Tipe Tubuh Tinjauan Pustaka 1.

commit to user 43 4 Modifikasi Indeks BROCA yang lain Modifikasi ini sesuai dengan modifikasi dari dr. Hasna Said, hanya penilaiannya berbeda. Rumusnya sebagai berikut: BB = TB – 100 – 10 TB – 100 kg BB = Berat badan dalam kg TB = Tinggi badan dalam cm Berdasarkan pengukuran ini dapat diadakan penggolongan sebagai berikut: a Orang yang tinggi dan berat badan ideal. b Orang yang tinggi dan berat badan normal c Orang yang terlalu gemuk overweight d Orang yang terlalu kurus underweight Seseorang dengan berat badan 10 di atas berat idealnya termasuk dalam klasifikasi normal plus dan sebaliknya normal minus. Golongan yang termasuk dalam klasifikasi overweight adalah orang yang mempunyai berat badan 25 di atas ideal dan sebaliknya underweight . Obesitas bagi laki-laki apabila berat badannya lebih dai 25 di atas ideal dan bagi 30 di atas ideal PIO, 1981: 39.Batas klasifikasi obesitas yang sedikit berbeda dikemukakan oleh Anspaugh, Hamrick dan Rosato 1994: 184 yaitu, “Antara 20-25 di atas berat ideal bagi laki-laki dan 30 bagi wanita.

b. Tipe Tubuh

Tipe tubuh somatotype adalah klasifikasi fisik berdasar konsep bentuk dengan mengesampingkan ukuran. Terdapat beberapa sistem pengklasifikasian tubuh yang sebagian pada tiga komponen penilaian dari Sheldon. Pengklasifikasian tersebut merupakan pengklasifikasian tipe tubuh utama yaitu: “1 Endomorphy , 2 Mesomorphy , 3 Ectomorphy ”. Pada tipe endomorphy tubuh seseorang berbentuk bundar, dengan tulang- tulang relatif pendek, dan banyak mengandung lemak dalam tubuhnya. Pada tipe esomorphy tubuh seseorang memiliki perototan yang baik. Pada tipe ectomorp mempunyai ciri-ciri tinggi langsing dengan tulang-tulang panjang. Berikut ini disajikan ilustrasi gambar tipe-tipe tubuh sebagai berikut: commit to user 44 Gambar 6. Tipe-Tipe Tubuh Utama Bloomfield, Ackland dan Elliott, 1994: 47 Dari ketiga tipe tubuh utama tersebut tentunya memiliki spesifikasi pada cabang olahraga tertentu untuk mencapai prestasi yang tinggi. Hal ini artinya, jika tipe tubuh sesuai dengan tuntutan cabang olahraga yang dipelajari, maka mempunyai pelung untuk mencapai prestasi yang tinggi. c. Peranan Berat Badan dengan Kemampuan Lompat Jauh Gaya Jongkok Aspek biometrik merupakan salah satu bagian yang dapat mendukung pencapaian prestasi olahraga. Demikian halnya dalam lompat jauh gaya jongkok dibutuhkan biometrik yang ideal sesuai tuntutan cabang olahraga lompat. M. Furqon H. 2003: 13 menyatakan, “Berat badan merupakan penentu keberhasilan yang penting untuk beberapa cabang olahraga: 1 berat badan yang berat diperlukan untuk nomor-nomor yang berdurasi pendek, 2 berat badan yang ringan diperlukan untuk nomor- nomor yang berdurasi panjang”. Berdasarkan pendapat tersebut menunjukkan bahwa, berat badan dapat mempengaruhi pencapaian prestasi lompat jauh gaya jongkok. Ditinjau dari gerakan lompat jauh gaya jongkok, maka berat badan yang ringan ideal dapat mendukung pencapaian prestasi yang maksimal. Karena berat badan yang ringan akan dapat melakukan gerakan melompat jauh tinggi ke depan melayang dengan ringan. Lompatan yang tinggi jauh ke depan, maka prestasi yang tinggi dapat dicapai lebih maksimal. commit to user 45

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dibutuhkan untuk mendukung kajian teoritis yang dikemukakan. Sampai saat ini telah banyak penelitian ilmiah yang dilakukan khususnya yang terkait dengan lompat jauh gaya jongkok dengan hasil yang bervariasi atau beragam. Berikut ini disajikan hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini sebagai berikut: 1. Penelitian Asep Ardiyanto dengan judul, “Hubungan antara Kecepatan Lari, Power Otot Tungkai dan Kekuatan Otot Perut dengan Kemampuan Lompat Jauh Gaya Jongkok pada Siswa Putra Kelompok Umur 11 Tahun di SD Negeri 2 Donohudan Ngemplak Boyolali Tahun 20082009”. Hasil penelitian ini menunjukkan, ada hubungan antara power otot tungkai dengan kemampuan lompat jauh gaya jongkok diperoleh nilai r hitung = 0.5957 r tabel 5 = 0.361. 2. Penelitian Ari Sudono dengan judul, “Hubungan antara Power Otot Tungkai, panjang Tungkai dan Koordiansi Mata-kaki dengan kemampuan Passing dalam Permainan sepakbola pada siswa Usia 12-14 Tahun SSB Pandowo Klaten tahun 2010” 1 ada hubungan yang signifikan antara panjang tungkai dengan kemampuan passing dalam permainan sepakbola pada siswa usia 12- 14 tahun Sekolah Sepakbola Pandowo Klaten tahun 2010. Dari hasil menunjukkan bahwa ada hubungan antara panjang tungkai dengan kemampuan passing sepakbola nilai r hitung = 0.4021 r tabel 5 = 0.361.

C. Kerangka Pemikiran

Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat dalam cabang olahraga atletik. Gerakan lompat jauh terdiri dari rangkaian gerakan awalan, menolak, melayang di udara dan mendarat. Bagian-bagian gerakan lompat jauh tersebut harus dirangkaikan secara baik dan harmonis dalam satu gerakan yang utuh. Keberhasilan pencapaian prestasi lompat jauh harus didukung penguasaan teknik yang baik dan didukung kemampuan kondisi fisik yang prima dan proporsi tubuh yang ideal sesuai tuntutan cabang olahraga lompat jauh. Komponen kondisi fisik

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS V SD NEGERI GERITAN KECAMATAN PATI KABUPATEN PATI TAHUN PELAJARAN 2010 2011

2 19 78

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI, POWER OTOT TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI DENGAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER SD NEGERI DANASRI KIDUL

0 4 60

KONTRIBUSI DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS V SD NEGERI GERITAN KECAMATAN PATI KABUPATEN PATI TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 1 1

(ABSTRAK) HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT LENGAN, PANJANG TUNGKAI DAN DAYA LEDAK TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK.

0 0 2

Hubungan Kekuatan Otot Tungkai, Kekuatan Otot Lengan, Panjang Tungkai dan Daya Ledak terhadap Hasil Lompat Jauh Gaya Jongkok.

0 1 82

(ABSTRAK) KORELASI PANJANG TUNGKAI, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT LENGAN DAN DAYA LEDAK TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK.

0 0 2

KORELASI PANJANG TUNGKAI, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT LENGAN DAN DAYA LEDAK TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK.

0 0 83

Hubungan kecepatan lari 100 meter, panjang tungkai dan kekuatan otot tungkai terhadap prestasi lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas VIII SMP Islam Karangpucung Kabupaten Cilacap tahun ajaran 2006/2007.

0 0 74

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI, KUKUATAN OTOT TUNGKAI, DAYA LEDAK TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SDN DABIN IVKARANGRAYUNG GROBOGAN.

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA PANJANG TUNGKAI DAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN PRESTASI LOMPAT JAUH PADA SISWA PUTRA KELAS V SD NEGERI 1 KARANGTANJUNG KEC. ALIAN KAB. KEBUMEN.

0 3 104