Data hasil pengujian Laju Pengeringan Konsumsi Energi Spesifik Specific Energy Consumption

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Data hasil pengujian

Dari hasil pengujian mesin pengering pakan ternak dengan beban 1 kg pakan ternak maka didapat data sebagai berikut: Tabel 4.1. Data hasil pengujian pengeringan 1 kg pakan ternak N o Waktu T in C T out C V Volt I A X ml v ms 2 ρ kgm 3 Cp kJkgC 1 13.16 33,5 28 200 6 0,817 1,1738 1,0059 2 13.21 33.5 30 200 6 20 1,135 1,1671 1,0059 3 13.26 33,5 29 200 6 30 1,187 1,1702 1,0059 4 13.31 34 29,5 200 6 35 1,245 1,1684 1,0059 5 13.36 33.5 28,5 200 6 40 1,136 1,1720 1,0059 6 13.41 34.5 29 200 6 45 1,103 1,1702 1,0059 7 13.46 33.5 30 200 6 50 1,05 1,1671 1,0059 8 13.51 33.5 28,5 200 6 55 0.908 1,1720 1,0059  Dari tabel pengujian diperoleh suhu udara masuk evaporator Tin, maka massa jenis udara ρ dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Tout = 28 + 273 = 301 K lihat tabel sifat udara pada tekanan atmosfer = 0,02 = Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 0,00358 = 1,1774 – x x = 1,1774 – 0,00358 x = 1, 1738 maka massa jenis udara ρ udara pada temperature 28 C adalah 1,1738 Selanjutnya perhitungan dalam bentuk tabel lihat tabel 4.1  Dari tabel pengujian diperoleh suhu udara masuk evaporator Tin, maka panas jenis udara Cp dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Cp = = = 30,37 + 273 = 303,5 K lihat tabel sifat udara pada tekanan atmosfer = 0,0075 = 0,00025 = 1,0057 – x x = 1,0057 + 0,00025 x = 1, 0059 maka panas jenis Cp udara pada temperature 30,75 C adalah 1,0059

4.2 Laju Pengeringan

Laju pengeringan drying rate adalah banyaknya air yang diuapkan tiap satuan waktu atau penurunan kadar air bahan dalam satuan waktu Laju pengeringan dapat di hitung dengan rumus : Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

4.3 Nilai Laju Ekstraksi Air Spesifikc Spesific Moisture Extraction Rate

Nilai laju ekstraksi air spesifik atau specific moisture extraction rate SMER merupakan perbandingan jumlah air yang dapat diuapkan dari bahan dengan energi listrik yang digunakan tiap jam atau energi yang dibutuhkan untuk menghilangkan 1 kg air . Dinyatakan dalam kgkWh. Untuk menghitung nilai laju ekstraksi air spesifik SMER 5 menit pertama pengeringan diperoleh dengan rumus :  Untuk 5 menit pertama : SMER = Wc T T x Cp x m X out in udara + − m udara = v.A. ρ = 1,135 ms x 0,01 m 2 x 1,1671 kgm 3 = 0,0132 kgs Wc = V x I = 200 Volt x 6 A = 1200 watt = 1,2 kW Maka, SMER = Wc T T x Cp x m X out in udara + − . = 2 , 1 30 5 , 33 0059 , 1 0132 , 02 , + − × = 0,016 kgkWh  Untuk 5 menit kedua : SMER = Wc T T x Cp x m X out in udara + − m udara = v.A. ρ = 1,187 ms x 0,01 m 2 x 1,1702 kgm 3 = 0,0202 kgs Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Wc = V x I = 200 Volt x 6 A = 1200 Watt = 1,2 kW Maka, SMER = Wc T T x Cp x m X out in udara + − . = 2 , 1 29 5 , 33 0059 , 1 0202 , 03 , + − × = 0,0232 kgkWh  Untuk 5 menit ketiga : SMER = Wc T T x Cp x m X out in udara + − m udara = v.A. ρ = 1,1245 ms x 0,01 m 2 x 1,1684 kgm 3 = 0,0145 kgs Wc = V x I = 200 Volt x 6 A = 1200 Watt = 1,2 kW Maka, SMER = Wc T T x Cp x m X out in udara + − . = 2 , 1 5 . 29 34 0059 , 1 0145 , 035 , + − × = 0,0273 kgkWh  Untuk 5 menit ke empat : SMER = Wc T T x Cp x m X out in udara + − m udara = v.A. ρ = 1,1362 ms x 0,01 m 2 x 1,1720 kgm 3 = 0,0133 kgs Wc = V x I Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara = 200 Volt x 6 A = 1200 Watt = 1,2 kW Maka, SMER = Wc T T x Cp x m X out in udara + − . = 2 , 1 5 , 28 5 , 33 0059 , 1 0133 , 04 , + − × = 0,0315 kgkWh  Untuk 5 menit ke lima : SMER = Wc T T x Cp x m X out in udara + − m udara = v.A. ρ = 1,03 ms x 0,01 m 2 x 1,1702 kgm 3 = 0,0120 kgs Wc = V x I = 200 Volt x 6 A = 1200 Watt = 1,2 kW Maka, SMER = Wc T T x Cp x m X out in udara + − . = 2 , 1 90 5 , 34 0059 , 1 0120 , 45 , + − × = 0,0355 kgkWh  Untuk 5 menit ke enam : SMER = Wc T T x Cp x m X out in udara + − m udara = v.A. ρ = 1,05 ms x 0,01 m 2 x 1,1671 kgm 3 = 0,0122 kgs Wc = V x I = 200 Volt x 6 A Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara = 1200 Watt = 1,2 kW Maka, SMER = Wc T T x Cp x m X out in udara + − . = 2 , 1 30 5 , 33 0059 , 1 0122 , 05 , + − × = 0,0402 kgkWh  Untuk 5 menit ke tujuh : SMER = Wc T T x Cp x m X out in udara + − m udara = v.A. ρ = 0,908 ms x 0,01 m 2 x 1,1720 kgm 3 = 0,0106 kgs Wc = V x I = 200 Volt x 6 A = 1200 Watt = 1,2 kW Maka, SMER = Wc T T x Cp x m X out in udara + − . = 2 , 1 5 , 28 5 , 33 0059 , 1 0106 , 055 , + − × = 0,043 kgkWh

4.3.1 Ketakpastian Pengukuran

Suatu metode yang seksama untuk menaksir ketakpastian dalam hasil-hasil eksperimen telah dikemukakan oleh Kline dan McClintock. Metode ini didasarkan atas spesifikasi yang teliti ketakpastian dalam berbagai pengukuran primer eksperimen J.P.Holman, 48  SMER = Wc T T x Cp x m X out in udara + − = 2 , 1 30 5 , 33 0059 , 1 0132 , 02 , + − × = 0,016 kgkWh Ketakpastian pengukuran dapat dihitung dengan persamaan: Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara  = = = = 0,802  = = = = 24,92  = = = 0,0158  = = Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara = 0.0013  = = = 0,3  Wx = 0,02 0,005 = 1 x 10 -4  Wudara = 0,0132 0.05 = 6,6 x 10 -4  Wc p = 1,0059 0,3 = 0,301  W = 3,5 0.3 = 1,05  Ww c = 1,2 0,01 = 0,012 Maka ketakpastian pengukurannya adalah : W SMER = [0,802 2 x 1 x10 -4 2 + 24,92 2 x 6,6 x10 -4 2 + 0,0158 2 x 0,301 2 + 0,0013 2 x 1,05 2 + 0,3 2 x 0,012 2 ] 12 W SMER = 0.000740 atau 2,16

4.4 Konsumsi Energi Spesifik Specific Energy Consumption

Energi yang dikonsumsi spesifik atau specific energy consumption SEC adalah perbandingan energi yang dikonsumsi dengan kandungan air yang hilang dinyatakan dalam kWhkg Untuk menghitung konsumsi energy spesifik SEC kita menggunakan rumus sebagai berikut : SEC = X Wc T T x Cp x m out in udara + − Pada bagian ini m udara , Cp, T in , T out , dan Wc adalah sama. Maka SEC dapat dihitung seebagai berikut :  Untuk 5 menit pertama : Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara SEC = X Wc T T x Cp x m out in udara + − = 02 , 2 , 1 30 5 , 33 0059 , 1 0132 , + − × = 62,3 kWhkg  Untuk 5 menit kedua : SEC = X Wc T T x Cp x m out in udara + − = 03 , 2 , 1 29 5 , 33 0059 , 1 0202 , + − × = 43,03 kWhkg  Untuk 5 menit ke tiga : SEC = X Wc T T x Cp x m out in udara + − = 035 , 2 , 1 5 , 29 34 0059 , 1 0145 , + − × = 36,534 kWhkg  Untuk 5 menit ke empat : SEC = X Wc T T x Cp x m out in udara + − = 04 , 2 , 1 5 . 28 5 , 33 0059 , 1 0133 , + − × = 31,67 kWhkg  Untuk 5 menit ke lima : SEC = X Wc T T x Cp x m out in udara + − = 02 , 2 , 1 29 5 , 34 0059 , 1 0120 , + − × = 28,133 kWhkg  Untuk 5 menit ke enam : SEC = X Wc T T x Cp x m out in udara + − Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara = 05 , 2 , 1 30 5 , 33 0059 , 1 0489 , + − × =24,84 kWhkg  Untuk 5 menit ke tujuh : SEC = X Wc T T x Cp x m out in udara + − = 055 , 2 , 1 5 , 28 5 , 33 0059 , 1 0106 , + − × = 22,787 kWhkg

4. 5 Biaya Pokok Produksi

Dalam menentukan biaya produksi diperoleh dengan menggunakan persamaan energi yang dikonsumsi spesifik atau specific energy consumption SEC yang dinyatakan dalam kWhkg dikali dengan tarif dasar listrik. Untuk harga tarif dasar listrik dibebankan sebesar Rp 966 per kWh.  Unutk 5 menit pertama: Biaya Pokok Produksi = SEC x Tarif dasar listrik = 63,3 kWhkg x Rp 966,- = Rp 60.181,-  Unutk 5 menit ke dua : Biaya Pokok Produksi = SEC x Tarif dasar listrik = 40,03 kWhkg x Rp 966,- = Rp 41,570,-  Unutk 5 menit ke tiga : Biaya Pokok Produksi = SEC x Tarif dasar listrik = 36,534 kWhkg x Rp 966,- = Rp 35,292,-  Unutk 5 menit ke empat : Biaya Pokok Produksi = SEC x Tarif dasar listrik = 31,67 kWhkg x Rp 966,- = Rp 30.593,-  Unutk 5 menit ke lima : Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Biaya Pokok Produksi = SEC x Tarif dasar listrik = 28,133 kWhkg x Rp 966,- = Rp 27,176,-  Unutk 5 menit ke enam : Biaya Pokok Produksi = SEC x Tarif dasar listrik = 24,84 kWhkg x Rp 966,- = Rp 23,995,-  Unutk 5 menit ke tujuh : Biaya Pokok Produksi = SEC x Tarif dasar listrik = 22,787 kWhkg x Rp 966,- = Rp 20,012,- Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Hasil perhitungan pengujian pengeringan 1kg pakan ternak No Waktu T in C T out C V Volt I A X ml v ms 2 ρ kgm 3 Cp kJkgC SMER kgkWh SEC kWhkg BP Rp 1 13.16 33,5 28 200 6 0,817 1,1738 1,0059 2 13.21 33.5 30 200 6 20 1,135 1,1671 1,0059 0,016 62,3 60,181 3 13.26 33,5 29 200 6 30 1,187 1,1702 1,0059 0,0232 43,03 41,570 4 13.31 34 29,5 200 6 35 1,245 1,1684 1,0059 0,0273 36,534 35,292 5 13.36 33.5 28,5 200 6 40 1,136 1,1720 1,0059 0,0315 31,67 30,593 6 13.41 34.5 29 200 6 45 1,103 1,1702 1,0059 0,0355 28,13 27,176 7 13.46 33.5 30 200 6 50 1,05 1,1671 1,0059 0,0402 24,84 23,995 8 13.51 33.5 28,5 200 6 55 0.908 1,1720 1,0059 0,043 22,787 20,012 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisa data dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan analisa data dapat disimpulkan bahwa nilai laju ekstraksi air spesifik Spesific Moisture Extraction Rate adalah 0.0106 kgkWh. SMER untuk mesin pengering pakan ternak sistem pompa kalor berbanding lurus dengan dengan temperatur udara keluar evaporator, dan berbanding lurus terhadap waktu. 2. Konsumsi energi spesifik Spesific Energi Consumption untuk mesin pengering pakan ternak sistem pompa kalor dengan daya 1 PK adalah 22,787kWhkg. SEC berbanding terbalik dengan laju ekstraksi air spesifik Spesific Moisture Extraction Rate dan berbanding lurus dengan biaya produksi. Semakin kecil konsumsi energi spesifik, maka biaya produksi semakin kecil. 3. Biaya yang dibutuhkan untuk proses pengeringan pakan ternak dengan sistem pompa kalor adalah Rp 20,012,- per kilogram. .

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis menyarankan beberapa hal berikut: 1. Perlu penambahan exchaus fan agar udara panas yang dihasilkan kondensor mengalir ke tower pengeringan dengan sempurna 2. Untuk penyempurnaan mesin ini, perlu penambahan solasi glass woll dan aluminium foil pada tower pengeringan agar loses panas yang hilang dapat diminimalisir. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara