commit to user 58
tungkai  X
1
,  panjang  tungkai  X
2
,  berat  badan  X
3
dan  prestasi  lompat  jauh gaya jongkok Y tersebut termasuk berdistribusi normal.
2. Uji Linieritas
Uji  linieritas  hubungan  antara  masing-masing  prediktor  yaitu:  kekuatan otot tungkai X
1
, panjang tungkai X
2
, berat badan X
3
, dengan kriterium yaitu prestasi lompat jauh gaya jongkok Y dilakukan dengan analisis varians. Adapun
rangkuman  hasil  uji  linieritas  tersebut  disajikan  dalam  bentuk  tabel  sebagai berikut:
Tabel  5.  Rangkuman  Analisis  Varians  untuk  Uji  Linieritas  Hubungan  antara Prediktor dengan Kriterium
Variabel db
F
hitung
F
tabel
Simpulan X
1
Y 12: 7
3.57 0.1087
Model linier diterima X
2
Y 18 : 1
248 0.1085
Model linier diterima X
3
Y 12 : 7
3.57 0.1021
Model linier diterima Berdasarkan rangkuman hasil uji linieritas tersebut dapat diketahui bahwa
nilai F
hitung
linieritas  yang diperoleh dari tiap variabel lebih kecil dari harga F
tabel 5
.  Dengan  demikian  hipotesis  nol  linieritas  ketiga  variabel  tersebut  diterima. Yang berarti bahwa baik korelasi antara X
1
Y, X
2
Y dan X
3
Y berbentuk linier.
C. Pengujian Hipotesis
Hasil  analisis  korelasi  dan  analisis  regresi  antara  data  tes  kekuatan  otot tungkai  X
1
, panjang tungkai X
2
dan  berat  badan  X
3
, dengan  prestasi  lompat jauh gaya jongkok Y dalam penelitian  ini sebagai berikut:
commit to user 59
1. Analisis Korelasi Tiap Prediktor
Hasil  analisis  korelasi  masing-masing  prediktor  dengan  kriterium penelitian  ini adalah sebagai berikut:
a.  Berdasarkan  analisis  korelasi  antara  kekuatan  otot  tungkai  X
1
dengan prestasi  lompat  jauh  gaya  jongkok  Y,  diperoleh  koefisien  korelasi  sebesar
0.5576. Dengan N =  21, nilai rtabel 5 = 0.433. Ternyata r
hitung
= 0.5567 r
tabel  5
=  0.433.  Hal  ini  menunjukkan  bahwa  terdapat  hubungan  yang signifikan antara kekuatan otot tungkai X
1
dengan prestasi lompat jauh gaya jongkok Y.
b.  Berdasarkan  analisis  korelasi  antara  panjang  tungkai  X
2
dengan  prestasi lompat jauh gaya jongkok Y, diperoleh  koefisien  korelasi  sebesar  0.5888.
Dengan N =  30, nilai rtabel 5 = 0.433. Ternyata r
hitung
= 0.5888  r
tabel 5
= 0.433. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara
panjang tungkai X
2
dengan prestasi lompat jauh gaya jongkok Y. c.  Berdasarkan analisis korelasi  antara  berat  badan  X
3
dengan  prestasi  lompat jauh gaya jongkok Y, diperoleh koefisien korelasi sebesar 0.5699. Dengan N
=  30, nilai rtabel 5 = 0.433. Ternyata r
hitung
= 0.57  r
tabel 5
= 0.433. Hal ini menunjukkan  bahwa  terdapat  hubungan  yang  signifikan  antara  berat  badan
X
3
dengan prestasi lompat jauh gaya jongkok Y. d.  Berdasarkan  hasil  penghitungan  korelasi  ganda,  kekuatan  otot  tungkai,
panjang tungkai dan berat badan X
1
,X
2
X
3
dengan prestasi lompat jauh gaya jongkok  Y  diperoleh  nilai  R
y1,2,3
0.7122    r
tabel  5
=  0.433.  Hal  ini menunjukkan bahwa terdapat  hubungan  yang signifikan  antara  kekuatan otot
tungkai,  panjang  tungkai  dan  berat  badan  dengan  prestasi  lompat  jauh  gaya jongkok.
2. Analisis Regresi
Analisis regresi yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi  ganda  tiga  prediktor.  Hasil  analisis  regresi  antara  data  tes  kekuatan  otot
commit to user 60
tungkai  X
1
, panjang tungkai X
2
dan  berat  badan  X
3
, dengan  prestasi  lompat jauh gaya jongkok Y penelitian  ini sebagai berikut:
1.  Persamaan garis regresinya  adalah:
y ˆ
= -32.1511 X
1
+ 1.4398 + 0.7179 X
3
+ 174.544 2.  Koefisien korelasi dan determinasi antara prediktor dan kriterium:
Ry
1,2,3
=
0.5073 R
2
y
1,2,3
= 0.7122 3.  Uji signifikansi analisis regresi.
Hasil uji signifikansi regresi dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 6. Ringkasan Hasil Analisis Regresi
Sumber Varians db
JK RK
F.reg F.tabel
Regresi reg 3
1.4058 0.4686
5.8343 3.20
Residu res 17
1.3654 0.0803
Total 20
2.7713
Berdasarkan  hasil  analisis  regresi  tersebut  dapat  disimpulkan,  dengan  db  = m lawan N - m - 1 = 3 lawan 17 harga   F
tabel  5
adalah 3.20. Sedangkan nilai F yang  diperoleh  adalah  5.8343  ternyata  lebih  besar  dari  angka  batas  penolakan
hipotesa  nol.  Dengan  demikian  hipotesa  nol  ditolak,  yang  berarti  terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot tungkai X
1
, panjang tungkai X
2
dan berat badan X
3
, dengan prestasi lompat jauh gaya jongkok Y.
3. Mencari Sumbangan Masing-Masing Prediktor
1 Sumbangan Relatif Masing-Masing Prediktor dengan Kriterium
Dari hasil analisis data yang telah dilakukan diperoleh sumbangan relatif masing-masing  prediktor  dengan  kriterium  disajikan  dalam  bentuk  tabel  sebagai
berikut:
commit to user 61
Tabel    7.  Sumbangan  Relatif  Masing-masing  Variabel  Bebas  terhadap  Variabel Terikat.
Variabel Sumbangan  Relatif
Kekuatan otot tungkai   X
1
35.411 Panjang tungkai  X
2
25.100 Berat badan  X
3
39.488 Berdasarkan  tabel  tersebut  diketahui  bahwa,  kekuatan  otot  tungkai
memberikan  sumbangan  relatif  sebesar  35.411,  panjang  tungkai  25.100  dan berat badan 39.488.
2 Sumbangan Efektif Masing-Masing Prediktor dengan Kriterium
Dari  hasil  analisis  data  yang  telah  dilakukan  diperoleh  sumbangan efektif  masing-masing  prediktor  dengan  kriterium  disajikan  dalam  bentuk  tabel
sebagai berikut: Tabel    8.  Sumbangan  Efektif  Masing-Masing  Variabel  Bebas  terhadap  Variabel
Terikat. Variabel
Sumbangan  Efektif Kekuatan otot tungkai   X
1
17.964 Panjang tungkai  X
2
12.733 Berat badan  X
3
20.032 Berdasarkan  tabel  tersebut  diketahui  bahwa,  kekuatan  oto  ttungkai
memberikan  sumbangan  efektif  sebesar  17.964,  panjang  tungkai  12.7335  dan berat badan 20.032.
commit to user 62
D. Pembahasan Hasil Analisis Data