingkat yang dapat diterima e. Keputusan untuk menerima atau menolak
f. Mempersiapkan surat perikatan
2.4.1 Penerimaan Perikatan Audit atas Klien Lama
1. Mengevaluasi integritas manajemen SPM1, 26c
Evaluasi atas integritas manajemen klien lama dapat dilihat pada SPM1, A16 yaitu “Rekan harus mempertimbangkan hal-hal signifikan yang
mungkin timbul selama perikatan kini maupun terdahulu, dan implikasinya dalam melanjutkan hubungan tersebut”. Sebagai contoh,
Rekan dapat me-review pengelaman masa lalu dengan klien, apakah manajemen bekerja sama dengan baik bersama KAP dalam melaksanakan
KAP d. Mengevalua
a si
si i
ndependensi Evalua
uasi atas independen en
si i
sec e
ar ar
a a
je je
la l
s te t
rtulis dalam S SA
A 220, paragraf 11
t tantang indepe
pe nd
nd en
en si. Oleh sebab itu,
da da
la la
m m menarik kesi
simp m
ulan atas kepa
patu tuha
han n terhad
ad a
ap i
nd ependensi, rekan p
er ik
ik at
a an har
ar us
us :
: 1
1 M Memp
mp er
ol eh
informasi yan g
relevan dari K
AP d
d an
a jik
ik a
a re
re le
le va
v n, K
KAP je
je ja
ri ng
2 2
Me ngevaluasi i
nf or
masi ten
tang p
elanggaran yang teride
de nt
nt if
if ik
i asi
terhadap k
eb ijakan d
an p
ro se
dur in
dependensi K
AP 3 Melakukan ti
nd akan
y ang tepa
t untuk
menghilangkan an
ncaman n atau
u mengur
an n
gi gi
ny ny
a a
ke ke
t t
in in
gkat yang da a
pa pa
t t
di di
te te
ri ri
ma m
e. Keputusan untuk menerima a
ata t
u u m
menolak f
f. Mempersiapkan surat perikatan
2. 2.
4. 4.1
1 Pene
i rimaan
n P
Per erik
ikatan A
A ud
udit it
a ata
tas s
K Klien
La La
ma ma
1. Me
M ng
g ev
v al
al u
uasi integritas ma manajeme
n n SPM1, 26c
Evaluasi atas integritas m manajemen
klien lama dapat dilihat pada SPM1, A16 yaitu “Rekan haru
u s
s mempe ertimbangkan hal-hal signifikan yang
mungkin timbul selama peri
ri k
katan kini maupun terdahulu, dan implikasinya dalam melanjutk
tk an hubungan tersebut” Sebagai contoh
33
audit seperti memberikan informasi-informasi yang dibutuhkan auditor dan tidak membatasi ruang lingkup pekerjaan auditor. Dan pada SPM1,
A15 yaitu “Meminta keterangan dari personil KAP lain atau pihak ketiga lainnya”. Penekanan pada hal ini adalah meminta keterangan dari personil
KAP ketika terjadi rotasi tim perikatan yang mengaudit klien tersebut, sehingga tim perikatan yang baru perlu untuk mengetahui keadaan
perusahaan dan integritas klien selama diaudit oleh tim perikatan yang terdahulu.
2. Mengidentifikasi kondisi khusus dan risiko yang tidak biasa
Identifikasi atas kondisi khusus dan risiko yang tidak biasa tidak secara eksplisit tertulis di dalam SA 210, akan tetapi identifikasi yang dimaksud
adalah yang tercantum di dalam SA 210, paragraf A28-30, A3, 6-7, dan identifikasi apakah terdapat pertimbangan lain dalam penerimaan
perikatan, yaitu : a. Untuk perikatan berulang, auditor harus menilai apakah terdapat
kondisi yang memerlukan suatu revisi terhadap ketentuan perikatan audit dan apakah perlu mengingatkan entitas yang bersangkutan
tentang ketentuan perikatan audit yang masih berlaku Dalam referensi atas ketentuan ini pada SA 210, paragraf A28,
terdapat beberapa faktor yang menyebabkan perlunya revisi atas surat perikatan audit, antara lain untuk memperbaiki ketentuan perikatan
audit atau untuk mengingatkan klien tentang hal-hal sebagai berikut : A15 yaitu “Meminta k
k et
eterangan da ri
ri p
p er
e sonil KAP lain atau pihak ketiga
lainnya”. Pe e
ne nekanan pada hal ini adalah memint
nta a
keterangan dari personil KAP
P k
ketika terjadi rotas a
i ti i
m m
pe pe
ri ri
ka k
ta a
n n yang mengaud
udit klien tersebut, se
hingga tim m
p p
er er
i ikatan yang baru per
e lu
lu u
u n
ntuk mengeta a
hu h
i keadaan peru
ru sa
saha haa
an dan n
i i
n nteg
ritas klie n
selama d
d ia
ia ud
ud it ole
eh h ti
ti m
m perikata
tan yang te
te rd
rd ahul
l u
u. 2.
2. Men
ngid entifikasi
kon disi khusu
s dan risiko
y ang tidak bi
as asa
Id Id
en ti
fikasi atas kond is
i khus us
dan ris ik
o yang tidak bia
sa sa tid
dak ak
s sec
e ara
ek splisit
te rtul
is di dala
m SA
210 ,
ak an
tetap i
id en
ti fikasi y
an ng dimaksud
ud adalah yang tercan
tu m
di dalam SA
21 0,
paragraf A28-30, A
A3, 6-7, 7, dan
n iden
tifi kasi
a a
pa pa
ka ka
h h
te te
rdapat perti i
mb mb
an an
ga ga
n n
lain d
al am
p penerimaa
aa n
n perikatan, yaitu :
a. Untuk perikatan berulang, auditor harus menilai apak k
ah ah t
t er
erda da
p pat
k ko
d nd
i is
i i ya
ya ng
ng memer
lu luka
kan n
su suat
atu u revisi
i t t
er er
ha ha
da dap
k ke
t tentuan pe
pe ri
ri k
katan audi
di t
t da
dan apakah per erlu men
n g
gingatkan en ti
ti ta
ta s
s ya
y ng
g b
b er
ersangkutan tentang ketentuan peri
ikatan audit t yang masih berlaku
Dalam referensi atas s
ketentua an ini pada SA 210, paragraf A28,
terdapat beberapa faktor r
yang g menyebabkan perlunya revisi atas surat
perikatan audit antara lain in
untuk memperbaiki ketentuan perikatan
34
1 Adanya indikasi bahwa entitas salah dalam memahami tujuan dan lingkup audit
2 Adanya revisi atau penambahan ketentuan khusus pada perikatan audit
3 Pergantian manajemen senior 4 Perubahan kepemilikan secara signifikan
5 Perubahan signifikan dalam sifat dan ukuran bisnis klien 6 Perubahan dalam ketentuan hukum
7 Perubahan dalam kerangka pelaporan keuangan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan
8 Perubahan dalam ketentuan pelaporan lainnya b. Mengidentifikasi apakah terdapat alasan yang memadai untuk
melakukan perubahan dalam ketentuan perikatan audit Dalam paragraf penjelasan SA 210, A29-30, terdapat beberapa alasan
yang memadai untuk melakukan perubahan ketentuan perikatan audit, yaitu :
1 Perubahan kondisi yang berdampak terhadap perubahan penggunaan jasa audit
2 Kesalahpahaman tentang sifat jasa seperti yang disepakati pada awalnya
c. Mengidentifikasi apakah kerangka pelaporan keuangan yang akan diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan dapat diterima
2 Adanya revisi at at
a au penamba
b ha
ha n
n ketentuan khusus pada perikatan
audi i
t t
3 3 Pergantian manaj
aj em
m en
en s
s en
en io
io r
r 4 Peruba
ba ha
ha n
n k
kepemilikan secara sig gni
nifi f
ka kan
n 5
5 Pe
Pe rubaha
ha n
n signif
ikan dalam sifat d an
n u
u kuran bi
bi sn
sn is
is klien
6 6 Pe
Pe ru
ba ha
n dalam kete nt
ua n hukum
7 7
Perubahan da
lam kera ng
ka pelapor an
keuanga n
yang g
d d
ig ig
unakan an
dalam penyus un
an lap or
an keu
an ga
n 8 Peru
ba ha
n dalam ke
te nt
ua n
pe la
poran lain
ny a
b. Mengidentifi ka
si apakah terd ap
at a
la san yang mema
adai u untuk
k me
la ku
ka a
n n
pe pe
ru ru
ba ba
ha ha
n dalam ketent nt
ua ua
n n
pe pe
ri ri
ka ka
ta n
au dit
Dalam paragraf penjelasa sa
n n
SA SA
210, A29-30, terdapat beberapa al alas
as an
an yang memadai untuk melakukan perubahan ketentuan per
r ik
ik a
atan an a
a ud
ud it,
ya it
itu :
1 Pe Pe
ru ru
b bahan kond
d is
is i yang
ng berdampak k
t t
er e
hadap p
perubahan penggunaan jasa a
audit 2 Kesalahpahaman t
tentang s i
ifat jasa seperti yang disepakati pada awalnya
c Mengidentifikasi apakah
k kerangka pelaporan keuangan yang akan
35
Dalam SA 210, paragraf A3 dinyatakan bahwa tanpa kerangka pelaporan yang dapat diterima, manajemen tidak mempunyai basis
yang tepat untuk menyusun laporan keuangan dan auditor tidak mempunyai kriteria yang sesuai untuk mengaudit laporan keuangan.
Oleh sebab itu, terdapat beberapa faktor yang relevan bagi auditor untuk menentukan dapat diterimanya kerangka pelaporan yang
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan SA 210, paragraf A4, yaitu :
1 Sifat entitas apakah entitas merupakan sebuah usaha bisnis, entitas sektor publik, atau suatu organisasi nirlaba
2 Tujuan laporan keuangan apakah disusun untuk memenuhi kepentingan pengguna laporan keuangan secara umum atau
memenuhi kebutuhan informasi pengguna laporan keuangan spesifik
3 Sifat laporan keuangan apakah laporan keuangan merupakan satu set laporan keuangan yang lengkap ataukah laporan keuangan
tunggal 4 Apakah peraturan perundang-undangan menentukan kerangka
penyusunan laporan keuangan yang harus digunakan d. Memperoleh persetujuan dari manajemen bahwa manajemen mengakui
dan memahami tanggung jawabnya Sesuai dengan SA 210, paragraf 6, tanggung jawab manajemen yang
dimaksud adalah : yang tepat untuk
k m
menyusun la
la po
po ran keuangan dan auditor tidak
mempun n
y ya
i kriteria yang sesuai untuk men
n ga
ga udit laporan keuangan.
Ol Oleh sebab itu, terd
d ap
p at
at b
b eb
eb er
er ap
ap a
a faktor yang re
le le
van bagi auditor untuk me
me ne
e nt
nt u
ukan dapat diterim i
an an
ya ya
k ke
erangka pela lapo
p ran yang
di di
te tera
rap pkan d
d al
al am
penyusu na
n lapo ran
ke ke
uangan an
SA SA
210, p paragraf
A A4,
, y
y ai
tu :
1 1
Sifat entita s
apakah en ti
tas merupa ka
n sebuah u sa
aha bis is
ni nis
s, entita as
sektor publik, a
tau suat u
organi sa
si nirlaba
2 Tu ju
an laporan
k eu
an ga
n a
pakah di
su su
n untu k
k memenu
u hi
h kepentingan
peng gu
na lap or
an k
euangan secara u
umum atau
u mem
en en
uh uh
i i
ke ke
bu bu
tuhan inform m
as as
i i
pe pe
ng ng
gu g
na l apor
an n
k euanga
ga n
n spesifik
3 Sifat laporan keuangan apakah laporan keuangan meru ru
pa paka
kan n
sa atu
se t
t la
lapo po
ra ran keua
a ng
ngan an
y yan
ang g lengka
kap p at
at au
a k ka
h h
l laporan ke
keua ua
ngan tu
tu ng
nggal 4 Apakah peratura
an perunda a
ng-undangan menentukan kerangka penyusunan laporan
an keuanga gan yang harus digunakan
d. Memperoleh persetujuan n
dari i
ma najemen bahwa manajemen mengakui
dan memahami tanggung ja a
wabnya
36
1 Menyusun laporan keuangan sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku, termasuk jika relevan, penyajian wajar
laporan tersebut 2 Menetapkan pengendalian internal tertentu yang menurut
manajemen diperlukan dalam penyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik karena kecurangan
maupun kesalahan 3 Memberikan auditor :
a Akses ke semua informasi yang dianggap relevan oleh manajemen dalam penyusunan laporan keuangan seperti
catatan, dokumentasi, dan hal-hal lain b Informasi tambahan yang diminta oleh auditor dari manajemen
untuk keperluan audit c Akses tidak terbatas ke personil dalam entitas yang dipandang
perlu oleh auditor sebagai sumber untuk memperoleh bukti audit
e. Mengidentifikasi apakah terdapat pembatasan ruang lingkup audit oleh manajemen
Identifikasi yang dilakukan oleh auditor terkait dengan pembatasan ruang lingkup pekerjaan auditor yang harus dicantumkan dalam surat
perikatan audit dan pembatasan tersebut dapat menyebabkan auditor tidak dapat memberikan opini atas laporan keuangan tersebut SA 210,
paragraf 7. laporan tersebut
ut 2 Mene
ne ta
tapkan pengendalian internal t
t er
e tentu yang menurut
manajemen dipe e
r rluk
uk an
an d
d al
al am
am p
p en
e yusunan lapora
ran keuangan yang bebas da
da ri
r k
k esalahan penyajian
m mat
at er
eria ia
l l, baik karena
a kecurangan
ma m
upun n
k k
e es
al ahan
3 3 Me
Memb erikan auditor :
a Akses ke
semua i
nformasi y
ang diangg ap
ap rel el
ev eva
an ole e
h h
manajeme n
dalam penyus un
an laporan keu
a anga
a n
n se
sep perti
i cata
tan, dok umen
ta si
, da n ha
l-hal la in
b Informas i ta
mb ahan yan
g di
mint a oleh auditor dari
manaje jemen
n un
n tu
tu k
k ke
ke pe
pe rl
rl ua
u n audit
c Akses tidak terb b
at atas
a k
k e
personil dalam entitas yang dipand nd
an ang
g perlu oleh auditor sebagai sumber untuk memp
p er
er o
oleh eh b
b uk
uk ti
au au
di di
t t
e. e
Meng ng
id identifikasi apaka
kah terdap p
a at pembatasan ru
ru an
an g
g ling
g ku
ku p
p audit oleh manajemen
Identifikasi yang dila a
ku k
kan ol e
eh auditor terkait dengan pembatasan ruang lingkup pekerjaan
n audi
di t
tor yang harus dicantumkan dalam surat perikatan audit dan pembat
a asan tersebut dapat menyebabkan auditor
37
f. Mengidentifikasi apakah terdapat pertimbangan lainnya dalam
penerimaan perikatan audit Terdapat beberapa pertimbangan lain dalam menerima perikatan audit
SA 210, paragraf 18, 19, dan 21, yaitu sebagai berikut : 1 Standar pelaporan keuangan yang disuplementasi oleh peraturan
perundang-undangan 2 Kerangka penyusunan pelaporan keuangan yang ditentukan oleh
peraturan perundang-undangan 3 Laporan auditor yang diharuskan oleh peraturan perundang-
undangan 3.
Menilai kompetensi untuk melaksanakan audit Penilaian atas kompetensi untuk melaksanakan audit secara jelas
tercantum dalam SA 220, paragraf 14 dan kemudian dijelaskan dalam paragraf A11, yaitu ketika mempertimbangkan kompetensi dan
kemampuan yang tepat atas tim perikatan, rehan harus mempertimbangkan hal-hal berikut :
a. Pemahaman dan pengalaman praktik atas perikatan audit b. Pemahaman standar profesi serta ketentuan hukum dan peraturan
yang berlaku c. Keahlian teknis, termasuk keahlian dalam bidang teknologi
informasi yang relevan dan keahlian tertentu dalam bidang akuntansi atau audit
d. Pengetahuan industri yang relevan dengan bidang usaha klien Terdapat beberap
p a
a pe
pertimbangan l
l ai
ai n dalam menerima perikatan audit
SA 210, 0,
p paragraf 18, 19, dan 21, yaitu seb
b ag
agai a
berikut : 1
1 Standar pelapora a
n ke ke
ua ua
ng ng
an an
y y
an an
g disuplemen ta
ta si oleh peraturan
perund nd
an n
g- g-
u undangan
2 2
Ke Ke
rang g
ka ka
p enyusunan pelapora
n ke
keua ua
ngan y
yan ang
g ditentuk
kan a
oleh pe
pe ra
tura n perundang-un
da ngan
3 3
Laporan au
ditor yang diharuska n
oleh per at
t u
uran p p
er er
undang g-
undangan 3.
Me nilai ko
mp etensi unt
uk m
el ak
sana ka
n audit Penilaian atas
kom pe
te ns
i untuk mela ks
anakan audit s e
ecara j jela
as te
rcan tu
m da
a la
la m
m SA
SA 2
2 20
2 , paragraf 1
1 4
4 da
da n
n ke
ke mudi
an dijel as
ask kan dala
la m
m paragraf A11, yaitu ke
keti tika
ka mempertimbangkan kompetensi
d dan
an kemampuan yang tepat atas tim perikatan, rehan harus mempe
pe rt
rt im
imba bang
ngk kan
ha h
l l-
h ha
l l
b be
i ri
ku kut
t : :
a. Pe Pe
m mahaman dan pe
e ng
n alaman
an praktik atas pe e
ri ri
ka ka
tan au u
di di
t t
b. Pemahaman stand dar profesi
serta ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku
c. Keahlian teknis, te ermas
suk keahlian dalam bidang teknologi informasi yang relevan
a dan keahlian tertentu dalam bidang
38
e. Kemampuan menggunakan pertimbangan profesional f.
Pemahaman tentang kebijakan dan prosedur pengendalian mutu KAP
4. Mengevaluasi independensi
Evaluasi atas independensi secara jelas tertulis dalam SA 220, paragraf 11 tantang independensi dan paragraf A6 tentang mengilangkan ancaman atau
menguranginya ke tingkat yang dapat diterima. Oleh sebab itu, dalam menarik kesimpulan atas kepatuhan terhadap independensi, rekan
perikatan harus : a. Memperoleh informasi yang relevan dari KAP dan jika relevan, KAP
jejaring b. Mengevaluasi informasi tentang pelanggaran yang teridentifikasi
terhadap kebijakan dan prosedur independensi KAP c. Melakukan tindakan yang tepat untuk menghilangkan ancaman atau
menguranginya ke tingkat yang dapat diterima SA 220, A6 5.
Keputusan untuk menerima atau menolak Auditor pada dasarnya tidak dapat menerima semua perikatan yang
ditawarkan kepadanya. Oleh sebab itu, setelah selesai melakukan prosedur penerimaan perikatan audit, auditor kemudian akan memutuskan apakah
akan menerima perikatan atau menolak perikatan tersebut. Beberapa hal yang mempengaruhi penerimaan atau penolakan klien adalah
sebagai berikut : a. Perubahan atas ketentuan perikatan audit SA 210, 17
KAP 4.
Mengevalua a
si si
i ndependensi
Evalua uasi atas independen
en si
i sec
e ar
ar a
a je
je la
l s te
t rtulis dalam S
SA A
220, paragraf 11 t
tantang indepe pe
nd nd
en n
si dan paragraf A6 t
ten n
ta ang
ng m m
engilangkan an ancaman atau
me e
ng ng
ur ur
an an
ginya ke ke
tingkat yang dapa t di
i te
te ri
ri ma. Ol
Oleh eh
s s
eb e
ab itu u
, ,
dalam me
men narik
k ke
si mp
ulan atas kepatuhan terhadap i
i ndepen
en de
de ns
ns i, r
ek e
an peri
i k
ka tan harus :
a a.
Me mperoleh inf
or ma
si yan g
releva n
dari KAP dan jik a
rele e
va va
n, n,
K K
AP jejaring
b. Mengevaluasi informasi tenta
ng pel
anggaran yang ter ridentif
if i
ikas si
te rh
ad ap
p k
k eb
eb ij
ij ak
ak an
an d
d an prosedur in
n de
de pe
pe nd
nd en
en si
s KAP
c. Melakukan tindakan yan n
g g
te te
p pat untuk menghilangkan ancaman
n at at
au au
menguranginya ke tingkat yang dapat diterima SA 220, A6 A6
5. 5.
Ke K
pu t
tusa n
un un
tu tu
k k m
meneri i
ma ma
a ata
ta u
u me men
nolak Au
A ditor
r pa
pa d
da dasarnya ti
ti dak da
a p
pat menerima s
s em
em ua p
p er
er ik
ikatan yang ditawarkan kepadanya. O
Oleh sebab i t
tu, setelah selesai melakukan prosedur penerimaan perikatan aud
dit, audito o
r r kemudian akan memutuskan apakah
akan menerima perikatan ata au me
enolak perikatan tersebut. Beberapa hal yang mempengaru
r hi penerimaan atau penolakan klien adalah
39
Apabila auditor tidak dapat menyepakati perubahan dalam ketentuan perikatan audit dan manajemen tidak mengizinkan auditor untuk
meneruskan perikatan audit semula, maka auditor tidak boleh menerima perikatan tersebut dan menarik diri dari perikatan jika
dimungkinkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Pembatasan ruang lingkup auditor SA 210, 7 Apabila klien membatasi lingkup pekerjaan auditor atas audit laporan
keuangan sehingga menyebabkan auditor tidak dapat memberikan opininya atas laporan keuangan tersebut, maka auditor tidak boleh
menerima perikatan tersebut. c. Kerangka pelaporan keuangan klien yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan SA 210, 8a Apabila kerangka pelaporan keuangan klien yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangannya tidak dapat diterima oleh auditor, maka auditor tidak boleh menerima perikatan tersebut.
d. Persetujuan manajemen atas tanggung jawabnya SA 210, 8b Apabila manajemen tidak menyetujui tanggung jawabnya penyusunan
laporan keuangan sesuai dengan kerangka pelaporan yang berlaku, menetapkan pengendalian internal tertentu untuk penyusunan laporan
keuangan yang bebas dari salah saji yang material, dan pemberian akses dan informasi kepada auditor dalam melaksanakan suatu
meneruskan perik k
at atan audit s
em em
ula, maka auditor tidak boleh menerima
ma perikatan tersebut dan menarik k
di d
ri dari perikatan jika di
di m
mungkinkan sesu u
ai a
d d
en en
ga ga
n n
pe pe
ra ra
turan perundan ng-
g undangan yang
berlaku. b. Pe
Pe mb
mb atasan
n r
r u
ua ng lingkup
a uditor SA
2 2
10 10
, 7 A
Apab b
i il
a kl ie
n membatasi li ng
kup pekerjaa n
au di
dito t
r at t
as s a
a ud
udit i
lap or
o an
k ke
uangan seh in
gga meny eb
abkan au di
tor tidak da
apa p
t me me
mb m
erikan an
opininya atas laporan ke ua
ngan ter se
but, maka audi to
o r
r tida
da k
k bo
b leh
h mene
ri ma perikatan
ter se
bu t.
c. Kerangka pelap oran keuanga
n klie
n yang diterap k
kan da dalam
m penyus
un n
an an
l l
ap ap
or or
an an
keuangan SA A
21 21
0, 8
8 a
a Apabila kerangka pelap
por oran
n k
keuangan klien yang diterapkan da dala
la m
m penyusunan laporan keuangannya tidak dapat diterima ol
ol eh
eh a a
ud ud
it it
or ,
ma k
ka a ud
ud it
itor or t
t id
idak b b
ol ol
eh eh m
m en
ener erim
ima peri ika
ka ta
ta n
n te
te rs
b eb
t ut.
d. d
Pers rs
et et
uj ujuan manajeme
e n
n atas tan
n g
ggung jawabnya ya
SA S
210, ,
8b 8b
Apabila manajemen ti idak menye
etujui tanggung jawabnya penyusunan laporan keuangan ses
sua u
i deng g
a an kerangka pelaporan yang berlaku,
menetapkan pengendalia an inte
ternal tertentu untuk penyusunan laporan keuangan yang bebas dari
i salah saji yang material dan pemberian
40
perikatan audit atas laporan keuangan, maka auditor tidak boleh menerima perikatan tersebut.
e. Pertimbangan lain dalam penerimaan perikatan SA 210, 18-19 dan 21
Terdapat beberapa hal yang menyebabkan auditor tidak dapat menolak suatu perikatan tertentu dan hal tersebut mungkin saja terkait dengan
peraturan perundang-undangan yang ada. Oleh sebab itu, auditor harus melakukan komunikasi dengan manajemen dan menyepakati beberapa
hal : 1 Menambahkan pengungkapan dalam laporan keuangan
2 Perubahan deskripsi kerangka pelaporan keuangan sesuai dengan ketentuan tersebut
3 Mempertimbangkan apakah diperlukan modifikasi opini auditor 4 Mengevaluasi dampak sifat laporan keuangan yang menyesatkan
dalam laporan auditor 5 Mengevaluasi apakah pengguna laporan keuangan akan salah
memahami asurans atau apakah penjelasan tambahan dama laporan auditor dapat mengurangi kemungkinan kesalahpahaman
6. Mempersiapkan surat perikatan
e. Pertimbangan lain n
da da
l lam pene
i ri
ma ma
an perikatan SA 210, 18-19 dan 21
Te Terdapat beberapa ha
ha l ya
ya ng
n m
m en
en ye
y ba
ba bkan auditor t
id id
ak dapat menolak suatu peri
ri ka
kata tan
n tertentu dan hal terse
se bu
bu t
t mu
mu ngkin saja ter
erkait dengan pe
pe ra
ratu tu
ran pe pe
ru ru
ndan g-undangan yang
ad d
a. a
O O
leh se se
ba ba
b b
it it
u, audit t
or o
harus mela
a k
kuka n komunikasi den
ga n manajemen dan
m menyep
p ak
ak at
ati i
bebe e
ra r
pa h
hal :
1 Menambahka
n pe
ngun gk
apan dal am
laporan keuan ga
a n
2 Peru ba
ha n desk
rips i ke
ra ng
ka pelapor
an k
eu angan
se e
suai d
denga gan
n ketentuan te
rs ebut
3 Me
mp mp
er er
ti ti
mb mb
an an
gk gk
an apakah di i
pe pe
rl rl
uk uk
an an
m m
odifik as
i op
in n
i i
a auditor
4 Mengevaluasi dampa a
k k
si si
fa fat laporan keuangan yang menyes
s at
atka ka
n n
dalam laporan auditor 5
5 M
Meng ng
ev ev
al alu
uasi apa paka
kah h pe
peng ng
guna l
lap apor
or an
an k keuangan ak
k an
an salah me
me m
mahami asurans s
atau ap p
ak akah penjelasan
ta ta
mb mb
ahan d d
am ama laporan
auditor dapat men ngurangi kem
mungkinan kesalahpahaman 6.
Mempersiapkan surat peri i
ka k
tan
41
2.4.2 Penerimaan Perikatan Audit atas Klien Baru, Baru Pertama Kali