Hasil Pembahasan HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Hasil pemeriksaan jumlah mikroba pada ruangan Filling Room Line II adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Jumlah Kapang dan Khamir Ruang Media Jumlah kapang dan khamir 48 jam 2 hari 120 jam 5 hari Room Line II Rose-Bengal Chloramphenicol RBC 2 5 Infeed Filler Rose-Bengal Chloramphenicol RBC 1 2 Outfeed Filler Rose-Bengal Chloramphenicol RBC 4 7 Closure Room Rose-Bengal Chloramphenicol RBC 6 3 Mixxing Room Rose-Bengal Chloramphenicol RBC 2 10 Tabel 4.2 Jumlah bakteri Ruang Media Jumlah bakteri cfu 72 jam 3 hari Room Line II Plate Count Agar PCA 45 cfu Infeed Filler Plate Count Agar PCA 70 cfu Outfeed Filler Plate Count Agar PCA 69 cfu Closure Room Plate Count Agar PCA 40 cfu Mixxing Room Plate Count Agar PCA 55 cfu

4.2 Pembahasan

Dari percobaan yang telah dilakukan didapat hasil bahwa pemeriksaan mikroorganisme pada ruangan Filling Room Line II berupa bakteri dengan menggunakan media Plate Count Agar PCA pada Room Line II, Infeed Filler, Outfeed Filler, Closure Room dan Mixxing Room setelah dilakukan pengamatan selama 72 jam 3 hari adalah 45 cfu, 70 cfu, 69 cfu, 40 cfu dan 55 cfu. Sedangakan pengamatan jumlah kapang dan khamir yang menggunakan media Rose-Bengal Chloramphenicol RBC pada ruangan yang sama setelah diamati selama 120 jam 5 hari adalah 5, 2, 7, 10 dan 3. Jumlah mikroba pada ruangan Filling Room Line II ini memenuhi persyaratan Standar Baku Mutu Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 261MENKESSK II1998 yang menyatakan angka kuman adalah kurang dari 700 kolonim 3 . Untuk menjaga angka pencemaran mikroorganisme udara tetap memenuhi persyaratan, dapat dilakukan beberapa cara yang dapat membunuh mikroorganisme tersebut. Ada beberapa metode yang bisa dilakukan untuk mengontrol pertumbuhan mikroorganisme pada suatu ruangan, yaitu dengan menggunakan sinar ultraviolet UV, bahan kimia berbentuk aerosol yang dapat bekerja secara efektif untuk membunuh mikroorganisme, tidak bersifat toksik terhadap makhluk hidup, tidak menimbulkan pencemaran dan tidak bersifat korosif dan penyaringan udara pada ruangan tersebut filter Fong et al., 1987.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Pemeriksaan Cemaran Mikroorganisme Udara di Beberapa Area Filling Room Line II dengan Menggunakan Alat Mas 100 NT di PT Coca-Cola Amatil Indonesia Unit Medan

2 64 31

Uji Mikrobiologi Udara Pada Ruang Produksi Line 3 & 4 Menggunakan Alat MAS 100 NT Di PT Coca-Cola Bottling Indonesia Unit Medan

19 100 40

Uji Mikrobiologi Udara Pada Ruang Produksi Line 3 & 4 Menggunakan Alat MAS 100 NT Di PT Coca-Cola Bottling Indonesia Unit Medan

0 0 9

Uji Mikrobiologi Udara Pada Ruang Produksi Line 3 & 4 Menggunakan Alat MAS 100 NT Di PT Coca-Cola Bottling Indonesia Unit Medan

0 0 11

Uji Mikrobiologi Udara Pada Ruang Produksi Line 3 & 4 Menggunakan Alat MAS 100 NT Di PT Coca-Cola Bottling Indonesia Unit Medan

0 0 1

Pemeriksaan Cemaran Mikroorganisme Udara di Beberapa Area Filling Room Line II dengan Menggunakan Alat Mas 100 NT di PT Coca-Cola Amatil Indonesia Unit Medan

0 0 9

Pemeriksaan Cemaran Mikroorganisme Udara di Beberapa Area Filling Room Line II dengan Menggunakan Alat Mas 100 NT di PT Coca-Cola Amatil Indonesia Unit Medan

0 0 3

Pemeriksaan Cemaran Mikroorganisme Udara di Beberapa Area Filling Room Line II dengan Menggunakan Alat Mas 100 NT di PT Coca-Cola Amatil Indonesia Unit Medan

0 2 10

Pemeriksaan Cemaran Mikroorganisme Udara di Beberapa Area Filling Room Line II dengan Menggunakan Alat Mas 100 NT di PT Coca-Cola Amatil Indonesia Unit Medan

0 0 1

Pemeriksaan Cemaran Mikroorganisme Udara di Beberapa Area Filling Room Line II dengan Menggunakan Alat Mas 100 NT di PT Coca-Cola Amatil Indonesia Unit Medan

0 0 3