distribusi subsidi dari pemerintah Kabupaten Sragen yang berupa bahan baku kedelai. Lembaga KOPTI yang biasanya menampung
dan menyalurkan pendistribusian subsidi ke pengusaha sudah tidak ada. Subsidi dari pemerintah sering terlambat karena tidak adanya
KOPTI.
c. Identifikasi Faktor Peluang
1 Kondisi lingkungan yang aman
Kondisi lingkungan seperti keadaan ekonomi yang stabil sehingga produksi seperti biaya, penerimaan dan pendapatan yang
diperoleh pengusaha juga ikut stabil. Hal ini dapat menimbulkan semangat pengusaha dalam melakukan produksinya.
2 Ketersediaan teknologi uap
Pembuatan tahu yang ada di Kecamatan Sragen Kabupaten Sragen menggunakan teknologi uap sehingga waktu untuk
mendidihkan pati lebih cepat dibandingkan dengan perebusan dengan kompor api biasa. Selain itu, penggunaan teknologi uap itu
sendiri lebih menghemat penggunaan bahan bakar sekam. 3
Perkembangan teknologi pengolahan pangan Perkembangan teknologi pengolahan pangan berpengaruh
pada besarnya produksi tahu. Produk tahu tidak hanya monoton tahu yang digoreng biasa. Adanya diversifikasi produk tahu dapat
meningkatkan volume penjualan dari tahu. Perkembangan teknologi ini berhubungan dengan diversifikasi produk tahu.
Misalnya mengubah tahu menjadi perkedel, kripik tahu, puding tahu,tahu isi, tahu penyet dan kerupuk tahu. Semakin banyaknya
pengusaha lain dengan bahan baku tahu maka produksi tahu juga akan meningkat.
4 Kualitas bahan baku
Kualitas bahan baku yang diperlukan untuk proses produksi tahu sangat menentukan kualitas tahu di Kecamatan Sragen
kabupaten Sragen. Pemasok kedelai menyediakan kedelai impor
sesuai keinginan pengusaha tahu. Selain harganya lebih murah, kedelai impor jarang yang cacat dan ukuran lebih besar daripada
kedelai lokal. 5
Kepercayaan konsumen Sebagian besar konsumen lebih memilih produk tahu dari
Kecamatan Sragen karena kualitas tahu yang berbeda dengan daerah lain. Produk tahu lebih putih dan lebih kenyal jika dimasak.
Sehingga konsumen lebih percaya dengan produk tahu Kecamatan Sragen.
6 Permintaan tahu stabil
Permintaan tahu yang stabil dapat dilihat dari hasil penjualan produk tahu yang setiap hari produksi habis terjual kepada
konsumen. Hal
ini dapat
memacu pengusaha
untuk mempertahankan kontinuitas maupun kualitas produk tahu dalam
memenuhi pemintaan.
d. Identifikasi Faktor Ancaman