V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Industri Kecil Tahu
1. Identitas Responden
Identitas responden merupakan gambaran secara umum tentang keadaan responden yang meliputi umur, lama pendidikan formal, lama
pengalaman usaha, jumlah anggota keluarga, jumlah tanggungan keluarga dan jumlah anggota keluarga yang aktif dalam usaha pembuatan tahu.
Responden yang digunakan adalah pengusaha tahu. Adapun identitas responden pada usaha tahu di Kecamatan Sragen Kabupaten Sragen dapat
dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Identitas Responden Pengusaha Tahu di Kecamatan Sragen
Kabupaten Sragen
No Identitas Responden
Median
1. 2.
3. 4.
5. 6.
Umur tahun Lama pendidikan formal tahun
Lama mengusahakan industri tahu tahun Jumlah anggota keluarga orang
Jumlah tanggungan keluarga orang Jumlah anggota keluarga yang aktif usaha tahu orang
46 12
19 5
4 3
Sumber : Analisis Data Primer 2010 Berdasarkan Tabel 12 dapat diketahui bahwa rata-rata umur
pengusaha tahu adalah 46 tahun, hal ini berarti responden tergolong dalam usia produktif, sehingga dapat mendukung adanya peningkatan usaha tahu
agar lebih maju. Lama pendidikan formal rata-rata dari responden adalah Sekolah Menengah Atas SMA, kondisi pendidikan responden yang
sedemikian rupa dapat mendukung berkembangnya usaha tahu. Lama pengalaman mengusahakan tahu rata-rata dari responden adalah 19 tahun.
Responden sudah lama berkecimpung dalam usaha tahu karena usaha ini merupakan usaha turun-temurun. Responden sudah mengetahui bagaimana
mereka akan mengambil keputusan pada saat kondisi sedang tidak mendukung seperti meningkatnya harga kedelai dan sembako. Jumlah
anggota keluarga rata-rata responden berjumlah 5 orang yang terdiri dari 42
suami, istri dan anak-anak. Jumlah tanggungan keluarga rata-rata responden adalah 4 orang. Jumlah rata-rata anggota keluarga yang aktif
dalam usaha tahu adalah sebesar 3 orang yang kebanyakan terdiri dari suami, istri dan anak. Responden dalam melakukan usaha tahu ini
membutuhkan tenaga kerja luar karena semua proses produksi tidak sepenuhnya dapat ditangani oleh tenaga kerja keluarga, hal ini dikarenakan
setiap proses produksi membutuhkan tenaga yang berbeda. Setiap proses dalam pembuatan tahu dilakukan oleh tenaga kerja yang sudah terbiasa.
2. Kegiatan Industri Kecil Tahu